Amalia Dwi Pertiwi
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menerapkan Metode Pembelajaran Berorientasi Student Centered Menuju Masa Transisi Kurikulum Merdeka Amalia Dwi Pertiwi; Siti Aisyah Nurfatimah; Syofiyah Hasna
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.889 KB)

Abstract

Penerapan metode pembelajaran sangatlah penting, selain agar suasana pembelajaran dalam kelas menjadi semakin menyenangkan, penggunaan metode pembelajaran juga memiliki banyak manfaat lainnya. Metode pembelajaran bisa membantu siswa agar dapat tetap fokus untuk mengikuti dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Metode pembelajaran juga dapat membantu perkembangan intelektual peserta didik secara konstruktif. Sejak kurikulum 2013 hadir metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning) sudah ditekankan untuk dapat diterapkan. Dan hingga kini hadirnya kurikulum merdeka, metode pembelajaran berpusat pada siswa masih gencar untuk diterapkan. Pemerintah mulai memperhatikan penerapan kurikulum dengan menekankan partisipasi aktif dari peserta didik dalam proses pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kualitas serta mutu dari pendidikan sekolah. Hasil penelitian menyatakan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kurikulum merdeka contohnya seperti metode Active Learning dan metode Project Based Learning.
Dampak Terhadap Perkembangan Psikososial Anak yang Pernah Mengalami Kekerasan dalam Keluarga Amalia Dwi Pertiwi; Triana Lestari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

keluaraga pastinya akan menimbulkan trauma atau dampak apalagi bagi seorang anak yang mengalaminya, baik secara fisik, emosional, psikologi maupun kepribadian sosialnya. Trauma ini akan menjadi semakin rumit karena kemungkinan akan berdampak lama atau sampai anak menjadi dewasa. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif ini bertujuan untuk mencari tahu dampak terhadap perkembangan psikososial anak yang pernah mengalami kekerasan dalam keluarga. Dan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa anak yang pernah mengalami atau menyaksikan kekerasan dalam keluarga, menjadi trauma dan berdampak pada perkembangan psikososial, dari kajian literatur pada beberapa kasus hal ini terbukti mempengaruhi psikologi, emosi dan kepribadian sosial anak hingga dia dewasa dan bahkan bisa berujung terciptanya pribadi psikopat atau ketidaknormalan secara psikologis.