Priyadi Priyadi
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Kabupaten Muara Enim Nubaiti Nurbaiti; Priyadi Priyadi; Maksuk Maksuk
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.015 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i1.664

Abstract

Latar Belakang: Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Pencegahan diare, salah satunya adalah Penyuluhan kesehatan lingkungan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian diare pada balita di Puskesmas Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim Tahun 2020. Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Descriftif yaitu menggambarkan faktor risiko terjadinya diare, dengan desain potong lintang. Metode sampling Simple Random Sampling dengan Populasi adalah Ibu yang mempunyai anak balita yang pernah menderita diare di wilayah kerja Puskesmas Pulau Panggung dengan 66 sampel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2020. Analisa menggunakan metode Univariat yang menggambarkan variabel dalam bentuk Descripsi. Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan pengguna air bersih terlindungi 53 responden (80,3%), Tidak terlindungi 13 responden (19,7%). Tingkat Pendidikan Tinggi 35 responden (53,0%), pendidikan Rendah 31 responden (47,0%). Pengetahuan Baik 38 responden (57,6%), Pengetahuan kurang baik 28 responden (42,4%). Sikap Baik 20 responden (30,3%). sikap Kurang baik 46 responden (69,7%). Pendapatan Tinggi 46 responden (69,7%), pendapatan Rendah 20 responden (30,3%). Kesimpulan: Faktor risiko Kejadian diare yang dominan adalah Sikap kurang baik sebesar 69,7% dan Pengetahuan kurang 42,4% responden hal ini memungkinkan responden bersikap kurang baik terhadap Pencegahan, Penatalaksanaan dan Pengobatan diare sehingga Penyuluhan dan peningkatan pemahaman serta penerapan PHBS mutlak diperlukan.Kata kunci : Diare, air bersih, pendidikan, pengetahuan, sikap.