Febi Sucito
Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Nge-prank dalam Perspektif Buddhis Fany Amelia Sari; Febi Sucito; Purwanti Purwanti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prank merupakan konten yang berisi candaan, berolok-olok yang dipertonton dan dilakukan dengan berbagai cara seperti, ada yang mengagetkan, berpura-pura atau menipu, menakut-nakuti, sampai kepada hal yang bersifat mengkhawatirkan dan membahayakan keselamatan orang lain. Perilaku Nge-Prank dapat memberikan pengaruh terhadap berbagai hal, termasuk spiritualitas di dalamnya. Tujuan penelitian ini yaitu agar para umat Buddha dan generasi Buddhis lebih terbuka wawasannya tentang pandangan Nge-Prank dalam kajian Buddhis. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) yang bersumber pada kajian Tipitaka Pali. Berdasarkan dari sumber Tipitaka pali, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nge-Prank dalam pandangan Buddhis merupakan tindakan yang salah atau keliru dan kurang tepat dalam pelaksanaanya. Hal ini tentunya menjadi masalah serius karena bermuara kepada degradasi moral yang menjadikan generasi Buddhis terbiasa hidup dengan kebohongan. Salah satu langkah dalam mengatasi fenomena Nge-Prank adalah dengan mengembangkan cinta kasih (metta). Semua orang mengakui bahwa tanpa cinta hidup tidak ada artinya. Cinta yang sempurna adalah Brahma Vihara, empat keadaan pikiran yang luhur.