Rehana Rehana
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Hipertermi Pada Asuhan Keperawatan Anak Kejang Demam Rehana Rehana; Muliyadi Muliyadi; Miranti Alam
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.608 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v1i2.994

Abstract

Latar belakang: Kejang demam adalah serangan kejang yang terjadi pada suhu diatas 38°C yang disebabkan oleh proses ekstrakranial tanpa adanya riwayat kejang tanpa demam. Tujuan penelian untuk mendeskripsikan manajemen hipertermi pada pasien anak kejang demam melalui pendekatan studi kasus. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yakni pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Subjek dalam studi kasus ini dua pasien anak dengan inisial An.A yang berusia sembilan bulan dan pasien kedua dengan inisial An.N yang berusia enam bulan, Asuhan keperawatan dilakukan diruang rawat inap disalah satu rumah sakit umum di kota palembang. Sedangkan proses pengambilan asuhan keperawatan dari tanggal 2 sampai 4 dan 16 sampai 18 April 2021. Analisa data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul untuk membuat suatu kesimpulan yang disajikan secara naratif. Hasil: Pengkajian mendapatkan data bahwa An.A mengalami demam sejak dua hari dan kejang selama lima menit. Sedangkan An.N mengalami demam sepanjang malam dan kejang dua kali selama selama menit. Implementasi keperawatan berfokus utama diagnosa hipertermi memiliki tujuan mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal, mencegah kejang berulang. Hasil evaluasi suhu tubuh pasien dalam batas normal dan serang kejang tidak terjadi. Kesimpulan: manajemen hipertermi dapat menurunkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya kejang berulang.