Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi UMKM Tentang Regulasi Sertifikasi Halal Jalur Self Declare di Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Ika Wahyuni; Sarkawi
Maro: Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis Vol. 6 No. 1 (2023): Maro
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/maro.v6i1.3706

Abstract

Studi halal kini menjadi pembahasan yang sangat hangat untuk di bicarakan. Hal ini karena semakin gencarnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkampanyekan pentingnya sertifikasi halal terhadap produk. Pada dasarnya hal itu di lakukan untuk memberikan isyarat bahwa konsumsi atas produk halal menjadi sebuah kebutuhan pokok untuk masyarakat muslim. Oleh karena itu adanya sertifikasi halal pada sebuah produk yang beredar merupakan tindakan yang harus dilakukan guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk halal. Dan untuk focus penelitian ini ialah bagaimana persepsi UMKM terhadap sertifikasi halal jalur self declare? serta karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui persepsi UMKM terhadap sertifikasi halal jalur self declare. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dimana peneliti turun kelapangan untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena selain itu peneliti ini menggunakan jenis penelitian deskriptif karena penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan suatu objek, fenomena dalam tulisan yang bersifat naratif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan sebelum dan sesudah di lapangan menggunakan model Miles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perspektif positif pada pelaku UMKM dan masih membutuhkan serangkaian edukasi dan pembinaan tentang prosedur untuk proses sertifikasi halal jalur self declare.
Turats Behavior: Demonstrating Halal Lifestyle in Pesantren through Halal Cosmetics Lailatul Qadariyah; Sarkawi
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 6 No. 6 (2024): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah (in Press)
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v6i6.1718

Abstract

Pesantren is the oldest Islamic Education institution in Indonesia. Until now, its role has been vital in conveying Islamic teachings and values and forming a society with Islamic character. However exclusive it is, its existence is always required to adjust to the times and lifestyle changes. Islamic teachings through Turast taught in pesantren have formed a lifestyle that in recent years has become a trend, namely the halal lifestyle. So it becomes interesting to study how students' lifestyles should reflect what they have learned from Turast. This research is qualitative, to answer this problem data mining uses interviews and documentation. The results of this study state that pesantren have built the halal lifestyle of santri, one of which is through halal cosmetics. Most informants from the 2 pesantren where this study took place stated that the halal logo is a priority consideration in choosing and buying halal cosmetics. Halal awareness which then becomes halal behavior begins and is guarded by Islamic values that they learn from the yellow book or Turats. Supporting the system in shaping this halal behavior is the example of Kyai as the leader of the pesantren and the existence of Koperasi Pesantren (Kopontren) that have a strong commitment by only providing and selling cosmetics with the halal logo. The results of this study will contribute to related industries and can be used as a potential issue in policy-making related to pesantren and halal products.