Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS Yunita Anggriani; Yetty Dwi Fara; Fisca Pratiwi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i1.1060

Abstract

Perawatan payudara merupakan hal yang sangat penting dilakukan dimulai dari ibu hamil sampai masa menyusui. Indonesia masih terus berusaha meningkatkan angka keberhasilan pemberian asi eksklusif. Berkenaan dengan hal tersebut perawatan payudara menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi asi serta keterampilan ibu dalam menyusui. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan bagi ibu nifas dalam merawat payudara. Kegiatan ini di ikuti oleh 9 ibu nifas menyusui. Materi yang diberikan berkaitan dengan pengertian masa nifas, perubahan fisiologis dan psikologis masa nifas, pengertian dan tujuan perawatan payudara, serta tehnik dan cara perawatan payudara. Kesimpulan dari terselenggaranya kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan ibu nifas terkait perawatan payudara dan keterampilan dalam melakukan perawatan payudara secara mandiri.
UPAYA PENURUNAN GEJALA HOT FLUSH PADA WANITA KLIMAKTERIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU PANGGUNG Septika Yani Veronica; Artiwi Artiwi; Era Ulandari; Fisca Pratiwi; Ita Nur'aini; Wulan Anggia Lestari; Yeni Andrika Pratiwi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14229

Abstract

ABSTRAK                                                               Hot flush disebabkan adanya penurunan hormon estrogen yang mengakibatkan adanya gejala seperti berkeringat di malam hari, jantung berdebar-debar dan perasaan yang tak menentu. Jika tidak ditangani maka akan memperparah kondisi ibu klimakterium. Susu kedelai mampu menurunkan gejala Hot flush pada wanita klimakterium. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mensintesis gagasan kreatif melalui sebuah program edukasi dengan menitikberatkan pada usaha preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi kecemasan pada wanita klimakterium akhibat dari efek gejala  Hot flush yang terjadi. Pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh wanita pada usia klimakterium yang berjumlah 23 orang. Berdasarkan hasil  terlihat bahwa sebelum dilakukan penyuluhan berkaitan dengan klimakerium dan hot flush serta penanagannya, rata – rata pengetahuan wanita usia klimkaterium sebesar 55,65% artinya masuk dalam kategori rata-rata cukup baik, dan setelah dilakukan penyuluhan rata – rata pengetahuan meningkat menjadi sebesar 90,87% artinya masuk dalam kategori baik, terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan sebesar 35,2%, artinya penyuluhan yang diberikan telah meningkatkan pengetahuan wanita usia klimakterium sebesar 35,2%. Sehingga dari hasil ini diharapkan adanya inovasi yang dapat dilakukan denga mengembangkan olahan makanan dari bahan makanan kedelai selain itu wanita usia klimakterium dapat menyadari pentingnya meningkatkan kualitas hidup pada masa klimakterium salah satunya dengan melakukan olahraga. Kata Kunci : susu kedelai; hot flush; wanita klimakterium.                             ABSTRACTHot flushes are caused by a decrease in the hormone estrogen which causes symptoms such as night sweats, heart palpitations and feelings of uncertainty. If left untreated, it will worsen the climacteric mother's condition. Soy milk can reduce hot flush symptoms in climacteric women. The purpose of this community service activity is to synthesize creative ideas through an educational program with an emphasis on preventive and promotive efforts in preventing and overcoming anxiety in climacteric women due to the effects of Hot flush symptoms that occur. The implementation of community service activities was attended by 23 women at climacteric age. Based on the results, it can be seen that before carrying out counseling related to climacteric and hot flushes and their treatment, the average knowledge of women of climacteric age is 55.65%, meaning that they fall into the average category quite well, and after this, the average knowledge increases to 90 .87% means that it is in the good category, there is an average increase in knowledge of 35.2%, meaning that the counseling provided has increased the knowledge of women of climacteric age by 35.2%. So from these results it is hoped that there will be innovations that can be carried out by developing processed foods from soy food ingredients. Besides that, women of climacteric age can realize the importance of improving the quality of life during the climacteric, one of which is by doing sports. Keywords: soy milk; hot flush; climacteric women.