Yeni Pusparini
Fakultas Keperawatan, Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRES PERAWAT RUANG ISOLASI COVID-19 DENGAN PERILAKU CARING DI SETTING RUMAH SAKIT Yeni Pusparini; Nurfika Asmaningrum; Anisah Ardiana; Retno Purwandari; Dicky Endrian Kurniawan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.13806

Abstract

Stres adalah ketidaknyamanan fisik, psikis, emosional dan mental yang menyebabkan terganggunya kinerja perawat yang dapat berdampak pada penurunan produktifitas dan pelayanan keperawatan yang  diberikan pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stres dengan perilaku caring di ruang isolasi COVID-19 . Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan total sampling pada 43 responden perawat di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 Jawa Timur. Kuesioner menggunakan Covid Stress Scale dengan 26 butir dan pengukuran perilaku caring menggunakan kuesioner The Nurse Behavior Caring Study dengan 36 butir. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai median stres adalah 51 (nilai minimum 12 dan nilai maksimum 88) dengan kecenderungan ke arah kanan mendekati nilai maksimal. Nilai median perilaku caring adalah 95 (nilai minimum 48 dan nilai maksimum 121) dengan kecenderungan berada pada nilai tengah dengan kriteria moderat. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan perilaku caring (p=<0,027 dan r = -0,338) dengan korelasi negatif dan kekuatan hubungan rendah. Penelitian menunjukkan meningkatnya stres kerja perawat akan menurunkan perilaku caring perawat ruang isolasi COVID-19. Hasil penelitian berimplikasi pada pentingnya upaya manajemen stres perawat sehingga perilaku caring dapat diberikan secara maksimal saat perawatan pasien terkonfirmasi COVID-19.