Muliyadi Muliyadi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan palembang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Basic Life Support Orang Awam Melalui Training Program Metode Group Competition Muliyadi Muliyadi; Lisa Panesia; Ayu Puspita Sari; Rara Rara
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.703 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v1i1.980

Abstract

Latar Belakang: Gangguan Airway (Jalan Nafas), Breathing (bernafas dengan Spontan) dan Circulation (Sirkulasi darah) merupakan suatu kondisi kedarutatan yang dapat menyebabkan kematian jika tidak dilakukan pertolongan dengan segera. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan kemampuan orang awam khusus (satpam) dalam memberikan bantuan hidup dasar setelah dilakukan training Basic Life Support. Methods: Merupakan penelitian pre-eksperiment dengan pre dan post test design. Sampel sepuluh orang satpam Poltekkes Kemenkes Palembang, yang ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan lebar check list observasi. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariate melalui uji T Dependent. Hasil: Analisis penelitian diperoleh terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang BLS secara signifikan setelah dilakukan pelatihan BLS dengan metode kompetisi group, pvalue 0,0001. Kesimpulan: Training program dengan metode group competition meningkatan kemampuan Basic life support.
Manajemen Hipertermi Pada Asuhan Keperawatan Anak Kejang Demam Rehana Rehana; Muliyadi Muliyadi; Miranti Alam
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.608 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v1i2.994

Abstract

Latar belakang: Kejang demam adalah serangan kejang yang terjadi pada suhu diatas 38°C yang disebabkan oleh proses ekstrakranial tanpa adanya riwayat kejang tanpa demam. Tujuan penelian untuk mendeskripsikan manajemen hipertermi pada pasien anak kejang demam melalui pendekatan studi kasus. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yakni pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Subjek dalam studi kasus ini dua pasien anak dengan inisial An.A yang berusia sembilan bulan dan pasien kedua dengan inisial An.N yang berusia enam bulan, Asuhan keperawatan dilakukan diruang rawat inap disalah satu rumah sakit umum di kota palembang. Sedangkan proses pengambilan asuhan keperawatan dari tanggal 2 sampai 4 dan 16 sampai 18 April 2021. Analisa data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul untuk membuat suatu kesimpulan yang disajikan secara naratif. Hasil: Pengkajian mendapatkan data bahwa An.A mengalami demam sejak dua hari dan kejang selama lima menit. Sedangkan An.N mengalami demam sepanjang malam dan kejang dua kali selama selama menit. Implementasi keperawatan berfokus utama diagnosa hipertermi memiliki tujuan mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal, mencegah kejang berulang. Hasil evaluasi suhu tubuh pasien dalam batas normal dan serang kejang tidak terjadi. Kesimpulan: manajemen hipertermi dapat menurunkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya kejang berulang.
Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pada Pasien Risiko Jatuh Melalui Asuhan Keperawatan di Pelayanan Rumah Sakit Muliyadi Muliyadi; Azwaldi Azwaldi; Putri Purbasar
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.216 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v1i2.1012

Abstract

Latar belakang: Keselamatan pasien merupakan prioritas aspek kualitas dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Cidera yang diakibatkan oleh terjatuhnya pasien dalam pelayanan rumah sakit masih terjadi, dan menimbulkan dampak ringan hingga serius. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran pemenuhan rasa aman pencgahan jatuh pada pasien dengan risiko tinggi jatuh. Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. untuk mengeksplorasi masalah risiko tinggi jatuh serta pemenuhan kebutuhan rasa aman. Subjek studi kasus ini dua pasien risiko tinggi jatuh. Asuhan keperawatan dilakukan diruang penyakit dalam disalah satu rumah sakit Swasta kota Palembang. Proses asuhan keperawatan setiap subjek dilakasanakan selama tiga hari. Analisa data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul untuk membuat suatu kesimpulan yang disajikan secara narasi. Hasil: Pengkajian didapatkan Ny N Skor Morse Fall Risk nilai 60 dengan kondisi berjalan dengan berpegangan pada benda sekitar, terpasang terapi intravena, kondisi lemah, sedangkan Ny S Morse Fall Risk nilai 75 dengan kondisi memiliki diagnosis sekunder, alat bantu berjalan berpegangan pada benda sekitar, terpasang terapi intravena, kondisi lemah. Diagnosis utama pada asuhan keperawatan adalah risiko jatuh. Intervensi utama yang dilakukan meliputi memberi penanda risiko tinggi jatuh di tempat tidur pasien dan rekam medik, penggunaan pagar pengaman tempat tidur, menempatkan tempat tidur di posisi rendah, membantu mobilisasi pasien untuk dukuk, beraktivitas di sekitar tempat tidur, ke toilet, meminta pasien menggunakan alas kaki yang tidak licin, monitor risiko jatuh setiap shift dinas, pendidkan kesehatan pada pasien dan keluarga atas risiko jatuh dan informasi call bell untuk komunikasi pada saat pasien membutuhkan, hasil implementasi selama tiga hari perawatan pasien terhindar dari jatuh, pasien risiko rendah jatuh dengan nilai Morse Fall Risk Ny N 30 yaitu terpasang infus dan kondisi lemah dan Ny S nilai 45 dengan terpasang infus, kondisi lemah dan memiliki diagnosisi sekunder. Kesimpulan Intevensi pemenuhan rasa aman dapat mencegah pasien dari cedera akibat jatuh.
Implementasi Keperawatan Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi dengan Masalah Kecemasan Azwaldi Azwaldi; Muliyadi Muliyadi; Putri Adira Aisyah
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.002 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1284

Abstract

Latar belakang : Kanker adalah satu kelompok besar penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal diluar batas normal yang kemudian dapat menyerang bagian tubuh atau menyebar ke organ lain.organisasi kesehatan dunia ( WHO) mengestimasi terdapat 18, 1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi pada tahun ini. Tujuan dari penulisan ini untuk memperoleh gambaran Implementasi keperawatan pada pasien yang menjalani Pengobatan Kemoterapi dengan masalah kecemasan di Rumah Sakit swasta di Kota Palembang. Metode: jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif analitik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Subyek penelitian yang diteliti berjumlah dua pasien dengan kemoterapi kanker payudara. Penelitian dilakukan di ruang kemoterapi. Metode pengumpulan data wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik pada tanggal 29 maret 2021-12 april 2021. Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan implementasi keperawatan pemberian informasi, latihan relaksasi dan dukungan motivasi selama tiga hari kecemasan yang dialami kedua pasien teratasi. Kesimpulan: kecemasan pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat diturunkan melalui implemtasi keperawatan yang dilakukan perawat sebagai pemberi layanan.
PREVENTION OF NON-COMMUNICABLE DISEASES (NCDs) THROUGH EXAMINATION, EARLY DETECTION AND INCREASING KNOWLEDGE Ismar Agustin; Azwaldi Azwaldi; Muliyadi Muliyadi; Prahardian Putri
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v7i4.2151

Abstract

Indonesia is facing a double burden of disease where infectious diseases are still a problem and at the same time non-communicable diseases (NCDs) are increasing, causing the burden on society and the state to become increasingly heavy socially and economically. Efforts to improve people's quality of life still receive little attention. The Healthy Society Movement (GERMAS) through efforts to detect non-communicable diseases (PTM) needs to continue to be strengthened. GERMAS is a joint movement which is not only the responsibility of the government through the health service but is also the responsibility of the community, including academics. Several obstacles to the implementation of germas include limited access and not yet optimal community participation. Purpose of Community Service. increasing the achievement of Early Detection of NCDs for the community in the working area of ​​the Sako Palembang Community Health Center in 2023. The solution to the problem is carried out through screening and Early Detection as well as increasing understanding of NCDs in the community through counseling and personal education in the working area of ​​the Sako Palembang Community Health Center in 2023. Activities are carried out through the preparatory stages , implementation and evaluation . The resulting output is in the form of increasing knowledge, understanding and behavior for the community in the work area of ​​the Sako Palembang Community Health Center in 2023, in addition to producing booklets/posters and community service publications.