Basa Rohana Saing
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pendapatan Usahatani dan Strategi Peningkatan Pemahaman Petani Atas Biaya Lingkungan Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Indonesia Hotden Leonardo Nainggolan; Fepi Efta Pioni Sidabalok; Basa Rohana Saing; Intan Mustika Bakkara; Agnes Gracia L. Tobing; Samuel Alfredo Sianturi
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.869 KB) | DOI: 10.37637/ab.v6i1.1164

Abstract

Pengelolaan perkebunan usahatani kelapa sawit rakyat telah menimbulkan berbagai dampak bagi lingkungan, dengan demikian dituntut kepedulian petani dengan menyisihkan pendapatannya untuk biaya lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan usahatani dan strategi peningkatan pemahaman petani atas biaya lingkungan usahatani kelapa sawit rakyat.  Penelitian dilakukan bulan April - September 2022, di Kabupaten Batu Bara yang  ditentukan secara sengaja. Populasi penelitian adalah petani kelapa sawit rakyat sebanyak 16.435 kepala keluarga. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan formula Slovin yaitu sebanyak 44 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, yang dianalisis secara deskriptif, dengan metode analisis biaya, analisis pendapatan dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan; a) rata-rata biaya produksi usahatani kelapa sawit sebesar Rp1.906.499/ bulan, dengan rata-rata pendapatan Rp1.554.990/bulan; b) rata-rata biaya lingkungan yang harus ditanggung petani sebesar Rp 449.430/bulan; c) 45,5% responden tidak paham tentang konsep biaya lingkungan. Responden yang tidak paham tentang; komponen biaya lingkungan, pentingnya biaya lingkungan, dan tidak paham menghitung biaya lingkungan masing-masing 54,5%; d) 52,3% responden tidak paham akan pengaruh biaya lingkungan terhadap pendapatan, serta 50,0% responden yang tidak mampu menyisihkan pendapatan untuk biaya lingkungan; e) Strategi yang dapat diterapkan meningkatkan pemahaman petani atas biaya lingkungan adalah strategi agresif. Berdasarkan kesimpulan disarankan agar petani diberikan pelatihan agar pemahaman petani terkait  biaya lingkungan meningkat, dan pemerintah hendaknya melakukan penyuluhan bagi petani tentang usahatani kelapa sawit ramah lingkungan.