Dessy Tri Sundari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN FEMINISME DALAM NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA sri ulina; Ismail Ismail; Dessy Tri Sundari
Jurnal Serunai Bahasa Indonesia Vol 20, No 1 (2023): JURNAL SERUNAI BAHASA INDONESIA
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsbi.v20i1.809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kajian feminisme dalam novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo dan mendeskripsikan  kajian feminisme sebagai pengembangan bahan ajar sastra di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi dengan mendeskripsikan teori Fakih yaitu  bentuk ketidakadilan gender pada perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kajian pustaka sehingga tidak terikat pada tempat. Objek penelitian ini adalah novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri dibantu dengan tabel analisis ketidakadilan gender. Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa bentuk ketidakadilan gender dan hasil wawancara pengembangan bahan ajar sastra di SMA. Adapun bentuk ketidakadilan gender pada tokoh yaitu marginalisasi, subordinasi, streotipe, dan kekerasan. Sedangkan hasil wawancara pengembangan bahan ajar sastra di SMA diharapkan peserta didik mampu menerapkan persamaan gender dalam lingkungan sekolah dan masyarakat agar tidak terjadi ketidakadilan gender. Kesimpulan dari hasil analisis dalam novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo dapat dijadikan sebagai pengembangan bahan ajar sastra di SMA dalam bentuk penambahan sumber bahan ajar pada RPP dan dapat memberikan pembelajaran moral kepada siswa agar menerapkan persamaan gender tersebut dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat agar tidak terjadinya ketidakadilan gender yang dialami oleh perempuan.