Suratni Afrianti
Universitas Prima Indonesia Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancangan Alat Penjernih Air Menggunakan Media Kombinasi Fiber Kelapa Sawit dan Arang Aktif: Design of Water Cleaning Equipment Using Combination Media of Palm Fiber and Active Charcoal Suratni Afrianti
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.262 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat penjernih air memanfaatkan fiber kelapa sawit dan arang aktif sampel yang digunakan adalah air permukiman masyarakat. Paramater yang dianalisa dalam penelitian ini adalah bau, warna, BOD, COD, TSS, Ph, suhu, DO, Fe dan Mn, metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental skala laboratorium. Hasil penelitian pada parameter bau sebelum dan sesudah penyaringan tidak berbau, parameter warna sebelum penyaringan adalah 133 mg/l dan setelah penyaringan terjadi penurunan menjadi 52 mg/l, parameter BOD sebelum disaring 12,1 mg/l dan setelah disaring menghasilkan penurunan menjadi 2,8, mg/l, pada parameter COD sebelum penyaringann yaitu 36,6 mg/L setelah penyaringan terjadi penurunan menjadi 8,1 mg/l, parameter TSS sebelum penyaringan 5 mg/l dan setelah penyaringan menjadi 7 mg/l, pH sebelum dilakukan penyaringan 7,79 dan hasil mengalami penaikan setelah dilakukan penyaringan 8,22, Suhu sebelum dilakukan penyaringan 26 o C dan setelah di lakukan penyaringan hasil tetap sama yaitu 26oC, parameter DO sebelum penyaringan 7,6 mg/L setelah dilakukan penyaringan menjadi 7,52 mg/L, parameter Fe sebelum penyaringan adalah <0,0009 mg/l setelah dilakukan penyaringan terjadi perubahan menjadi 0,01mg/L, parameter Mn sebelum penyaringan sebeesar <0,001 mg/L setelah disaring hasil menjadi <0,001 mg/L. Dari hasil penelitian kualitas air yang ada di areal permukiman masyarakat di danau singkarak, dapat dilihat bahwa kualitas air masih layak untuk dikonsumsi Keputusan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air Presiden Republik Indonesia. This study aims to make a water purifier using palm fiber and activated charcoal, the sample used is community settlement water. The parameters analyzed in this study were odor, color, BOD, COD, TSS, Ph, temperature, DO, Fe and Mn. This research method used a laboratory scale experimental method. The results of the research on the odor parameters before and after filtering are odorless, the color parameters before filtering are 133 mg/l and after filtering there is a decrease to 52 mg/l, the BOD parameter before filtering is 12.1 mg/l and after filtering it results in a decrease to 2, 8, mg/l, the COD parameter before filtering is 36.6 mg/L after filtering there is a decrease to 8.1 mg/l, the TSS parameter before filtering is 5 mg/l and after filtering it becomes 7 mg/l, the pH before being filtered filtering 7.79 and the results increased after filtering 8.22, the temperature before filtering was 26 oC and after filtering the results remained the same, namely 26oC, the DO parameter before filtering was 7.6 mg/L after filtering became 7.52 mg/L, the Fe parameter before filtering was <0.0009 mg/L after filtering there was a change to 0.01mg/L, the Mn parameter before filtering was <0.001 mg/L after filtering the results became <0.001 mg/L. From the results of research on the quality of water in the residential area of ​​Singkarak Lake, it can be seen that the water quality is still suitable for consumption. Decree of the Government of the Republic of Indonesia Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control by the President of the Republic of Indonesia.
Analisis Sifat Fisik Tanah Gambut pada Perkebunan Kelapa Sawit PTPN 4 Ajamu II Perk. Meranti Paham: Analysis of Physical Properties of Peat Soil on Palm Oil Plantation PTPN 4 Ajamu II Meranti Paham Suratni Afrianti; Rian Gordon Sitorus; Edwina Zainal
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 3 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i3.2807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan beberapa sifat fisik tanah gambut antara tanah yang belum ditanami kelapa sawit, tanah dengan usia tanam tahun 1999, dan tanah dengan usia tanam tahun 2009. Penelitian dilaksanakan di perkebunan PTPN 4 Ajamu II Perkebunan Meranti Paham, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret 2023. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode observasi. Titik pengambilan sampel ditentukan menggunakan metode purposive random sampling. Sampel tanah diambil menggunakan bor belgi dengan kedalaman 20 cm - 40 cm, kemudian dilakukan analisis di laboratorium. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai bulk density tanah yang belum ditanami kelapa sawit adalah 0,15025 g/cm³, yang termasuk dalam kategori kepadatan rendah. Sementara itu, rata-rata nilai bulk density pada tanah dengan usia tanam tahun 2009 adalah 0,17575 g/cm³, juga termasuk dalam kategori kepadatan rendah, dan rata-rata nilai bulk density pada tanah dengan usia tanam tahun 1999 adalah 0,12625 g/cm³, yang juga termasuk dalam kategori kepadatan rendah. Selanjutnya, berdasarkan hasil pengukuran porositas, tanah yang belum ditanami kelapa sawit memiliki nilai porositas sebesar 79,375%, tanah dengan usia tanam tahun 2009 memiliki nilai porositas sebesar 76,5425%, dan tanah dengan usia tanam tahun 1999 memiliki nilai porositas sebesar 74,3%. Penelitian ini juga mengukur partikel density, dengan nilai rata-rata partikel density untuk tanah yang belum ditanami kelapa sawit sebesar 0,7425 g/cm³, nilai rata-rata partikel density untuk tanah dengan usia tanam tahun 2009 sebesar 0,79 g/cm³, dan nilai rata-rata partikel density untuk tanah dengan usia tanam tahun 1999 sebesar 0,517 g/cm³. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan pada partikel density dan porositas tanah pada perkebunan kelapa sawit. Nilai porositas tanah gambut yang diperoleh termasuk dalam kriteria yang sangat baik. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang karakteristik lahan dan tanah, yang dapat menjadi dasar untuk pengelolaan yang lebih efektif dan berkelanjutan di perkebunan kelapa sawit. This research aims to analyze the differences in several physical properties of peat soil between unplanted soil, soil with oil palm planting in 1999, and soil with oil palm planting in 2009. The study was conducted in the PTPN 4 Ajamu II Meranti Paham Plantation, Panai Hulu Sub-district, Labuhan Batu Regency, North Sumatra Province on March 2023. The research method used was descriptive research with an observational approach. The sampling points were determined using purposive random sampling method. Soil samples were taken using a belgian auger with a depth of 20 cm - 40 cm, and then analyzed in the laboratory. The analysis results showed that the average bulk density value of unplanted soil was 0.15025 g/cm³, which falls under the category of low density. Meanwhile, the average bulk density value of soil with oil palm planting in 2009 was 0.17575 g/cm³, also falling under the category of low density, and the average bulk density value of soil with oil palm planting in 1999 was 0.12625 g/cm³, also falling under the category of low density. Furthermore, based on the porosity measurements, the unplanted soil had a porosity value of 79.375%, the soil with oil palm planting in 2009 had a porosity value of 76.5425%, and the soil with oil palm planting in 1999 had a porosity value of 74.3%. This research also measured particle density, with an average particle density value of 0.7425 g/cm³ for unplanted soil, 0.79 g/cm³ for soil with oil palm planting in 2009, and 0.517 g/cm³ for soil with oil palm planting in 1999. The results showed a decrease in particle density and soil porosity in the oil palm plantation. The obtained values of peat soil porosity fall within the criteria of excellent quality. This research provides a deeper understanding of land and soil characteristics, which can serve as a basis for more effective and sustainable management in oil palm plantations.