Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kompres Hangat terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di Rw 005 Mekarsari Cimanggis Kota Depok Lisa Trina Arlym; Diah Warastuti; Siti Mutiah
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i6.8873

Abstract

ABSTRACT Dysmenorrhea causes discomfort in the lower abdomen during menstruation that occurs due to the excessive release of the hormone prostaglandin, causing an increase in uterine contractions which causes pain. This study aims to determine the effect of giving warm compresses to the reduction of dysmenorrhea in adolescent girls. The design in this study used a quasi-experimental. Sampling was done by purposive sampling, data analysis using Wilcoxon-test. Data collection by observing menstrual pain before and after the intervention, which was done once a day for 2 days during menstruation. The results showed that before giving warm compresses 8 respondents (47.0%) experienced moderate pain (4-6) and after giving warm compresses 10 respondents (58.8%) experienced no pain (0). The statistical test results obtained a p-value of 0.000 with a p-value of <0.05, which means that it has a very significant difference in value. The conclusion that warm compress therapy is very useful in reducing the menstrual pain scale. Keywords: Dysmenorrhea, Warm Compress, Young Women  ABSTRAK Dismenore menyebabkan ketidaknyamanan bagian bawah pada perut saat haid yang terjadi karena berlebihanya pelepasan hormon prostaglandin sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kontraksi uterus yang menyebabkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan dismenore pada remaja putri. Desain pada penelitian ini menggunakan quasi eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, analisis data menggunakan uji-Wilcoxon. Pengumpulan data dengan observasi nyeri menstruasi sebelum dan sesudah intervensi, yang dilakukan satu kali sehari selama 2 hari pada saat menstruasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum pemberian kompres hangat 8 responden (47,0%) mengalami nyeri sedang (4-6) dan sesudah pemberian kompres hangat 10 responden (58,8%) mengalami tidak nyeri (0). Hasil uji statistic didapatkan nilai p-value 0,000 dengan nilai p-value <0,05 yang berarti memiliki perbedaan nilai yang sangat bermakna. Kesimpulan bahwa terapi kompres hangat sangat bermanfaat dalam penurunan skala nyeri menstruasi.Kata kunci : Dismenore, Kompres Hangat, Remaja Putri
Pengaruh Terapi Pijat terhadap Kenaikan Berat Badan Balita di PMB Bidan Lena Rangkapan Jaya Kota Depok Tahun 2023 Nur Faizah; Lisa Trina Arlym; Rukmaini Rukmaini
Jurnal Sehat Mandiri Vol 18 No 1 (2023): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 18, No.1 Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v18i1.911

Abstract

The 1000 HPK period is important in the process of growth and development of children in obtaining optimal nutritional intake. One of the non-pharmacological ways that is done is by giving massage therapy. The research objective was to determine the effect of massage therapy on toddlers' weight gain and the differences in weight gain between the intervention and control groups. This research is a quasi-experimental design, a pretest-posttest control group design and a combination intervention of healthy massage therapy and the elderly. Therapy was given 6x/week consecutively for 1 month, weighing was carried out on the 7th, 14th, 21st and 28th days. The purposive sampling sample consisted of 30 toddlers. Data analysis paired t-test and independent t-test. Results of data analysis paired t-test p-value 0.000<0.05. The mean difference in the intervention group on day 7: 160 grams, 14th: 353.333 grams, 21st: 626.667 grams, 28th: 986.667 grams. The mean difference in the control group on day 7:86.667 grams, 14th: 193.333 grams, 21st: 300 grams, 28th: 440 grams. Independent t-test results with a p-value of 0.034<0.05 on the 21st day and a p-value of 0.011<0.05 on the 28th day. There is an effect of massage therapy on toddlers' weight gain. There are differences in toddlers' weight gain between the intervention group and the control group. It is hoped that all health workers and families can apply it to toddlers to prevent malnutrition.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Pondok Betung Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan Dewi Novita Sari; Lisa Trina Arlym; Rukmaini Rukmaini
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9254

Abstract

ABSTRACT Stunting is a chronic condition that describes stunted growth due to malnutrition over a long period of time. The bad effects of stunting in the short term can cause disruption of the brain, intelligence, impaired physical growth, and metabolic disorders in the body. Whereas in the long term the consequences that can be caused are decreased cognitive ability and learning achievement, decreased immunity so that it is easy to get sick, high risk of emergence of non-communicable diseases which results in low economic productivity. To find out the factors associated with the incidence of stunting in toddlers in Pondok Betung Village, Pondok Aren District, South Tangerang. This study is a quantitative analysis with a case control design. The sample in this study were mothers with toddlers aged 24-59 months, totaling 82 respondents using a purposive sampling technique. The research instrument using a questionnaire has been tested for validity and reliability. Primary data were analyzed using the square test. There was a significant relationship between history of LBW, history of exclusive breastfeeding, feeding, history of infectious diseases, parity, education, income, parents' height, history of CED during pregnancy (p = 0.000), mother's knowledge and cultural influences on mother with the incidence of stunting in toddlers. The history of infectious diseases has a greatest chance of stunting in toddlers with an OR of 14.453. Keywords: Stunting, Exclusive Breastfeeding, Infectious Disease, Parity, History of CED During Pregnancy  ABSTRAK Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi dalam jangka waktu yang lama. Dampak buruk dari stunting dalam jangka pendek bisa menyebabkan terganggunya otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang akibat yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, risiko tinggi munculnya penyakit tidak menular yang berakibat pada rendahnya produktifitas ekonomi. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas pondok betung Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan analitik kuantitatif dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini ibu mempunyai balita usia 24-59 bulan berjumlah 82 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner telah teruji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Ada hubungan yang signifikan antara riwayat BBLR, riwayat pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan, riwayat penyakit infeksi, paritas, pendidikan, pendapatan, tinggi badan orang tua, riwayat KEK saat hamil, pengetahuan ibu, dan pengaruh budaya pada ibu dengan kejadian stunting pada balita.  Riwayat penyakit infeksi berpeluang terbesar terhadap kejadian stunting pada balita dengan nilai OR 14,453. Kata Kunci: Stunting, ASI Eksklusif, Penyakit Infeksi, Paritas, Riwayat KEK Saat Hamil 
Upaya Peningkatan Pengetahuan Persiapan Persalinan dan Keterampilan Mengurangi Nyeri Persalinan pada Pasangan Hamil Lisa Trina Arlym; Nuraini Fauziah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12737

Abstract

ABSTRAK Ibu hamil yang mengikuti kelas edukasi persalinan dilaporkan dapat mengontrol diri selama persalinan. Hal ini dianggap penting karena dapat mewujudkan proses kehamilan dan persalinan yang aman, nyaman dan minim trauma. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kehamilan dan persiapan persalinan. Meningkatkan kesadaran suami dalam memberikan dukungan pada ibu bersalin. Memberikan keterampilan teknik mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin yang dapat dilakukan oleh ibu hamil dan suami. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada tentang persiapan persalinan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik teknik mengurangi rasa nyeri pada saat bersalin. Kegiatan ini efektif dilihat dari antusias peserta dalam mengajukan pertanyaan dan hasil kuesioner pre dan post kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat dihadiri oleh peserta kegiatan sebanyak empat pasangan hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan lancar. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada tentang persiapan persalinan kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik teknik mengurangi rasa nyeri pada saat bersalin. Peserta merasa senang dan siap menyambut persalinan aman dan nyaman Kata Kunci: Edukasi Persalinan, Nyeri Persalinan  ABSTRACT Pregnant women who take childbirth education classes are reported to be able to control themselves during labor. This is important because of creating a safe, comfortable, and minimally traumatic pregnancy and birth process. Increase understanding and knowledge about pregnancy and childbirth preparation. Increase husbands' awareness in providing support to mothers giving birth. Providing technical skills to reduce pain in labor that can be used by pregnant women and their husbands. Community service is carried out by providing education to people about childbirth preparation, followed by demonstrations and practice of techniques to reduce pain during childbirth. This activity was effective looks from enthusiasm of the participants in asking questions. Results of the pre and post activity questionnaires showed an increase of participants' knowledge. Community service activity was attended by four pregnant couples. Community service activities run smoothly. Community service is carried out by providing education about childbirth preparation, followed by demonstrations and practice of techniques to reduce pain during childbirth. Participants feel happy and ready to welcome a safe and comfortable birth. Keywords: Childbirth Education, Labor Pain
PENGARUH KONSUMSI MADU AKASIA TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA Hasanah Eka Putri; Lisa Trina Arlym; Retno Widowati
Menara Medika Vol 6, No 2 (2024): VOL 6 NO 2 MARET 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v6i2.5190

Abstract

Latar Belakang: Menurut data World Health Organization (WHO) pada 2016, prevalensi kejadian nyeri menstruasi cukup tinggi di berbagai negara dengan rata-rata insiden terjadinya nyeri menstruasi pada remaja putri antara 17% hingga 81% (Gumarães & Póvoa, 2020). Di Indonesia, prevalensi nyeri menstruasi sebesar 64,25%, terdapat 60% hingga 75% remaja putri mengalami nyeri menstruasi primer, di mana tiga perempat mengalami nyeri ringan hingga berat dan sisanya mengalami nyeri menstruasi tingkat berat (Hamdiyah, 2020). Pada setiap remaja putri memiliki tingkat nyeri menstruasi yang berbeda-beda. Mengatasi dismenore dapat menggunakan cara non farmakologi dengan konsumsi madu.Tujuan: Mengetahui pengaruh konsumsi madu akasia terhadap dismenore pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan Eksperimen Quasi dengan rancangan two group pretest-posttest design with control. Pengambilan sampel menggunakan dengan metode purposive sampling berjumlah 30 remaja putri yang mengalami dismenore, yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi madu akasia dan 15 orang kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar pengukuran menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan madu akasia. Konsumi madu sebanyak 2x10 ml diberikan pada pagi dan sore hari setelah makan selama 2 hari mentruasi pertama. Data analisis yang digunakan paired t-test untuk mengetahui perbedaan skor sebelum dan sesudah intervensi. Independent t-test untuk mengetahui perbedaan antar kelompok uji. Hasil Penelitian: Menunjukan terdapat perbedaan rata-rata skala dismenore sebelum dan sesudah konsumsi madu akasia dengan hasil paired t test diperoleh p-value 0,000 (p<0,05) dan independent t-test diperoleh nilai p-value 0,006 (p<0,05). Simpulan: Madu akasia mampu mengurangi dismenore pada remaja putri di SMAN 1 Klari Kabupaten Karawang. Saran: Madu akasia dapat menjadi salah satu pilihan terapi non farmakologi dalam mengurangi dismenore pada remaja.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KONSUMSI BAYAM MERAH DAN BAYAM HIJAU TERHADAP KADAR HB IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN ANEMIA Nurjana Al Idrus; Lisa Trina Arlym; Retno Widowati
Menara Medika Vol 6, No 2 (2024): VOL 6 NO 2 MARET 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v6i2.5201

Abstract

Latar Belakang : Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari normal sedangkan penanggulangan anemia pada ibu hamil dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilan. Konsumsi sayur bayam merah dan sayur bayam hijau adalah salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tambahan zat besi Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan efektivitas konsumsi sayur bayam merah dan sayur bayam hijau terhadap kadar Hb pada ibu hamil trimester I dengan anemia di TPMB Suraily Kabupaten Bogor Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan pendekatan two grou p pretest and posttest design. desain quasy experimen. Jumlah sampel 30 ibu hamil trimester I dengan anemia, yang terdiri dari 15 orang intervensi konsumsi sayur bayam merah dan intervensi konsumsi sayur bayam hijau terdiri 15 orang. Penelitian ini menggunakan lembar SOP untuk mengobservasi dan konsumsi sayur bayam merah dan sayur bayam hijau sebanyak 2 X 150 ml diberikan pagi dan soreh selama 14 hari. Data dan analisis  dengan paired sample t-test untuk mengetahui perbedaan skor sebelum dan sesudah konsumsi. Independent t-test untuk mengetahui perbedaan antar kelompok uji. Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah konsumsi sayur bayam merh dengan nilai p-value 0,003 ≤ 0,05. Terdapat perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah konsumsi sayur bayam hijau dengan nilai p-value 0,009 <0,05. Hasil uji independen tidak terdapat perbedaan konsumsi sayur bayam merah dengan sayur bayam hijau pada rata-rata kadar Hb. Kesimpulan : Mengkonsumsi sayur bayam merah dan sayur bayam hijau dapat meningkatkan kadar Hb ibu hamil trimester I dengan anemia.