Rizky Marissa
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT MOTIVASI UNTUK SEMBUH PADA PENYALAHGUNA NAPZA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA BANDA ACEH Rizky Marissa; Nursa'adah Nursa'adah; Nanda Desreza
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9706

Abstract

Pecandu NAPZA dari tahun ke tahun terus meningkat dan terdapat di semua golongan umur. Salah satu cara menyelamatkan para pecandu ini adalah dengan rehabilitasi, berhasilnya rehabilitasi ini di tentukan oleh motivasi dari klien untuk sembuh dan untuk itu diperlukan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat motivasi untuk sembuh pada penyalahguna NAPZA di Lapas Kelas IIA Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 26 s/d 30 Desember 2022. Populasi dalam penelitian seluruh penyalahguna NAPZA di Lapas Kelas IIA Banda Aceh dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling yaitu sebanyak 31 orang. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Sampel alat ukur menggunakan chi square test, teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan emosional (p=0,000), dukungan informasi (p=0,017), dukungan instrumen (p=0,000), dukungan penghargaan (p=0,021) dan dukungan keluarga (p=0,000) dengan tingkat motivasi untuk sembuh pada penyalahguna NAPZA. Dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat motivasi untuk sembuh pada penyalahguna NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Banda Aceh. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam penentuan program yang akan diambil sebagai upaya peningkatan motivasi dan percepatan proses rehabilitasi pada pengguna NAPZA.