This Author published in this journals
All Journal Jurnal Menara Medika
Hasanah Eka Putri
Program Studi S1 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional Program Studi S2 Biologi, Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional Menara UNAS 2, Jl. Harsono RM No. 1 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia e-mail: retno.widowati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSUMSI MADU AKASIA TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA Hasanah Eka Putri; Lisa Trina Arlym; Retno Widowati
Menara Medika Vol 6, No 2 (2024): VOL 6 NO 2 MARET 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v6i2.5190

Abstract

Latar Belakang: Menurut data World Health Organization (WHO) pada 2016, prevalensi kejadian nyeri menstruasi cukup tinggi di berbagai negara dengan rata-rata insiden terjadinya nyeri menstruasi pada remaja putri antara 17% hingga 81% (Gumarães & Póvoa, 2020). Di Indonesia, prevalensi nyeri menstruasi sebesar 64,25%, terdapat 60% hingga 75% remaja putri mengalami nyeri menstruasi primer, di mana tiga perempat mengalami nyeri ringan hingga berat dan sisanya mengalami nyeri menstruasi tingkat berat (Hamdiyah, 2020). Pada setiap remaja putri memiliki tingkat nyeri menstruasi yang berbeda-beda. Mengatasi dismenore dapat menggunakan cara non farmakologi dengan konsumsi madu.Tujuan: Mengetahui pengaruh konsumsi madu akasia terhadap dismenore pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan Eksperimen Quasi dengan rancangan two group pretest-posttest design with control. Pengambilan sampel menggunakan dengan metode purposive sampling berjumlah 30 remaja putri yang mengalami dismenore, yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi madu akasia dan 15 orang kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar pengukuran menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan madu akasia. Konsumi madu sebanyak 2x10 ml diberikan pada pagi dan sore hari setelah makan selama 2 hari mentruasi pertama. Data analisis yang digunakan paired t-test untuk mengetahui perbedaan skor sebelum dan sesudah intervensi. Independent t-test untuk mengetahui perbedaan antar kelompok uji. Hasil Penelitian: Menunjukan terdapat perbedaan rata-rata skala dismenore sebelum dan sesudah konsumsi madu akasia dengan hasil paired t test diperoleh p-value 0,000 (p<0,05) dan independent t-test diperoleh nilai p-value 0,006 (p<0,05). Simpulan: Madu akasia mampu mengurangi dismenore pada remaja putri di SMAN 1 Klari Kabupaten Karawang. Saran: Madu akasia dapat menjadi salah satu pilihan terapi non farmakologi dalam mengurangi dismenore pada remaja.