Pada penelitian ini di fokuskan pada pengaruh Idle Time terhadap Produktivitas bongkar-muat menjadi perhatian dalam operasional pelabuhan. Idle Time (IT) adalah waktu tidak efektif atau tidak produktif atau terbuang selama Kapal berada di tambatan disebabkan pengaruh cuaca dan peralatan bongkar muat yang rusak. Indikator produktivitas/kinerja bongkar muat dibagi menjadi 2 yaitu: (1) Box Crane Per Hour (BCH) yaitu banyaknya box petikemas yang dilaksanakan oleh satu buah crane dalam waktu satu jam. (2) Box Ship Per Hour (BSH) yaitu banyaknya box petikemas yang mampu dibongkar/muat oleh pihak terminal terhadap satu buah kapal dalam waktu satu jam. Jenis Penelitian jenis penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif yaitu analisis berdasarkan perhitungan obyektif untuk memecahkan persoalan yang sifatnya dapat diukur, karena penulis mencari pengaruh antara Idle Time (IT) terhadap produktivitas bongkar muat petikemas di Terminal nilam & Mirah PT. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh idle time terhadap produktivitas bongkar-muat petikemas sebesar -0,346 dengan probabilitas sebesar 0,737, serta menunjukkan bahwa probabilitas > significant alpha (5% atau 0,05). Hal ini berarti dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan Idle time terhadap produktivitas bongkar-muat petikemas di Terminal Petikemas PT. Pelabuhan Tanjung Perak- Surabaya.