Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BIOCHAR AND TRICHOKOMPOS ORGANIC FERTILIZERS IMPROVE SOIL CHEMISTRY QUALITY AND LETTUCE VEGETABLE PRODUCTION Yuliesi Purnawati; Suryani Suryani; Rahmawati Rahmawati; yustitia Akbar; Yunita Sabri; Desriana Desriana
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.459 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.784

Abstract

Soil quality becomes poor with the use of inorganic chemical fertilizers and pesticides. Some efforts have been made to improve the quality of the soil, but naturally, not much has been studied. Natural improvement of soil quality by using Trichoderma and biochar and applying them to the cultivation of lettuce vegetables has not been reviewed, so it needs to be studied. This research aims to improve soil quality with Trichoderma and biochar and trial it on the cultivation of lettuce vegetable plants. The study was conducted by analyzing the chemical properties of the soil two weeks before being planted with lettuce. At the time of planting with lettuce is fertilized with Trichoderma and biochar, at the planting age of 2 weeks after planting, then the planting age after three weeks analyzed the quality of the soil again. To study the cultivation of lettuce, measurements of leaf length, plant height, Number of leaves, and plant weight at the time of harvest. The results showed an improvement in soil quality, from a soil pH of 5.52 to a pH of 7.8 N levels; 0.16%, K exchange;0.32 and P available; 4.32 ppm is better. Lettuce plants grown in soil treated with Trichoderma and biochar fertilizers showed greater yields than lettuce plants not treated with Trichoderma and biochar fertilizers. This research could improve soil quality for the foreseeable future using Trichoderma and biochar fertilizers.
PUPUK ORGANIK CAIR LAMTORO DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA MENINGKATKAN KUALITAS KIMIA TANAH Rahmawati Rahmawati; Sevindrajuta Sevindrajuta; Yuliesi Purnawati; Yunita Sabri; Yustitia Akbar; Desriana Desriana; aisyatul daniati; Suryani Suryani
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.804 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.1761

Abstract

Kulitas kimia tanah menjadi buruk karena pemakaian pupuk kimia dan pestisida yang berulang-ulang pada lahan yang sama. Perbaikan kualitas tanah sudah banyak dilakukan, seperti dengan menggunakan zeolite, atau campuran zeolite dengan TiO2, atau dengan menggunakan arang tempurung kelapa saja. Penggunaan arang tempurung kelapa dengan campuran pupuk organic cair dari Lamtoro belum banyak dipelajari. Tujuan penelitian adalah Memperbaiki kualitas kimia tanah yang sudah sering diperlakukan dengan pupuk kimia dengan menambahkan arang dari tempurung kelapa dan pupuk organik cair lamtoro pada budidaya wortel. Penelitian ini ada 2 jenis yaitu Analisa laboratorium mengenai Analisa Kualitas kimia tanah dan penelitian lapangan untuk budidaya tanaman wortel. Pengukuran pH menggunakan pH meter, penentuan, P tersedia dan K dengan metoda Olsen sebelum perlakuan , dan metode Bray setelah perlakuan.  Penentuan N dengan metode Kjedahl. Budidaya wortel dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) denga 5 perlakuan dan 4 kelompok. Dianalisis secara statistika dengan uji F. Kalium tanah naik dari 0,20 me/100 g, termasuk rendah menjadi sedang yaitu 0,45 me/100 g 1 kalimat, P tersedia naik   dari 13,1 menjadi 19,1 serta N dari 0,2 menjadi 0,3  , pH naik dari 5,2 menjadi 6,1. Secara umum kualitas tanah menjadi lebih baik untuk budidaya wortel dimana perlakuan dengan penambahan arang 10 ton/ha dan konsentrasi pupuk organik cair (POC) daun lamtoro dengan konsentrasi 300 ml/L air mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman wortel.
KARAKTERISASI BAKTERIOSIN PADA BAKTERI ASAM LAKTAT Lactobacillus paracasei DARI VIRGIN COCONUT OIL Fauzan Fauzan; Suryani Suryani; Marganof Marganof; Yuliesi Purnawati
Jurnal Katalisator Vol 5, No 1 (2020): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jk.v5i1.5300

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO), so far known for its many uses due to its high lauric acid content. But apparently not only that but the presence of lactic acid bacteria that contain bacteriocin. Where bacteriocin is a peptide that has the ability to inhibit the growth of bacteria and fungi that are pathogenic, can even kill the virus. The purpose of this study was to characterize the bacteriocin present in the Lactobacillus paracasei lactic acid bacteria found in the VCO oil layer. Characterization was carried out in 4 types, namely the ability to grow LAB on the medium carried out by varying a certain pH; The ability of bacteriocin is produced in a medium with a certain pH variation, then analyzes the antimicrobials; The resistance of the bacteriocin to heating with certain temperature variations; Determination of Molecular Weight with SDS-PAGE. The best partial purification results are precipitation with 40% and 60% ammonium sulfate. For the ability to grow LAB, it was able to grow at pH 2-9, the ability of bacteriocin microbial activity at pH 2-6 for E Coli, pH 2-9 for B Sbtillis and pH 2-10 for the test bacteria Listeria monocytogenes and S aureus. This bacteriocin is resistant to 121 0C heating. So it can be concluded that this bacteriocin can live in humansVirgin Coconut Oil (VCO), selama  ini  dikenal  banyak sekali kegunaan nya disebabkan  kandungan asam lauratnya yang tinggi. Tetapi ternyata tidak hanya itu melainkan  adanya bakteri asam laktat yang mengandung bakteriosin. Dimana bakteriosin adalah peptide yang mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang berisifat patogen, bahkan dapat membunuh virus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi bakteriosin yang ada pada bakteri asam laktat  Lactobacillus paracasei yang terdapat pada lapisan minyak VCO.Adapun penelitian ini dimulai dengan mengisolasi bakteriosin menggunakan media MRSB (Merck), pemurnian bakteriosin nya dengan purifikasi parsial  menggunakan  metoda pengendapan  Ammium Sulfat. Karakterisasi dilakukan 4 macam, yaitu Kemampuan tumbuhnya  BAL pada medium dilakukan dengan memvariasikan pH tertentu; Kemampuan bakteriosin dihasilkan pada medium dengan variasi pH tertentu, kemudian menganalisa antimikrobanya; Ketahanan bakteriosin tersebut pada pemanasan dengan variasi temperatur tertentu; Penentuan Berat Molekul dengan SDS-PAGE. Hasil purifikasi parsial yang paling bagus adalah pada pengendapan dengan 40% dan 60% ammonium sulfat . Untuk kemampuan tumbuh BAL, ternyata mampu tumbuh pada pH 2-9, Kemampuan aktivitas mikroba bakteriosin pada pH 2-6 untuk E Coli, pH 2-9 untuk B Sbtillis dan pH 2-10 untuk bakteri uji Listeria monocytogenes dan S aureus.  Bakteriosin ini tahan sampai pemanasan 121 0C. Sehingga dapat disimpulkan bakteriosin ini bisa  hidup pada manusia