Muhammad Muizzudin, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Al-Rabt baina al-Nadariyah wa al-Tatbiq fi Tadris al-Nahwi Muizzudin, Muhammad
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.441 KB) | DOI: 10.24042/albayan.v7i1.380

Abstract

 Pada umumnya para pebelajar Bahasa Arab memiliki kesan bahwa belajar Nahwu itu sulit dan rumit. Padahal setiap Bahasa di dunia manapun secara linguistik memiliki tingkat kesulitan dan kemudahan  yang beragam secara tata bahasa. Hal itu bergantung pada karakteristik (khashȃish) sistematika Bahasa, baik pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Pada tataran struktur bahasa Arab sangat syarat dengan system I’rȃb, ‘ȃmil, dan sintem gender yang menjadi perhatian bagi pebelajar di Madrasah namun, Pada kenyataan di lapangan kaidah bahasa Arab ini menjadi pokok masalah yang menjadi penyebab kekeliruan dan kesalahan pebelajar di Madrasah pada umumnya.Dalam kurikulum di Madrasah tentang kajian nahwu masuk dalam materi pelajaran bahasa Arab di Madrasah antara lain: Isim dhȃmir, isim isyȃrah, ‘ȃmil jawȃzim dan lainnya. Materi secara teori kajian sangat luas namun praktek di lapangan hanya beberapa kaidah bahasa Arab yang digunakan di Madrasah dalam Permenag 2008. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan komunikasi bahasa Arab yang gradasi penggunaannya lebih sering digunakan misalnya dalam materi Isim dhȃmir yang dipelajari hanya penggunaan Isim dhȃmir: هـو، هـي، هم،هن، أنتَ، أنتِ، أنتم أنتن.  Demikian pula dalam kajiam isim Isyȃrah hanya menggunakan kaidah nahwu yang sederhana di MTs yaitu::ذلك، تلك dan هـذا ، هـذه. Kata Kunci:Nahwu, Isim dhȃmir, isim isyȃrah, ‘ȃmil jawȃzim, I’rȃb, ‘ȃmil,