Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEHANDALAN PELABUHAN BITUNG DALAM MENYUKSESKAN PROGRAM TOL LAUT Oktavera Sulistiana; Meti Kendek; Nurwahidah; Subehana Rahman
JURNAL VENUS Vol 6 No 11 (2018): Juni
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.856 KB) | DOI: 10.48192/vns.v6i11.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pemenuhan unsur kehandalan Pelabuhan Bitung sebagai Pelabuhan Hub Paling Timur di Indonesia dalam menyukseskan program Tol Laut yang dicanangkan pemerintah dalam Nawa Cita Kabinet Kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif terhadap data-data yang dikumpulkan melalui teknik Studi Dokumentasi, Observasi dan Wawancara. Populasi yang merupakan objek dalam penelitian ini adalah seluruh komponen indikator kehandalan pelabuhan yang ditetapkan oleh Badan Perencana Pembangunan Nasional (BPPN) berupa Fasilitas Terpasang, Tingkat Produktivitas, Efektif Dokumentasi, Ketersediaan Data dan Sistem Informasi, Water entrance dan inland transport, dan Institusi Pendukung Pelabuhan Bitung. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa keenam unsur kehandalan yang dilakukan penilaian pada Pelabuhan Bitung secara umum telah memenuhi kriteriakehandalan dalam mendukung program Tol Laut, kecuali pada unsur Produktivitas Pelabuhan dari aspek penilaian Berth Output (BTP) dan Gang Output yang mengalami trend penurunan jumlah muatan dari tahun ketahun dalam perhitungan BTP dan tidak tercapainya Gang Output standar yang dipersyaratkan pada pengangkutan Kontainer pada Pelabuhan Kovensional.
ANALISIS PENERAPAN INTERNATIONAL LOAD LINE CONVENTION 1966 Dl KAWASAN PAPUA Oktavera Sulistiana; Meti Kendek; Nurwahidah; Subehana Rachman
JURNAL VENUS Vol 4 No 7 (2016): Juni
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48192/vns.v4i7.658

Abstract

Tujuan penelitian “Analisis Penerapan International Load Line Convention 1966 di Kawasan Papua", ini adaiah mengukur tingkat pemahaman pihak-pihak yang terlibat dalam penerapan aturan keselamatan garis muat bagi kapal-kapal niaga, mengetahui penerapan aturan keselamatan garis muat oieh kapal-kapal niaga di Kawasan Timur Indonesia. Jenis penelitian ini adaiah penelitian kualitatif yang akan membahas Load Line Convention 1966 khususnya yang berhubungan dengan pemberlakuan garis batas muat keselamatan kapal yang lebih dikenal dengan Plimsol Mark. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik ini dimaksudkan untuk menggambarkan penerapan International Load Line Convention 1966 terutama yang berhubungan dengan penerapan Plimsol Mark oleh masing-masing unsur responden/populasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak-pihak yang terlibat pada umumnya memahami dengan jelas dan detail aturan tentang keselamatan pelayaran salah satunya adaiah International Load Line Convention 1966. Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pihak-pihak yang terlibat belum sepenuhnya menerapkan, terdapat 1 atau sekitar 3 persen nahkoda yang belum menerapkan aturan keselamatan garis muat bagi kapal-kapal niaga dan terdapat 13 atau sekitar 43 persen petugas kapal yang berada dalam kategori rendah dalam menerapkan tentang aturan keselamatan garis muat bagi kapal-kapal niaga.
Analisis Kompetensi Awak Kapal Penyeberangan di Kawasan Timur Indonesia Oktavera Sulistiana; Subehana Rachman
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i7.12885

Abstract

Shipping safety has always been an interesting topic and a focus for all stack holders in the Indonesian sea, river, lake and crossing transportation community. One of the factors that play an important role in supporting shipping safety is the competence of the crew. The purpose of this study is to provide an overview of the level of competence of crossing crews in Eastern Indonesia in terms of the fulfillment of CMT and CMHBT Certificates as required by STCW Chapter V Regulation V / 2. This research is a type of Normative Research carried out for approximately 8 months on ships operating on the Sheet-Padangbai, Gilimanuk-Ketapang and Bajoe-Kolaka trajectories with a Judgement Sampling system. The data used is in the form of qualitative data based on the results of a survey of the completeness of CMT and CMHBT certificates from the Crossing Ship Crew. The results of this study found that the competence of Crossing Crew in Eastern Indonesia in terms of compliance with CMT and CMHBT Certificates used as research variables was above 80% of the number of crew surveyed. However, the study also found that there was a misperception regarding the obligation to fulfill the CMT certificate required for all crossing crew and the CMHBT certificate which should only be required for the Skipper, Head of the Engine Room, Mualim I, Driver II and other personnel who fit the Muster List on board passenger ships and Roro-passengers are responsible for passenger safety in emergency situations, which in this case is the officer of the ship. In fact, in the field, CMHBT certificates have also been fulfilled by crew members who are not officers. This does not meet the efficiency aspect in the application or shipping safety.