Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Eko Walujodjati; Sulwan Permana; Hadi Nurhuda; Adhitya Surya Pratama; Rika Banowati
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.767 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1053

Abstract

Pada musim kemarau, Kabupaten Garut mengalami kekurangan air bersih dan air untuk kebutuhan lahan pertanian di beberapa Kecamatan dan Desa. Berdasarkan hasil survey di lokasi Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler tahun 2021, bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada saat musim kemarau sangat sulit. Sedangkan di desa tersebut hanya memanfaatkan tiga mata air diantaranya mata air Citiis, Minong, dan Cikamunding. untuk itu diperlukan analisis kebutuhan dan ketersediaan air bersih untuk jangka waktu sampai dengan tahun 2030. metode penelitian yang dilakukan oleh penulis berupa pendekatan secara kuantitatif. peraturan yang di pakai dalam analisis menggunakan Kriteria Perencanaan Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas Perencanaan Umum dalam mempredikasi kebutuhan air bersih sampai 2030. Di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Besarnya kebutuhan air total di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler adalah 8,268 lt/dt. Ketersediaan air dari sumber Mata air Citiis yang selalu di gunakan karena Mata air Minong dan Cikamunding pada musim kemarau airnya kering, Mata air Citiis masih mampu mencukupi kebutuhan air daerah layanan hingga tahun 2030.Hal ini dibuktikan dengan debit sumber (Qs 11,032 lt/dt) debit kebutuhan (Qb 8,268 lt/dt). Berdasarkan hasil analisis hidrolika jaringan pipa distribusi saat ini masih mampu menyalurkan air dengan debit maksimum samapi tahun 2030. Selain itu diharapkan peran serta masyarakat Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler dalam rangka pemeliharaan jaringan air.
KKN Tematik Penerapan Teknologi Dalam Rangka Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Pedesaan Asri Mulyani; Ridwan Nur Faisal; Alpi Sopian; Tintin Nuraisah; Hardi Prayoga; Fathi Ridwan Alamsyah; Raden Syaban Firdaus; Wafa Gaida Aulia; Nabila Aprilia Ramdhani; Mochamad Riefky Rafliana Suwandy; Dendi Ardimansyah; Agung Gumelar; Rena Ruspa; Tutin Mustaatinah; Aldiansah Aldiansah; Gilang Anhari Oktavian; Pipin Zaenal Arifin; Rika Banowati; Hilda Dian Andarista
Jurnal PkM MIFTEK Vol 4 No 1 (2023): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/miftek/v.4-1.1327

Abstract

Real Work Lecture is a mandatory activity that combines the implementation of the Tri Dharma of Higher Education with the method of providing learning and work experience to students. KKN is also a vehicle for the application and development of science and technology which is carried out outside the campus within certain times, work mechanisms, and requirements. The real work lecture that has been held in Sindangprabu Village, Wanaraja District, Garut Regency, West Java during August 2022, with this Thematic Real Work Lecture is expected to help with the difficulties faced by the government, including in handling the development of villages in the Wanaraja sub-district, district Garut in an effort to increase the Human Development Index (IPM) of Garut and West Java. In general, the shift in the economic structure that occurred in Garut and West Java districts looks the same, namely the shift from the primary sector to the secondary and tertiary. Garut's condition only relies on the agricultural sector, of course the economy so that, on its way to the industrialization transition area, Garut district really needs to build a foundation a strong economy, including creating human resources to increase village potential and independent industrial commodities or industries that make better use of domestic resources than imports.