Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TREND-TREND DALAM RISET PEMIKIRAN POLITIK ISLAM DI INDONESIA Ali Noer Zaman; Ma'mun Murod; Usni Usni; Dian Ariyani Surya; Rahma Weni Siregar
KAIS Kajian Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2022): KAIS : Kajian Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.766 KB) | DOI: 10.24853/kais.3.1.17-24

Abstract

Riset tentang pemikiran politik Islam merupakan bahasan yang sangat menarik bagi para sarjana studi politik di dunia Islam. Hal tersebut tak lepas dari pandangan kaum Muslim bahwa Islam dan politik merupakan sesuatu yang tak bisa dilepaskan, sebuah keyakinan yang berakar pada pribadi Nabi Muhammad sebagai panutan umat Islam yang memiliki peran ganda sebagai seorang rasul yang menarima wahyu dari Allah dan pemimpin politik yang berpusat di Madinah. Riset ini bertujuan untuk memetakan kecenderungan atau trend-trend dalam studi pemikiran politik Islam di Indonesia, yang berguna untuk melihat aspek-aspek yang terlalu mendapatkan porsi tinggi dan mana aspek yang tidak terlalu diperhatikan. Selain itu, riset ini juga bertujuan untuk menjawab pertanyaan implikasi trend pemikiran politik. Data diperoleh dengan memanfaatkan software Publish Or Perish dan dipetakan dengan software Vosviewer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi tentang pemikiran politik Islam di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat, dimulai sejak tahun 1954. Namun demikian karya-karya utama di bidang ini masih didominasi oleh karya dari penulis luar negeri yang tertarik dengan perkembangan politik Islam di Indonesia. Para penulis juga masih belum banyak melakukan kerjasama dalam penelitian, sehingga kebanyakan karya masih bersifat individual. Hal ini wajar mengingat karya-karya yang terindeks di google scholar kebanyakan berupa buku.
Diplomasi HAM Bantuan Kemanusiaan Muhammadiyah Agency For International Development untuk Rohingya di Myanmar Tahun 2017-2020 Dian Ariyani Surya; Lusi Andriyani; Wachid Ridwan; Usni Usni
JURNAL LANSKAP POLITIK Vol 1, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unwahas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jlp.2023.1.3.9328

Abstract

ABSTRAKPimpinan Pusat Muhammadiyah bersama dengan majelis dan lembaga tingkat pusat menginisiasi terbentuknya Muhammadiyah Agency For International Development atau (MuhammadiyahAID) sebagai salah satu wadah bagi Muhammadiyah dalam menjalankan misi-misi bantuan kemanusiaan internasional. MuhammadiyahAID sendiri merupakan program kemanusiaan Persyarikatan Muhammadiyah untuk lingkup internasional yang berlandaskan pada sistem gerakan dan jaringan. Sistem gerakan dengan menyusun dan memproduksi konsep/pemikiran strategi dalam menghadapi isu, masalah dan tantangan umat bangsa dan kemanusian global sebagai bingkai dan kerangka konseptual bagi seluruh institusi dan anggota Muhammadiyah dalam menghadapi perkembangan zaman. Pendidikan adalah kunci untuk mengamankan masa depan yang lebih baik bagi siapapun dan dari kalangan manapun terutama untuk etnis Rohingya. Etnis Rohingya sendiri tidak memiliki akses untuk program pendidikan yang sama sekali dari negara mereka hal tersebut tentu saja dapat merugikan perkembangan masyarakat dan masuk ke dalam kategori pelanggaran berat hak anak atas pendidikan yang dapat menempatkan mereka pada risiko generasi yang hilang. Maka dari itu pada tahun 2017 silam sampai dengan Tahun 2020 MuhammadiyahAID memberikan bantuan kemanusiaan internasional untuk etnis Muslim Rohingya di Myanmar karena etnis ini mendapatkan pelanggaran hak asasi manusia terutama dalam bidang pendidikan dan etnis ini juga tidak ada yang bisa untuk melanjutkan pendidikan ditingkat Universitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data sendiri menggunakan teknik wawancara yang mendalam kepada pihak MuhammadiyahAID. Penelitian ini juga menggunakan data yang sekunder dengan melalui studi literatur dari sebuah jurnal serta media online yang dijadikan sebagai bahan referensi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa etnis Rohingya mendapat pelanggaran hak asasi manusia dari negaranya sendiri dan tidak ada etnis Muslim Rohingya di Myanmar yang bisa untuk naik ke atas namun pada Tahun 2020 MuhammadiyahAID berhasil memberikan bantuan kemanusiaan internasional dalam bidang pendidikan untuk etnis Rohingya serta bisa memberikan hak-hak- hak mereka sebagai manusia.