Pemanasan global merupakan peningkatan suhu di permukaan bumi yang disebabkan oleh terperangkapnya gas CO2, CH4, N2O, dan CFC di atmosfer. Pemerintah sebagai penyusun kebijakan di Indonesia, telah memiliki kesepakatan dengan negara-negara lain di dunia untuk dapat berperan aktif dalam mengurangi dampak pemanasan global yang terjadi. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah adalah dengan mengajak civitas academica untuk berperan aktif dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global yang telah terjadi. Model green campus merupakan inisiasi dari pihak akademisi untuk berkontribusi dalam upaya mengurangi pemanasan global. Model green campus merupakan kampus yang berwawasan lingkungan, yaitu yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan lingkungan ke dalam kebijakan, manajemen dan kegiatan tridharma perguruan tinggi. UGM merupakan kampus percontohan dalam penerapan model green campus. Melalui program IBUC, UGM proaktif mengembangkan masyarakat sekitar kampus secara berkelanjutan, terlembaga, dan sistematis dalam aspek agama-sosial masyarakat, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian bersifat deskriptif eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam mengukur ketercapaian model green campus, penulis menggunakan indikator ketercapaian UI Greenmetric. Untuk menganalisis data penulis menggunakan teknik koding atau reduksi data. Berdasarkan hasil temuan, IBUC sudah mencapai presentase 82 % dalam implementasi model green campus. Presentase tersebut diperoleh melalui ketercapaian program terhadap 5 indikator UI Greenmetric yaitu, 1) Pengaturan Lahan dan Infrastruktur, 2) Energi dan Perubahan Iklim, 3) Persampahan, 4) Air, dan 5) Edukasi. Untuk indikator ke-6 yaitu, transportasi masih belum terpenuhi.