Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Kesakralan Gereja Katolik Nita Dwi Estika; Feni Kurniati; Hanson E. Kusuma; F. B. Widyawan
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 6 No. 3 (2017): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.6.3.195

Abstract

Gereja Katolik merupakan tempat beribadah bagi umat Katolik. Gereja Katolik memiliki konsep sacred space. Manusia merasakan sacred space sebagai “kehadiran Tuhan” yang mengisi “kekosongan”. Persepsi umat sebagai pengguna mengenai kesakralan gereja Katolik merupakan lubang pengetahuan penting, namun belum terungkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali hal-hal pokok terkait kesakralan gereja Katolik menurut persepsi umat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif. Pengumpulan data melalui kuesioner daring terbuka. Metode analisis menggunakan analisis isi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan tiga makna kesakralan gereja, yaitu makna arsitektural, makna peribadatan, dan makna lingkungan.
Persoalan Ruang Terbuka Publik di Yogyakarta berdasarkan Persepsi Masyarakat Melania A. Sumaryata; Feni Kurniati; M. Aziz Soelaiman
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 6 No. 3 (2017): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.6.3.162

Abstract

Ruang terbuka publik menjadi indikator perkembangan masyarakat dan kemajuan kota saat ini ditengah-tengah pembangunan yang pesat. Ruang terbuka menjadi kebutuhan yang harus disediakan sebuah kota maupun kawasan untuk memenuhi kegiatan bersama. Yogyakarta merupakan daerah yang sedang berkembang dari segi pembangunan dan menjadi tujuan wisata. Terdapat berbagai aktivitas publik yang perlu diwadahi dan diatur dalam suatu ruang. Dengan adanya kebutuhan akan wadah untuk aktifitas publik tersebut, artikel ini dibuat dengan tujuan untuk menemukan dan memahami persoalan yang terjadi pada ruang terbuka publik di Yogyakarta berdasarkan persepsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif dengan pengumpulan data kuesioner online (simple-random-sampling). Ditemukan kecenderungan persoalan mengenai kenyaman, penyediaan tempat aktivitas, adanya karakter Yogyakarta, ramah lingkungan, pengontrolan, dan pengelolaan. Hasil ini dapat mengantar perancangan kota menuju suatu kriteria ruang terbuka publik di Yogyakarta yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat didalamnya.