Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat penjernih air memanfaatkan fiber kelapa sawit dan arang aktif sampel yang digunakan adalah air permukiman masyarakat. Paramater yang dianalisa dalam penelitian ini adalah bau, warna, BOD, COD, TSS, Ph, suhu, DO, Fe dan Mn, metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental skala laboratorium. Hasil penelitian pada parameter bau sebelum dan sesudah penyaringan tidak berbau, parameter warna sebelum penyaringan adalah 133 mg/l dan setelah penyaringan terjadi penurunan menjadi 52 mg/l, parameter BOD sebelum disaring 12,1 mg/l dan setelah disaring menghasilkan penurunan menjadi 2,8, mg/l, pada parameter COD sebelum penyaringann yaitu 36,6 mg/L setelah penyaringan terjadi penurunan menjadi 8,1 mg/l, parameter TSS sebelum penyaringan 5 mg/l dan setelah penyaringan menjadi 7 mg/l, pH sebelum dilakukan penyaringan 7,79 dan hasil mengalami penaikan setelah dilakukan penyaringan 8,22, Suhu sebelum dilakukan penyaringan 26 o C dan setelah di lakukan penyaringan hasil tetap sama yaitu 26oC, parameter DO sebelum penyaringan 7,6 mg/L setelah dilakukan penyaringan menjadi 7,52 mg/L, parameter Fe sebelum penyaringan adalah <0,0009 mg/l setelah dilakukan penyaringan terjadi perubahan menjadi 0,01mg/L, parameter Mn sebelum penyaringan sebeesar <0,001 mg/L setelah disaring hasil menjadi <0,001 mg/L. Dari hasil penelitian kualitas air yang ada di areal permukiman masyarakat di danau singkarak, dapat dilihat bahwa kualitas air masih layak untuk dikonsumsi Keputusan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air Presiden Republik Indonesia. This study aims to make a water purifier using palm fiber and activated charcoal, the sample used is community settlement water. The parameters analyzed in this study were odor, color, BOD, COD, TSS, Ph, temperature, DO, Fe and Mn. This research method used a laboratory scale experimental method. The results of the research on the odor parameters before and after filtering are odorless, the color parameters before filtering are 133 mg/l and after filtering there is a decrease to 52 mg/l, the BOD parameter before filtering is 12.1 mg/l and after filtering it results in a decrease to 2, 8, mg/l, the COD parameter before filtering is 36.6 mg/L after filtering there is a decrease to 8.1 mg/l, the TSS parameter before filtering is 5 mg/l and after filtering it becomes 7 mg/l, the pH before being filtered filtering 7.79 and the results increased after filtering 8.22, the temperature before filtering was 26 oC and after filtering the results remained the same, namely 26oC, the DO parameter before filtering was 7.6 mg/L after filtering became 7.52 mg/L, the Fe parameter before filtering was <0.0009 mg/L after filtering there was a change to 0.01mg/L, the Mn parameter before filtering was <0.001 mg/L after filtering the results became <0.001 mg/L. From the results of research on the quality of water in the residential area of Singkarak Lake, it can be seen that the water quality is still suitable for consumption. Decree of the Government of the Republic of Indonesia Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control by the President of the Republic of Indonesia.