Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PENYELESAIAN PERMASALAHAN BOTTLENECK PADA LINI PRODUKSI DI PABRIK TEKSTIL DENGAN METODE KAIZEN Kurnianingtias, Mayesti; Abdul Rohman Heryadi; Dinarisni Purwanningrum; Galuh Yuli Astrini; Hasna Khairunnisa; Lailin Nur Indah Sari
Jurnal Rekavasi Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increasing productivity in the production line is one of the main concerns of PT X in carrying out its activities. PT X is a textile factory that always makes continuous improvements or Kaizen in increasing productivity and reducing the use of resources. This company carries out production activities consisting of pattern making, fabric cutting, fabric grouping, sewing, ironing, and packaging in polybags. With so many processes, line balancing becomes a concern in this study. Cycle time and tact time were calculated in the process of sewing long pants at PT X. The analysis was carried out to determine which part of the production line experienced bottlenecks. The results of the analysis show that there is a bottleneck in the elastic sewing on the waistband process because the cycle time in the process exceeds the tact time. This is due to limited resources in the process. Continuous improvement with the Kaizen method is carried out to reduce cycle time and increase the productivity of the process. Improvements were carried out in 3 stages by simplifying the process, adding tools, replacing machines, and modifying tools. The result shows a decrease in the cycle time of the waistband installation process from 91 seconds to 35 seconds and an increase in productivity from 51 pcs to 103 pcs.
DESIGNING A WEB-BASED APPLICATION OF MATERIAL AND INVENTORY MANAGEMENT FOR GARMENT WORKSHOP Dinarisni Purwanningrum; Hasna Khairunnisa; Mayesti Kurnianingtias; Tuti Purwati Tuwarno
Journal of Industrial Engineering Management Vol 8, No 1 (2023): Journal of Industrial Engineering and Management Vol 8 No 1
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v8i1.1200

Abstract

Inventory management must be implemented properly so that the flow of goods can be controlled easily. A large number of small sized tools and materials in the workshop of Garment Engineering major require a well-managed inventory. Moreover, the rapid circulation of their inflow and outflow also needs to be addressed well. The garment workshop managers currently only record the material flow manually in the logbook, so it is necessary to design an application that can help them achieving more effective and efficient records. This designed application contains information about the amount of workshop material inflow, outflow and their availability. There are other features which considers the number of materials needed based on the available stock. Barcode system is also utilized to ease the data input process. Usability test was then performed to the application using System Usability Scale (SUS) questionnaire, resulting in average of 63,75 from all of the respondents. That value shows that this application has a low level of usability. Where it is actually understandable since this is the first prototype for the next application developments. All of the application menu and features can be successfully running and the application also helps the garment workshop managers a lot, thus in accordance with the purpose of making this application
Identifikasi Cacat Kain pada Proses Pertenunan di Mesin Rapier Tipe GA747 PT. X Galuh Yuli Astrini; Hasna Khairunnisa; Mayesti Kurnianingtias; Dinarisni Purwanningrum
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 1 (2020): Majalah Teknik Industri Juni 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin Rapier adalah salah satu jenis mesin yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun. Mesin tenun Rapier tidak menggunakan media teropong dalam peluncuran benang pakannya, tetapi menggunakan elemen yang fleksibel ataupun kaku yang disebut dengan gripper. Salah satu tahapan dalam proses pembuatan kain tenun adalah reaching atau pencucukan, yaitu sebuah proses memasukkan benang lusi ke dalam lubang dropper, mata gun, dan sisir tenun yang sesuai dengan rencana desain kain yang akan dibuat. Jenis mesin yang diamati dalam penelitian ini adalah mesin Rapier tipe GA747 yang terdapat di PT. X. Data jumlah cacat kain untuk setiap tipe cacat kain diambil sebagai data awal penelitian ini. Terdapat 5 jenis cacat kain yang ditemukan pada proses pertenunan di mesin Rapier, yaitu, putus pakan, putus lusi, pinggiran rusak, pakan tak sampai, dan pakan lompat. Berdasarkan pengamatan, jenis cacat kain yang banyak terjadi adalah putus lusi diantara gun dan kain. Sedangkan salah satu faktor yang berpengaruh adalah faktor mesin, yang disebabkan karena pita gripper aus, tegangan benang lusi yang tinggi, gripper kasar, sisir tajam, serta gripper race tajam. Solusi dari permasalahan ini adalah perawatan dan perbaikan mesin secara berkala pada mesin yang menjadi penyebab putus lusi, dan penggantian sparepart apabila diperlukan. Setelah dilakukan perbaikan pada mesin yang menyebabkan putus lusi antara gun dan kain, terjadi peningkatan efisiensi rata-rata sebesar 20%.
Analisis Permasalahan Press Mark pada Celana Olahraga Wanita bagian Front Side Body Mayesti Kurnianingtias; Yoel Santo Andrianus Sormin; Humaira Aurum Dianijati
Jurnal Tekstil Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v5i1.23

Abstract

PT X merupakan salah satu produsen garmen yang memiliki beragam produk. Salah satu departemen yang dimiliki PT X adalah Departemen Sample Room. Tugas utama dari departemen ini adalah membuat contoh produk pakaian yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh buyer untuk selanjutnya dijadikan acuan dalam melakukan produksi massal. Dari 21 pcs contoh produk yang dihasilkan oleh Departemen Sample Room, ditemukan 16 pcs produk mengalami cacat. Penelitian ini menggunakan alat bantu statistik untuk melakukan analisis permasalahan yang terjadi di Departemen Sample Room. Alat bantu statistik yang digunakan adalah lembar pemeriksaan, diagram pareto, dan diagram sebab akibat. Dari hasil analisis itu, ditemukan bahwa permasalahan utama yang harus segera diselesaikan adalah terdapatnya press mark pada celana olahraga wanita pada bagian depan. Cacat produk ini muncul karena operator tidak memahami bahwa kain yang digunakan (kain plain polyester) memiliki sifat kurang tahan terhadap panas, sehingga operator tidak berhati-hati saat melakukan proses penyetrikaan. Selain itu, terlihat bahwa alat setrika tidak berfungsi secara optimal. Dampaknya adalah ditemukan press mark berupa kain yang mengkerut dan menggembung pada bagian depan celana olahraga wanita dimana hal ini tidak boleh terjadi karena cacat itu akan sangat terlihat oleh mata dan mengganggu penampilan pemakainya. Cacat berupa press mark pada celana olahraga wanita ini didapatkan dari hasil pengendalian mutu dengan cara melakukan pengecekan manual secara visual di seluruh bagian celana setelah proses penyetrikaan dilakukan.
Analisis Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) di Workshop Garmen Kampus Tekstil Mayesti Kurnianingtias
Jurnal Tekstil Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v5i2.37

Abstract

Kampus Tekstil merupakan salah satu kampus jenjang diploma yang memiliki beberapa workshop yang menjadi tempat bagi mahasiswanya untuk melaksanakan mata kuliah praktik. Di dalam workshop tersebut terdapat banyak mesin yang digunaka, semakin banyak mesin yang digunakan oleh mahasiswa, semakin besar pula potensi kecelakaan kerja yang mungkin bisa terjadi. Karena seringnya mesin-mesin di workshop garmen ini digunakan oleh mahasiswa, maka penting untuk adanya analisis manajemen risiko demi menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dari mahasiswa yang menggunakan mesin-mesin tersebut.Lokasi pengambilan data dalam penelitian ini adalah di Workshop Garmen, Kampus Tekstil. Yang termasuk Workshop Garmen tersebut adalah Workshop Jahit dan Workshop Pemotongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control). Metode ini terdiri 3 langkah, yaitu dimulai dari identifikasi bahaya (hazard identification), penilaian risiko (risk assessment), hingga pengendalian risiko (risk control). Dari identifikasi bahaya yang dilakukan terhadap kondisi tidak aman dan perilaku tidak aman di Workshop Garmen tersebut, ditemukan 9 bahaya beserta risikonya. Dari 9 bahaya tersebut, terdapat 55,6% kondisi dan atau kegiatan yang memiliki tingkat bahaya ekstrim, dan diikuti persentase sebanyak 22,2% kondisi dan atau kegiatan yang memiliki tingkat risiko tinggi dan rendah. Pengendalian risiko diprioritaskan untuk kondisi dan kegiatan yang memiliki tingkat bahaya ekstrim. Beberapa langkah yang dilakukan untuk mengendalikan risiko tingkat bahaya ekstrim tersebut adalah dengan cara pengendalian administrasi, eliminasi, rekayasa engineering, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Setelah dilakukan pengendalian risiko, diharapkan tingkat risiko yang sebelumnya ekstrim dapat diturunkan menjadi rendah dan sedang.