Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI INVITRO AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TABIR SURYA DARI EKSTRAK DAUN DAN AKAR TUMBUHAN Elephantopus mollis Kunth Verawati Verawati; Miftahur Rahmi; Intan Suci Mayasari
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiff.v5i2.8361

Abstract

Solar radiation in Indonesia is quite abundant because geographically it is located at equatorial latitudes, so people are vulnerable to feel the bad effects of solar radiation. Chemical components with antioxidant properties can also act as sunscreens to prevent the negative effects of solar radiation. This study aimed to determine the antioxidant and sunscreen activity of the leaf and root extract of the Tutup Bumi (Elephantopus mollis Kunth) plant. The antioxidant activity test was examined by the DPPH radical scavenging method (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) while the sunscreen potency was determined by calculating the SPF value using the Mansur method spectrophotometrically. The results of the examination showed that the antioxidant activity was quite strong, namely the leaf extract with IC50 79.38 g/mL and root extract 78.38 g/mL. The SPF value of the leaf extract is better than that of the root extract, where at a concentration of 500 ppm, the leaf extract has an SPF of 7.661 in the Extra category while the root extract at the same concentration has an SPF value of 5.176 in the Medium category. Tutup Bumi leaf and root extracts have potential as antioxidants and sunscreens.
ANALISIS KOMPONEN KIMIA OLEORESIN JAHE MERAH (Zingiber officnale var rubrum) DARI KABUPATEN DHARMASRAYA MENGGUNAKAN GC-MS Verawati; B.A. Martinus; Riska Ramadhani
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.07 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i1.258

Abstract

Telah dilakukan penelitian komposisi kimia dari jahe merah (Zingiber.officinale var. rubrum) yang diperoleh dari Kabupaten Dharmasraya. Jahe merah diekstraksi untuk memperoleh oleoresin dengan menggunakan pelarut yang berbeda yaitu etanol, aseton dan n-heksan. Oleoresin diekstraksi dengan menggunakan metode sokletasi. Komposisi kimia dari ketiga macam oleoresin jahe dari pelarut pengekstraksi yang berbeda tersebut dianalisa dengan menggunakan metode Kromatografi Gas Spektroskopi Massa (GC-MS). Oleoresin yang diperoleh memberikan % rendemen yang berbeda yaitu pada penggunaan pelarut etanol sebesar 22,64%, pelarut aseton 13,14 % dan dengan pelarut n-heksan 5,64 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada oleoresin dari pelarut etanol teridentifikasi 17 senyawa kimia, pelarut aseton sebanyak 21 senyawa kimia, dan pelarut heksan sebanyak 28 senyawa kimia. Pada ketiga oleoresin tidak ditemukan komponen gingerol, namun teridentifikasi bentuk transformasinya yaitu 6-shogaol dan zingerone.
Tinjauan Fitokimia dan Antioksidan Ekstrak Akar, Batang dan Daun Tumbuhan Elephantopus mollis dengan metode KLT-bioautografi Martinus BA; Verawati Verawati; Arifah Nasir
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.263 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.777

Abstract

Tutup bumi (Elephantopus mollis Kunth) berkhasiat untuk mengobati sakit perut, kekurangan darah, keputihan dan inflamasi. Bioaktivitas dan efektivitas tanaman sebagai obat sangat ditentukan oleh pemilihan bagian tanaman yang tepat untuk digunakan sebagai ramuan obat. Pada penelitian ini dilakukan telaah komponen kimia dan aktivitas antioksidan dari bagian tumbuhan yang berbeda pada E. mollis yaitu bagian akar, batang dan daun secara kromatografi lapis tipis (KLT). Ekstrak tumbuhan dipreparasi dengan memaserasi masing-masing akar, batang dan daun dengan menggunakan etanol 96%. Setiap ekstrak diperiksa dengan skrining fitokimia dan dilanjutkan uji KLT menggunakan beberapa eluen yang berbeda tingkat kepolarannya dan pendeteksi noda seperti lampu UV, reagen FeCl3 dan DPPH. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa bagian akar, batang dan daun mengandung flavonoid dan fenolik, sedangkan komponen fitokimia lain seperti terpenoid, ditemukan pada akar dan daun, steroid pada batang dan alkaloid ditemukan pada akar dan batang. Profil KLT yang menunjukkan pemisahan noda yang jelas terihat pada eluen B yaitu  etil asetat : metanol : asam formiat (95 : 4 : 1) dan menunjukkan beberapa noda dengan Rf yang sama dari ekstrak akar, batang dan daun. Noda yang positif dengan reagen FeCl3 juga memberikan reaksi positif dengan reagen DPPH, sehingga dapat disimpulkan aktifitas antioksidan berasal dari komponen polifenol. Keseluruhan bagian tumbuhan E. mollis menunjukkan komponen kimia dan aktivitas antioksidan yang menarik dan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar ilmiah penggunaan herba E. mollis sebagai obat tradisional.  
FORMULASI KRIM TABIR SURYA DARI FRAKSI TERPURIFIKASI HERBA Elephantopus mollis Kunth Verawati; Almahdy; Febriyenti; Deddi Prima Putra
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Katalisator Volume 7 Nomor 1, April 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.448 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i1.956

Abstract

Elephantopus mollis Kunth merupakan tumbuhan obat tradisional yang kaya akan komponen polifenol seperti derivat asam kafeat, kaempferol dan rutin yang dapat berperan sebagai tabir surya organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi tabir surya dari sediaan krim yang mengandung fraksi terpurifikasi dari E. mollis. Fraksi terpurifikasi E. mollis diperoleh melalui serangkaian prosedur ekstraksi dan pemisahan secara kromatografi pada herba E. mollis. Fraksi terpurifikasi yang kaya akan polifenol kemudian diformula menjadi sediaan krimtipe M/A dan dilakukan pengujian stabilitas fisik dan uji penetrasi dengan metode difusi Franz. Aktivitas tabir surya dievaluasi secara invitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim fraksi terpurifikasi E. mollis stabil secara fisik pada pengamatan selama 6 minggu dan dapat berpenetrasi dengan baik dimana peningkatan laju penetrasi linier terhadap waktu. Penentuan nilai SPF menunjukkan bahwa sediaan krim fraksi terpurifikasi ini memberikan perlindungan Ultra terhadap sinar UV dengan nilai SPF 17,55. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi terpurifikasi dari E. mollis memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan sebagai sediaan tabir surya.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ENDOFIT DARI DAUN PAUH (Mangifera sumatrana Miq.) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA Muthia Miranda Zaunit; Verawati; Okta Fera; Dwi Fazillah Zalri
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.014 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.1581

Abstract

Bakteri endofit merupakan bakteri yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan mampu menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif, salah satunya senyawa antimikroba. Bakteri endofi dari daun Pauh (Mangifera sumatrana Miq.) adalah bakteri potensial menghasilkan senyawa bioaktif namun belum ada laporan penelitian tentang ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antimikroba dari bakteri endofit pada daun pauh (Mangifera sumatrana Miq.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan jamur Candida albicans serta identifikasi secara molekuler dilakukan dengan menggunakan gen 16S rRNA terhadap bakteri endofit yang memiliki daya antimikroba terbesar. Hasil karakteristik bakteri endofit yang didapatkan dengan metode penanaman streak plate ada 2 isolat yaitu isolat DM (dari daun muda), dan isolat DT (dari daun tua). Hasil uji aktivitas antimikroba isolat DT terhadap Staphylococcus aureus diperoleh zona hambat 8,51 mm (kategori lemah) dan isolat DT tidak diperoleh zona hambat.  Uji aktivitas antimikroba DT dan DM terhadap Escherichia coli dan Candida albicans  tidak diperoleh zona hambat. Hasil identifikasi molekuler dengan mengunakan gen 16S rRNA menunjukan bahwa isolat DT identitas 99,28% dengan Bacillus xiamenensis.