Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS AGROINDUSTRI NENAS UD BERKAT BERSAMA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR Mufti Mufti; Rini Nizar; Niken Nurwati
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v13i2.942

Abstract

Pineapple (Ananas comosus L) is a fruit crop coming from Brazil. Besides pineapple can be eaten directly can be further processed into chips pineapple, pineapple dodol, jam, syrup and others. In the village there Nenas Kualu agro-industrial raw material, namely pineapple pineapple chips, diamonds pineapple and pineapple dodol. Pineapple chips are most widely refined products developed by craftsmen in the village Kualu pineapple processing pineapple. Processing of agricultural or agro-industry is a subsystem of agribusiness very big role in increasing the added value of agricultural products. Employers will also seek to do business with a decent order to obtain the maximum revenue to improve their welfare. In connection with this condition, this study aims to conduct feasibility analysis, Break Even Point (BEP), and the added value that can be produced by the pineapple industry. The results showed that the Agro-Industry Pineapple "Thanks to the Joint Enterprises in May 2016 to produce pineapple chips of 651 Kg. With a production cost of Rp. A sum of 45,475,122, - and the revenue generated Rp. 13,114,878, -. Results BEP analysis shows that this business in the breaks even when producing pineapple chips 60 kg with admission of Rp. 5,371,598, -. If the expected profit of Rp. 20.000.000, -, sales of chips should reach 902 Kg. the added value generated by effort "Berkat Bersama" is Rp. 872, - /kg of fresh pineapple.
EFISIENSI ALOKASI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Dedi Zargustin; Mufti Mufti
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 11 No. 2 (2014): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v11i2.1244

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1) menganalisis faktor-faktor yangmempengaruhi produksi usahatani padi sawah, 2) menganalisis efisiensi alokasipenggunaan faktor produksi pada usahatani padi sawah, 3) mengetahui implikasiproduksi usahatani padi sawah terhadap pengembangan wilayah. Tempat penelitian di Desa Seberang Pantai Kecamatan Kuantan Mudik danberlangsung selama 6 (enam) bulan Mei 2013 s/d November 2013. . Jumlah berlangsung selama 6 (enam) bulan Mei 2013 s/d November 2013. . Jumlahanggota populasi di Desa Seberang Pantai adalah 240 KK. Metode pengumpulandata yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode Stratified RandomSampling Untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi usahatani padi sawah terhadap produksi diestimasi melalui power function Cobb-DouglasHasil yang dicapai menunjukkan bahwa rata rata luas lahan sawah yang dimilikipetani Responden di Desa Seberang Pantai adalah 0,25 Ha. Rata-rata biayaproduksi usahatani padi sawah adalah Rp 10.552.647, dengan rata-rata produksi2.377 Kg per hektar. Rata-rata pendapatan kotor adalah Rp 11.883.800 per hektar. Sedangkan rata-rata pendapatan bersih Rp 1.331.153 per hektar. Rata-rata nilaiBCR adalah1,13. Ini artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1 akanmendapatkan keunntungan sebesar Rp 0,13 Dari hasil perhitungan analisis sidikragam diketahui nilai F hitung adalah 3,086. Nilai F hitung lebih besar dari Ftabel. Ini artinya variasi produksi dijelaskan secara signifikan oleh variasi faktor produksi, walaupun secara parsial terdapat dua variabel yang tidak memberikanpengaruh signifikan yaitu variabel pupuk, pestisida dan tenaga kerja.Kegiatan pertanian tanaman pangan khususnya padi sawah adalah merupakan Kegiatan pertanian tanaman pangan khususnya padi sawah adalah merupakankegiatan basis di Desa Seberang Pantai. Artinya dapat merupakan salah satupendorong untuk pengembangan wilayah Kecamatan Kuantan Mudik.
EFISIENSI DAN PROSPEK BISNIS USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN DI KABUPATEN KAMPAR MUFTI MUFTI; ROZA YULIDA
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 5 No. 2 (2009): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v5i2.1388

Abstract

ABSTRACTThe problem of this research are how about 1) productin factor who influenceprduction patin fish that cultivated in pool; 2) efficiency cultivation patin fish inpool; 3) prospect business cultivation patin fish in future at Kampar regancy, theresearch do at Kampar regency with sample district, XIII Koto Kampar District.Total of responden are 69 people from 137 hausehold fish farmer. Data collectiondo with technique direct interview. Data that taken in one periode production andanalysed with production function Cobb-Douglash model. From research product,we can know potential business fish cultivation at pool at Kampar regency stilllarge that is 2112 hectare, the while has used 645,22 hectare. Area of pool about1.323,4 m2, where smallest area about 200 m2 and largest area 10.000 m2 Scattereddense seeds at pool 8090,87 tails or about 6 tails/m2. total woof given 68 kg orabout 0,97 kg for one fish in one cultivation periode (about 6,7 month). While averageproduction that yield quantity 6.263,70 kg. the based of analyse production functionwith way collective all variable, seeds, woof, large pool variable and periode ofproduction variable influence positive and evident for production patin fish at pool.If seen with separate, seed and woof variable very influence for production patinfish at pool. The while if seen from use of production factor for efficiency business,use of seed and woof production factor not yet efficient
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI KOTORAN SAPI DI KELURAHAN TEBING TINGGI OKURA KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; Latifa Siswati; Mufti Mufti
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5124.81 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v1i1.424

Abstract

Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kota Pekanbaru, penduduknya masih banyak melakukan kegiatan usahatani tanaman perkebunan, palawija, hortikultura dan ternak. Jumlah peternak adalah 40 KK. Jumlah ternak sapi di Kelurahan Tebing Tinggi Okura sebanyak 369 ekor (Programa UPTB, 2016). Ternak sapi yang dipelihara petani ada yang swadaya ada juga yang bantuan dari pemerintah yaitu melalui program SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting). Kegiatan usahatani dan peternakan sapi banyak menghasilkan limbah. Limbah dapat menjadi sumber penyakit, menimbulkan bau tidak sedap dan menganggu lingkungan. Tujuan dari Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra agar mampu menghasilkan pupuk organik sehingga mengurangi pencemaran dari bau yang tidak sedap.Kegiatan Pengabdian masyarakat diikuti oleh peserta 22 orang, jumlah ini sudah melampaui target yang diperkirakan hanya berjumlah 20 orang saja. Hasil pengukuran menunjukan bahwa sebelum kegiatan dilakukan pada umumnya peserta belum mengetahui tentang pupuk organik dari kotoran sapi serta proses pembuatannya. Namun 60 % peserta sudah mengetahui manfaat pupuk organik. Evaluasi terhadap hasil pelatihan merupakan kesadaran peserta kegiatan untuk mengelola kotoran sapi menjadi pupuk organik masih sangat rendah (4,5%). Evaluasi hasil pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi, sesuai dengan kriteria ciri-ciri kompos yang baik. Kegiatan pengabdian dapat disimpulkan bahwa : Peningkatan pengetahuan dalam pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi sebesar 70% (Agak baik) Hasil dari praktek pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi sesuai dengan ciri-ciri pupuk organik yang baik. Hasil evaluasi terakhir peran aktif peserta dalam membuat pupuk organik dari kotoran sapi hanya 4,5%. Ditinjau dari segi manfaat kegiatan pelatihan ini, peserta menyatakan kegiatan yang dilakukan bermanfaat. Perlu dilakukan kegiatan lanjutan guna lebih memotivasi masyarakat pada umumnya dan mitra khususnya dalam hal pembuatan pupuk organik untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
IbM IBU IBU PKK RW 05 DI KELURAHAN RUMBAI BUKIT KECAMATANA RUMBAI KOTA PEKANBARU Mufti Mufti; Seprita Lidar; Niken Nurwati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1 No 2 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), Desember 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.039 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1802

Abstract

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Kelurahan Rumbai Bukit merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Rumbai, yang memilki jumlah penduduk 7568 jiwa.umbai Dalam Angka 2018) Jumlah anak balita sebanyak 424 anak balita. Jumlah anak balita yang ditimbang hanya 235 anak balita atau hanya 55,42%. Anak balita yang berada pada status gizi kurang berjumlah 3 orang balita, berada pada RW 05. (Data Laporan bulanan Status Gizi BGM PUSKESMAS Rumbai Bukit tahun 2018). Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok PKK RW 05 ini adalah:1. Kurangnya pengetahuan pemanfaatan pekarangan, 2.Kurangnya ketrampilan dalam pemanfaatan pekarangan. Berdasarkan dari perumusan masalah di atas maka disusunlah solusi sebagai berikut: a. Peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan penyuluhan. b. Memberikan contoh praktek langsung pemanfaatana pekarangan, c. Pemberian bantuan paket benih, bibit dan polybag. Berdasarkan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di RW 05 Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai.dapat disimpulkan sbb: 1. Pengetahuan mitra tentang pemanfaatan pekarangan meningkat sebesar 65,7% dengan kriteria cukup. 2. Ketrampilan pemanfaatan pekarangan juga meningkat ditunjukkan dengan hasil evaluasai satu bulan dan tiga bulan setelah kegiatan, bantuan bibit tanaman dibudidayakan dan menghasilkan bahan pangan yang dapat dimanfaatkan bagi keluarga peserta kegiatan.
Potential Identification Of Coardd Land As A Basis For Increasing Food Production And Family Income In Tebing Tinggi Okura Ward, Pekanbaru City During The Covid-19 Pandemic Mufti Mufti; Niken Nurwati
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 No. 2 Tahun 2022, Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v4i2.1663

Abstract

Yard land is land that is around the household, usually has an ownership relationship with the owner of the house. In Tebing Tinggi Okura Ward, Rumbai Pesisir District, there are 6 hamlets (RW) located in 19 Neighborhood Units (RT), 655 Family Heads (KK). The aims of this research are to: 1). Identifying the Potential of the Yard in Tebing Tinggi Okura Village, Pekanbaru City. 2). Analyzing the availability of family labor in yard empowerment in Tebing Tinggi Okura Village, Pekanbaru City. 3). Knowing the obstacles in empowering the yard in the Tebing Tinggi Okura Village, Pekanbaru City. The research was carried out using a survey method. The unit of analysis in this study is the household. Sampling by purposive sampling is based on the area of ​​the yard in the selected hamlets. The data collected in this study include primary data and secondary data. The data obtained in this study were processed descriptively and quantitatively. The results of the research and data analysis can be concluded as follows: The interest of the sample of households towards the empowerment of their yard to increase food production and family income in Tebing Tinggi Okura Ward, Pekanbaru City increased compared to the percentage of sample households that had empowered their yard at the time of the study. The average potential for family labor in yard empowerment in Tebing Tinggi Okura Village, Rumbai Timur District, Pekanbaru City is 73.27 HKP/year. This potential can be used to realize interest in empowering the yard by developing the cultivation of vegetable and secondary crops to increase household food production and increase family income. Pekanbaru City includes land that is less fertile, lacks capital. It is recommended to improve education, assistance and assistance to households in Tebing Tinggi Okura Village, Rumbai Timur District in yard empowerment activities to increase household food production and increase family income.
Pemberdayaan Sungai Guna Mendukung Ketersediaan Pangan di Pesantren Darul Mukhlasin Pekanbaru Mufti Mufti; Niken Nurwanti; Dedi Zargustin
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.85 KB)

Abstract

Food sufficiency is a condition that is expected by every human individual. Food sufficiency, both in terms of quality and quantity, needs to be pursued. One way to fulfill food sufficiency is to empower existing resources. The Food Security Agency through the Center for Consumption Diversification and Food Safety has re-launched the Sustainable Food House Area Concept (KRPL), in order to accelerate food diversification and strengthen community food security. Darul Mukhlasin Islamic Boarding School, also known as the Al-Qur'an and Natural Da'wah Vocational High School (SMK ADA) is one of the Islamic boarding schools located in Pekanbaru City. This pesantren is located in Rumbai Bukit Village, Rumbai District, Pekanbaru City, and has 102 students. In the area of ??the Islamic boarding school, there is a river that is partially unused. The results of the evaluation of the implementation of community service activities regarding river empowerment were concluded as follows: Knowledge of aquatic resource empowerment and catfish cultivation increased by 88.00%, with very good criteria. Suggestions for further service activities need to increase knowledge and skills with different materials, for example about integrated farming, considering that there is still quite a large area around the Darul Mukhlasin Islamic Boarding School, Rumbai Bukit Village, Rumbai Barat District, Pekanbaru City.
AKSELERASI PEMBERDAYAAN PEKARANGAN BERBASIS PRODUKSI PANGAN DAN PENDAPATAN KELUARGA DI KELURAHAN AGROWISATA KECAMATAN RUMBAI BARAT KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; Mufti Mufti
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 6, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v6i2.919

Abstract

ABSTRAK Lahan pekarangan merupakan lahan yang berada di sekitar rumah tangga, biasanya memiliki hubungan kepemilikan dengan pemilik rumah. Di Kelurahan Agrowisata, terdiri dari 5 Rukun Warga (RW) berada dalam 17 Rukun Tetangga (RT). Dalam konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1). Mengetahui penggunaan lahan pekarangan Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru 2). Menghitung Produksi pangan dan pendapatan dari Pekarangan Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru.3). Memetakan minat terhadap pemberdayaan pekarangan Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru. 4). Mengetahui hambatan dalam pemberdayaan pekarangan Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru Penelitian dilaksanakan dengan metode survey. Unit analisa dalam penelitian ini adalah rumahtangga. Penarikan sampel secara purposive pada RW terpilih. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Hasil penelitian dapat disimpulkan :1). Sebagian besar rumah tangga sampel mengusahakan komoditi tanaman tahunan buah-buahan (79,17% ) dan tanaman industri (16,67%)) di lahan pekarangan. Hanya sebagian kecil rumah tangga sampel yang mengusahakan tanaman sayur. (2).Produksi dan pendapatan dari lahan pekarangn relatif rendah karena kurang intensifnya dalam pengelolaan pekarangan.(3).Minat rumah tangga sampel terhadap pemberdayaan pekarangan guna peningkatan produksi pangan rumah tangga serta peningkatan pendapatan cukup tinggi pada komoditi sayur (37,50%) dan tanaman pangan (16,67%), dengan potensi tenaga kerja keluarga sebesar 101 HKP/Tahun. (4).Hambatan dalam pemberdayaan pekaranagan guna peningkatan produksi pangan rumah tangga serta peningkatan pendapatan antar lain; kekurangan modal, dan lahan yang relatif sempit pada beberapa rumah tangga sampel. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, wawancara dan analisis data, maka disarankan untuk : 1. Diperlukan edukasi kepada masyarakat dan pendampingan dalam kegiatan pemberdayaan pekarangan. 2. Diperlukan pelatihan tentang pembuatan pupuk organik, dan budidaya pertanian yang sesuai dengan kondisi lahan. 3. Diperlukan bantuan untuk peningkatan pemberdayaan pekarangan Kata Kunci : Pangan, Pekarangan, Pemberdayaan, Pendapatan ABSTRACT Yard land is land that is around the household, usually has an ownership relationship with the owner of the house. In the Agrotourism Village, there are 5 neighborhood associations (RW) within 17 neighborhood associations (RT). In the concept of Sustainable Food Homes (RPL). The purpose of this research is to: 1). Knowing the use of yard land in the Agrotourism Village, West Rumbai District, Pekanbaru City 2). Calculating food production and income from the yard in the Agrotourism Village, West Rumbai District, Pekanbaru City. 3). Mapping interest in the empowerment of the yard in the Agrotourism Village, West Rumbai District, Pekanbaru City. 4). Knowing the obstacles in empowering the yard in the Agrotourism Village, West Rumbai District, Pekanbaru City The research was carried out using a survey method. The unit of analysis in this study is the household. Purposive sampling in selected RWs. The data collected in this study includes primary data and secondary data. The results of the study can be concluded: 1). Most of the sample households cultivate annual fruit crops (79.17%) and industrial crops (16.67%) in their yards. Only a small number of sample households cultivate vegetables. (2). Production and income from yards is relatively low due to the lack of intensive management of yards. (3). Sample households' interest in empowering yards to increase household food production and increase income is quite high for vegetable commodities (37.50%) and food crops (16.67%), with a potential family workforce of 101 HKP/year. (4). Obstacles in empowering pekarangan to increase household food production and increase income among other things; lack of capital, and relatively narrow land in some sample households. Based on the results of field observations, interviews and data analysis, it is suggested that: 1. Community education and assistance are needed in the yard empowerment activities. 2. Training is needed on the manufacture of organic fertilizers and agricultural cultivation in accordance with the conditions of the land. 3. Assistance is needed to increase the empowerment of the yard Keywords: Food, Yard, Empowerment, Income
PENGARUH DANA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK PADA GAPOKATAN DI KELURAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA latifa siswati; Rini Nizar; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.805 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.726

Abstract

Penelitian ini mengetahui Pengaruh dana pengembangan usaha agribisnis perdesaan terhadap anggota kelompok pada Gapoktan di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya,tujan program ini untuk mempercepat tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis dengan sasaran untuk mengurangi kemiskinan. Metode penelitian adalah survey, sampel diambil secara purposiv yaitu disengaja anggota kelompok petani yang mendapat dana PUAP di Kelurahan Rejosari Kecamatan Kulim. Penelitian ini dapat memberikan gambaran bagaimana pengaruh dana PUAP untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan. Hasil penelitian menumukan jenis usaha yang didanai adalah ushatani,ternak kambing,ternak ayam,dagang,usaha kue. Telah terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp 636,364,- per bulan. Keywords : PUAP , Gapoktan, pendapatan
STRATA PENGUASAAN LAHAN DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN ALOKASI WAKTU KERJA DI LUAR USAHATANI (Kasus : Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar) Dedi Zargustin; latifa siswati; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.594 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.727

Abstract

Penelitian yang berjudul Strata Penguasaan Lahan dan Pendapatan Usahatani Padi sawah Serta Hubungannya Dengan Alokasi Waktu Kerja Di Luar Usahatani dilakukan dengan tujuan : 1) Untuk menganalisis hubungan luas penguasaan lahan dengan pendapatan petani dari luar usahatani, 2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan petani dari usahatani padi sawah, 3) Untuk menganalisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi alokasi waktu kerja di luar usahatani padi sawah. Metode pengumpulan data menggunakan metode stratified Random Sampling, dimana dari masing-masing strata luas lahan lahan diambil sampel sebsar 10% sehingga diperoleh 66 KK sebagai responden. Pengukuran hipotesa pertama yaitu pengukuran hubungan antara luas penguasaan lahan dengan pendapatan dari luar usahatani dicari dengan menggunakan analisis korelasi. Untuk menguji hipotesa kedua, yaitu faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan dari usahatani padi, dan untuk menguji hipotesa ketiga yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang diduga dominan mempengaruhi alokasi waktu kerja di luar usahatani,digunakan analisis regresi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa luas lahan yang dikuasai petani padi sawah di lokasi penelitian pada umumnya kecil yaitu 0,204 Ha strata I, 0,279 strata II dan 0,357 strata III. Selanjutnya dari hasil pengujian, terdapat hubungan negatif antara luas penguasaan lahan dengan pendapatan di luar usahatani (r = -0,65). Dari tiga variabel yang diduga mempengaruhi pendapatan dari usahatani padi sawah, ternyata hanya luas lahan dan tenaga kerja yang berpengaruh nyata. Sedangkan biaya produksi tidak berpengaruh secara nyata. Dari empat variabel yang diduga mempengaruhi alokasi waktu kerja di luar usahatani, ternyata variabel luas lahan dan pendapatan dari usahatani padi sawah yang memberikan pengaruh nyata. Sedangkan jumlah tanggungan (anggota keluarga) dan pendidikan tidak memberikan pengaruh nyata. Keywords : Penguasaan Lahan, Korelasi, Regresi, Alokasi Waktu