Stunting merupakan salah satu gangguan pertumbuhan kronis yang berkaitan dengan pertumbuhan Tinggi badan berdasarkan umur. Faktor penyebab stunting secara langsung adalah gangguan nutrisi, disertai dengan penyakit infeksi, dan riwayat kondisi ketika lahir terkait dengan berat badan dan panjang badan saat lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komplikasi penyakit ISPA, diare, riwayat berat dan panjang lahir dengan kejadian stunting. Metode penelitian ini adalah pengamatan dengan pendekatan cross sectional, mennggunakan data sekunder total sampling dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang telah dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Sasaran penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan sejumlah 11.854 jiwa. Pada Riskesdas tahun 2018 kuesioner Individu Riskesdas tahun 2018. Analisis data menggunakan regresi logistik multivariat. Hasil penelitian menunjukkan ISPA berhubungan dengan stunting (p value = 0,001) dengan OR 2,906 (CI 95% 2,610-3,236). Setelah dilihat dari komplikasinya dengan diare, berat badan dan panjang lahir menunjukkan hubungan bermakna pada kejadian stunting (p value = 0,048; OR = 2,234; CI 95% 1,006-4,965). Terdapat hubungan antara penyakit ISPA berkomplikasi dengan diare, berat badan dan panjang lahir pada kejadian stunting