Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Angka Lempeng Total Pada Sayur Lalapan Dengan Menggunakan Teknik Pencucian Yang Berbeda Mitha Anggreni; Tiara Dini Harlita
Borneo Journal of Science and Mathematics Education Vol 3 No 1 (2023): Borneo Journal of Science and Mathematics Education, Februari 2023
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjsme.v3i1.6214

Abstract

Pendahuluan: Sayur lalapan merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah. Teknik cara mencuci sayur hal yang perlu diperhatikan sebelum sayuran disajikan sebagai lalapan agar terhindar dari kontaminasi mikroorganisme dan perlu dilakukan pencucian yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik pencucian yang berbeda terhadap angka lempeng total pada sayur lalapan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Pemeriksaan sampel menggunakan Angka Lempeng Total (ALT) dengan metode tuang. Sampel berupa sayur lalapan kemangi, kubis dan selada yang masing-masing diambil sebanyak 500 gram. Sayuran tersebut dilakukan dengan tiga teknik yang berbeda yaitu tanpa pencucian, air mengalir, dan rendam air garam. Total perlakuan sebanyak 4 kali pengenceran dan uji percobaan sebanyak 36 kali. Analisis data yang digunakan dalam penelitian Univariat. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui angka lempeng total tertinggi terdapat pada sampel sayur lalapan selada tanpa perlakuan teknik pencucian yaitu 2,7 × 105 koloni/gr dan angka lempeng total terendah pada sampel sayur lalapan kubis dengan perlakuan teknik pencucian yaitu 2,8 × 102 koloni/gr. Dengan demikian dari 36 sampel, 24 sampel diantaranya memenuhi syarat dan 12 sampel lainnya tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh SNI 7388 Tahun 2009 yang menunjukan angka <5×104 koloni/g. Teknik pecucian yang terbaik diantara ketiga teknik pencucian yaitu selisih antar perlakuan air mengalir dan rendam air garam 2,8 × 102 dengan persentase 26 %. Teknik perlakuan pencucian yang terbaik dalam penelitian yaitu dengan menggunakan perlakuan pencucian air mengalir.