Natasya Husna
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERANAN WALI KELAS DALAM PENDAMPINGAN BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENANGANAN SISWA BERMASALAH Ade Chita Putri Harahap; Ella Salsabilla; Sri Rahayu; Natasya Husna; Zahrani Ramadhita; M.Farhan Syahreza Ginting
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 2 (2023): Volume 09 No 02, Juni 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i1.681

Abstract

Wali kelas dapat menjadi relasi utama konselor dalam menghadapi siswa bermasalah, karena wali kelas memiliki tanggung jawab penuh dalam menangani permasalahan siswa di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjawab pertanyaan penelitian, peran wali kelas dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah dan dampaknya terhadap siswa bermasalah di kelas binaan. Kajian ini dapat menghasilkan model dan program pendidikan berbasis siswa bermasalah. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus deskriptif, dengan key informan dalam penelitian ini adalah wali kelas MAS AL ULUM Medan Tanah Datar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran wali kelas dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling masih lemah. Hal ini disebabkan: (1) kurangnya pemahaman tentang bimbingan dan konseling wali kelas, (2) kurangnya komunikasi fungsional antara konselor dan wali kelas, (3) kurangnya layanan publik bimbingan dan konseling, 4) tidak ada upaya pembinaan insentif dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru bimbingan konseling, (5) tidak ada waktu kelas yang diberikan kepada pembimbing, dan (6) adanya referensi buku peraturan di sekolah sebagai acuan standar dalam menghadapi siswa bermasalah. Konsekuensinya, penanganan siswa bermasalah di sekolah cenderung menggunakan pendekatan disiplin dalam upaya yang diringankan. Kata kunci: Peran Wali Kelas, Bimbingan dan Konseling, Siswa Bermasalah
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS ANAK Di DUSUN 3 DESA DOGANG Sri Rahayu; Natasya Husna; Adila Umniati Aufa; Albaiyah Albaiyah; Hikmal Akbar; Reni Agustina Hrp
Jurnal Abdi Mas Adzkia Vol 4, No 1 (2023): Agustus - Desember 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/adzkia.v4i1.17397

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi jenis dan implementasi pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius anak, serta menggambarkan karakter religius anak yang mengalami pola asuh tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah seorang ibu berinisial SA yang tinggal di Dusun 3 Desa Dogang. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh orang tua adalah Pola Asuh Demokratis, di mana anak diberikan kebebasan dalam pengambilan keputusan terkait ibadah dan aktivitas religius. Orang tua juga memberikan pengajaran agama dan contoh positif. Hasil dari pola asuh tersebut adalah anak menunjukkan karakter religius yang ditandai dengan ketaatan dalam beribadah, perilaku jujur, dan kecenderungan untuk berbagi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pola asuh orang tua dapat membentuk karakter religius anak dan mengilustrasikan pentingnya peran orang tua dalam membentuk nilai-nilai agama dan moral pada generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi jenis dan implementasi pola asuh orang tua dalam membentuk karakter religius anak, serta menggambarkan karakter religius anak yang mengalami pola asuh tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah seorang ibu berinisial SA yang tinggal di Dusun 3 Desa Dogang. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh orang tua adalah Pola Asuh Demokratis, di mana anak diberikan kebebasan dalam pengambilan keputusan terkait ibadah dan aktivitas religius. Orang tua juga memberikan pengajaran agama dan contoh positif. Hasil dari pola asuh tersebut adalah anak menunjukkan karakter religius yang ditandai dengan ketaatan dalam beribadah, perilaku jujur, dan kecenderungan untuk berbagi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pola asuh orang tua dapat membentuk karakter religius anak dan mengilustrasikan pentingnya peran orang tua dalam membentuk nilai-nilai agama dan moral pada generasi muda