Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE RISE OF MULTINATIONAL CORPORATION AND THE DEAD OF INNOVATION: A Interdiscipline Approach Solihin, Mohamad
AS-SALAM Vol 2, No 2 (2013): PEMIKIRAN ULAMA KLASIK TERHADAP PENDIDIKAN & HUKUM
Publisher : LP3M STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The article presents the rise of multinational corporation effect towardinnovation in globalization era and how islamic economics viewsthem—as an alternative perspective in analyzing this problem. “Therise of multinational corporatian reduces the product innovation”. It is aassumption and appears as an interpretation to market-mechanism. Thethesis will elaborate in the paper. It means that innovation reduction iscaused by multinational corporation product following market trend. Thethesis, indeed, corrobates John Xiros Cooper’s theory. “The market is simplyan economic mechanism which has no extraordinary powers to shift theground of thinking and knowing in any general sense. It is merely, they willsay, a mechanism for allocating resources among producers, a mechanismfor the setting of commodity prices, for distributing goods, for adding value,for raising capital to sustain enterprise, and so on.” Wrote Xiros Cooper.To understand the reason why multinational corporation rising makesinnovation weak will use sociological approach, especially epistemology ofmarket—Xiros Cooper theory.Keywords : MNC (multinational corporat), market mechanism, marketculture and innovation.
Studi Komparatif Hukum Islam Dan Hukum Positif Tentang Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia Syafi’i, Imam; Solihin, Mohamad
JURISY: Jurnal Ilmiah Syariah Vol. 2 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.806 KB) | DOI: 10.37348/jurisy.v2i1.161

Abstract

Dalam konteks negara Indonesia –negara hukum yang tidak menerapkan hukum Islam-, peraturan-peraturannya dikenal dengan istilah hukum Positif (al-Qonūn al-Wadh`iy). Dimana undang-undang atau peraturan untuk mengatur pergaulan hidup bermasyarakat yang diputuskan dan ditetapkan oleh pemerintah. Dari sini, hukum Positif merupakan produk (hasil pemikiran) manusia untuk sekedar memenuhi kebutuhan mereka yang bersifat temporal dan kasuistik. Tujuannya tak lain biar nuansa kehidupan ini senantiasa harmoni. Beda halnya dengan hukum syar`i, dia datang dari syari` dengan perantara al-Qur`an dan al-Hadist untuk merealisasikan kemashlahatan umat manusia sepanjang masa. Penelitian ini mengkaji tentang tindak pidana korupsi di indonesia perspektif hukum islam dan hukum positif. Hukum positif memandang bahwa Sanksi tindak kriminal korupsi adalah dengan mengekang kemerdekaan pelaku, namun tidak dimaksudkan untuk menderitakan dan merendahkan martabat manusia. Sanksi disini adalah sanksi fisik berupa kurungan penjara dan sanksi materi berupa denda, Sanksi tersebut diharapkan dapat menjerakan sekaligus mendidik pelaku. Hukum islam memandang bahwa Sanksi tindak kriminal korupsi adalah ta'zir, dimana pemberian sanksi disesuaikan terhadap tingkat kriminal yang dilakukan, sikologis pelaku dan lingkungannya, dengan bentuk dan jenis sanksi yang dapat menjerakan pelaku dan mendidik pelaku serta masyarakat lain untuk tidak melakukan kriminal tersebut. Dan termasuk model sanksi dalam hukum islam adalah penjara dan denda.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BINGKAI IRFANI (TELAAH KAJIAN PENDIDIKAN TASAWUF) Solihin, Mohamad
Maqamat : Jurnal Ushuluddin dan Tasawuf Vol. 2 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Islam Zainul Hasan Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/4v2z8259

Abstract

Tasawuf merupakan disiplin ilmu yang tidak hanya berkaitan dengan upaya memperbaiki akhlak individu saja dalam mencapai ma’rifatullah, tetapi sesungguhnya tasawuf juga erat kaitannya dengan upaya memperbaiki akhlak orang  lain,  khususnya  dalam  konteksini adalah melalui Pendidikan Agama Islam  (PAI). Ajaran tasawuf irfani sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam Pendidikan Agama Islam (PAI). Ini karena tujuan utama PAI adalah membentuk manusia yang mampu menjadi abdullah (shaleh secara individu) dan khalifatullah (shaleh secara sosial). Untuk mencapai kedua tujuan tersebut, penerapan tasawuf irfani, yang puncaknya adalah ma'rifatullah dan mahabbatullah, sangat relevan. Maqamat-maqamat dalam tasawuf irfani dapat membantu guru PAI dalam mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam.
Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Perempuan Dalam Kitab Akhlak Lil Banaat Jilid III Sehba, Tania Nafisah; Khumaidi, Ahmad; Solihin, Mohamad
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9036

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak perempuan dalam kitab Akhlak lil Banaat Jilid III karya Syekh Umar Baradja. Peneliti menggunakan jenis penelitian perpustakaan (library research) atau kajian kepustakaan yaitu dengan cara melakukan penelitian terhadap sumber-sumber tertulis seperti buku, majalah, jurnal, dan lain-lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kitab Akhlak Lil Banaat Jilid III ini merupakan referensi pendidikan akhlak klasik yang berbahasa arab yang di sajikan sederhana dan mudah di pahami. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab Akhlak Lil Banaat Jilid III adalah di antaranya (1) adab saat berpakaian, (2) adab dalam berbicara, (3) adab saat duduk, dan (4) adab saat berjalan
Nilai- Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Serial Film Malaysia "NUR" Season 1 Karya Shahrulezad Mohameddin Naimah, Unaimatun; Khumaidi, Ahmad; Solihin, Mohamad
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9009

Abstract

Di era zaman modern ini, banyak memanfaatkan media massa seperti film, salah satunya adalah digunakan sebagai dakwah. Peneliti disini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu mengumpulkan data melalui internet dan sumber TikTok, bertujuan untuk menerapkan nilai- nilai pendidikan agama islam didalam film Malaysia “NUR” season 1 terhadap relevansinya dengan kehidupan sehari-hari. Terdapat banyak pendidikan agama islam didalamnya, diantaranya adalah nilai ibadah, ahlak, dan dakwah. Hasil dari penelitian ini adalah kita bisa mengetahui dan mengimplementasikan nilai- nilai agama yang ada pada film didalam kehidupan sehari-hari.
Problematika kepala sekolah dalam membangun mutu pendidikan sekolah dasar Wati, Winda; Fauzi, Ahmad; Solihin, Mohamad
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8965

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan solusi terhadap masalah kepala sekolah pada aspek manjemen pendidikan di sekolah dasar mengumpulkan data dan memberikan jawaban bagi kepala sekolah SDN kertosuko lll, khususnya yang berkaitan dengan manajemen pendidikan. Tentang permasalahan kepala sekolah dalam aspek manajemen pendidkan di sekolah  dasar. Peneletian ini memakai metode penelitian  kualitatif dengan pengumpulan data yang dipakai berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data memakai reduksi data dengan cara memilih unsur-unsur pokok dan memusatkan  pada permasalahan atau problematika yang adapada lembaga , guna memberi gambaran yang  terarah dan terkini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan  masih biasa saja dilihat dari rasa keprcayaan masyarakat yang belum tinggi, sehingga kinerja pendidik dan kependidikan masih perlu untuk ditingkatkan, tenaga pendidik yang masih berstatus ASN dan masih sebagian berstatus honorer serta dinas pendidkan setempat masih kurang melakukan pengawasan terhadap pengembangan yang ada dilembaga pendidkan