Kehidupan manusia di dunia ini sangat dipengaruhi oleh budaya. Kebudayaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap segala bidang kehidupan manusia yang terjadi secara keseluruhan sebagai respon terhadap tuntutan serta kebutuhan. Aktivitas manusia, dari bangun tidur hingga tidur kembali, terkait erat dengan pengaruh budaya. Kebudayaan memiliki umur yang panjang karena setiap peristiwa yang dialami manusia berkaitan langsung dengan kebudayaan. Sebagai contoh, bersosialisasi dengan orang lain, sangat erat kaitannya dengan budaya karena setiap manusia sadar akan budayanya sendiri. Ketika menawarkan layanan bimbingan dan konseling, seorang konselor mungkin bertemu dengan seorang konseli. Konselor harus sadar budaya saat berinteraksi dengan konseli karena mereka mewujudkan semangat budaya mereka. Konselor harus mempunyai kesadaran secara budaya ketika menawarkan layanan nasihat dan konseling karena mereka dapat membantu konseli memahami sifat-sifat psikologis seperti kecerdasan (kecerdasan, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual), bakat, sikap, motivasi, dan lain-lain. Konselor di Indonesia masih mengabaikan kesadaran budaya karena membantu membentuk perilaku baru dan menentukan keberhasilan proses konseling dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling.