Eko Setio Wibowo, Eko Setio
Faculty of Biology, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Stimulation of Deprivation Cycles with Spirulina platensis Feed Supplementation on Osphronemus gouramy Physiological Responses Simanjuntak, Sorta Basar Ida; Wibowo, Eko Setio; Indarmawan, Indarmawan
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 8, No 3 (2016): December 2016
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v8i3.7274

Abstract

Spirulina platensis is a phytoplankton, the cell wall composed of complex sugars so easily digested by fish. The present study was carried out to investigate stimulation cycle of feed deprivation with feed supplemented S. platensis the best to increase growth, hematological and body composition of gurami (Osphronemus gouramy). Groups of 24 fish, each in triplicate, were exposed to four different treatment for a period of 56 days. Sample measurements of growth done every 14 days, hematological and body composition measurements carried out at the end of the experiment. Growth was significantly different between stimulation cycle of feed deprivation and the control (P<0.05). Conclusions result showed that stimulation cycles of feed deprivation could not improve growth and hematological, but could improve body composition. Feed deprivation is done to reduce the cost of production, high production costs due to high feed prices. During research on feed deprivation is done by giving commercial feed, this study is to provide feed supplementation S. platensis. Thus, the results of this study can be useful for science as S. platensis information can be used as a food supplement and and for the people cultivating gurami should be fed daily supplementation of S. platensis.How to CiteSimanjuntak, S. B. I., Wibowo, E. S. & Indarmawan, I. (2016). Stimulation of Deprivation Cycles with Spirulina platensis Feed Supplementation on Osphronemus gouramy Physiological Responses. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 8(3), 378-385.
TAHAPAN PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI SEKSUAL PLANARIA DARI PERAIRAN LERENG GUNUNG SLAMET, BATURRADEN, BANYUMAS Palupi, Endah Sri; Puspita Sari, IG.A.Ayu Ratna; Wibowo, Eko Setio
Sains & Matematika Vol 3, No 2 (2015): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planaria termasuk spesies dalam Filum Platyhelminthes Kelas Turbellaria. Planaria merupakan hewan triploblastik aselomata dengan bentuk tubuh simetri bilateral dengan habitat perairan tawar jernih, perairan laut dan terestrial. Planaria berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi dan secara seksual dengan pembentukan gamet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan perkembangan organ reproduksi seksual Planaria dari perairan lereng Gunung Slamet, Baturraden, Banyumas. Planaria diperoleh dengan menangkap menggunakan umpan hati ayam segar, lokasi pengambilan sampel planaria di perairan lereng Gunung Slamet, yaitu Curug Bayan, Lokawisata Baturraden dan Telaga Sunyi Baturraden, Banyumas. Sampel difi ksasi menggunakan Bouin, dibuat sayatan histologis dan diwarnai menggunakan pewarna Hematoxylin dan Eosin untuk mendapatkan struktur mikroanatomi guna identifi kasi tahapan perkembangan organ reproduksi seksualnya. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Planaria yang diperoleh di perairan Curug Bayan didominasi ukuran kecil dan sedang dengan perkembangan ovary tahap 2 dan testis tahap 3 dan beberapa tahap 5. Planaria yang diperoleh di perairan Lokawisata Baturraden didominasi ukuran kecil dan sedang dengan perkembangan ovary tahap 2 dan testis tahap 1, sedangkan Planaria yang diperoleh di perairan telaga Sunyi didominasi ukuran sedang dan besar dengan perkembangan ovary tahap 4 dan testis tahap 4. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tahapan perkembangan organ reproduksi seksual planaria yang paling matang adalah planaria dari perairan Telaga sunyi yang didominasi planaria berukuran sedang dan besar. Kondisi perairan yang lebih alami dengan temperatur yang lebih rendah dan serasah yang melimpah pada perairan Telaga Sunyi memungkinkan habitat yang sesuai bagi planaria untuk survive dan berkembang biak. Planarian is species of Phylum Platyhelminthes, Class Turbellaria. Planarian is acelomate triplobastic animal, with a body of bilateral simetry and lives in clear freshwater, marine, and terrestrial as its habitat. Planarian reproduces asexually with fragmentation and sexually with gamet formation. The aim of this study was to describe planarian?s sexual reproduction organ development level in mount Slamet slope?s water, Baturraden, Banyumas. Planarians were obtained by baiting with fresh chicken liver; location of sampling on Mount Slamet were Curug Bayan, Lokawisata Baturraden, and Telaga Sunyi, Baturraden, Banyumas. Samples were fi xated with Bouin and stained with Hematoxylin and Eosin for histological structure to identify the sexual reproduction organ development stage. The results were analyzed descriptively. Total number of obtained planarian varied, however it wasn?t signifi cantly diferrent among sampling locations. Planarians of Curug Bayan were mostly in small to moderate size with ovary development of stage 2, testis of stage 3 and some of stage 5. Planarians of Lokawisata Baturraden were mostly in small to moderate size with ovary development of stage 2 and testis of stage 1. Planarians of Telaga Sunyi were mostly in moderate and big size with ovary development of stage 4 and testis of stage 4. It was concluded that planarian of Telaga Sunyi, with mostly moderate and big size, had the most matured sexual reproduction organs development. More natural water condition including lower temperature and abundant litter in Telaga Sunyi allows suitable habitat for planarian survival and planarian breeding.
Tahapan Perkembangan Organ Reproduksi Seksual Planaria dari Perairan Lereng Gunung Slamet, Baturraden, Banyumas Palupi, Endah Sri; Puspita Sari, IG.A.Ayu Ratna; Wibowo, Eko Setio
Sains & Matematika Vol 3, No 2 (2015): April, Sains & Matematika
Publisher : Sains & Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planaria termasuk spesies dalam Filum Platyhelminthes Kelas Turbellaria. Planaria merupakan hewan triploblastik aselomata dengan bentuk tubuh simetri bilateral dengan habitat perairan tawar jernih, perairan laut dan terestrial. Planaria berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi dan secara seksual dengan pembentukan gamet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan perkembangan organ reproduksi seksual Planaria dari perairan lereng Gunung Slamet, Baturraden, Banyumas. Planaria diperoleh dengan menangkap menggunakan umpan hati ayam segar, lokasi pengambilan sampel planaria di perairan lereng Gunung Slamet, yaitu Curug Bayan, Lokawisata Baturraden dan Telaga Sunyi Baturraden, Banyumas. Sampel difi ksasi menggunakan Bouin, dibuat sayatan histologis dan diwarnai menggunakan pewarna Hematoxylin dan Eosin untuk mendapatkan struktur mikroanatomi guna identifi kasi tahapan perkembangan organ reproduksi seksualnya. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Planaria yang diperoleh di perairan Curug Bayan didominasi ukuran kecil dan sedang dengan perkembangan ovary tahap 2 dan testis tahap 3 dan beberapa tahap 5. Planaria yang diperoleh di perairan Lokawisata Baturraden didominasi ukuran kecil dan sedang dengan perkembangan ovary tahap 2 dan testis tahap 1, sedangkan Planaria yang diperoleh di perairan telaga Sunyi didominasi ukuran sedang dan besar dengan perkembangan ovary tahap 4 dan testis tahap 4. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tahapan perkembangan organ reproduksi seksual planaria yang paling matang adalah planaria dari perairan Telaga sunyi yang didominasi planaria berukuran sedang dan besar. Kondisi perairan yang lebih alami dengan temperatur yang lebih rendah dan serasah yang melimpah pada perairan Telaga Sunyi memungkinkan habitat yang sesuai bagi planaria untuk survive dan berkembang biak. Planarian is species of Phylum Platyhelminthes, Class Turbellaria. Planarian is acelomate triplobastic animal, with a body of bilateral simetry and lives in clear freshwater, marine, and terrestrial as its habitat. Planarian reproduces asexually with fragmentation and sexually with gamet formation. The aim of this study was to describe planarian’s sexual reproduction organ development level in mount Slamet slope’s water, Baturraden, Banyumas. Planarians were obtained by baiting with fresh chicken liver; location of sampling on Mount Slamet were Curug Bayan, Lokawisata Baturraden, and Telaga Sunyi, Baturraden, Banyumas. Samples were fi xated with Bouin and stained with Hematoxylin and Eosin for histological structure to identify the sexual reproduction organ development stage. The results were analyzed descriptively. Total number of obtained planarian varied, however it wasn’t signifi cantly diferrent among sampling locations. Planarians of Curug Bayan were mostly in small to moderate size with ovary development of stage 2, testis of stage 3 and some of stage 5. Planarians of Lokawisata Baturraden were mostly in small to moderate size with ovary development of stage 2 and testis of stage 1. Planarians of Telaga Sunyi were mostly in moderate and big size with ovary development of stage 4 and testis of stage 4. It was concluded that planarian of Telaga Sunyi, with mostly moderate and big size, had the most matured sexual reproduction organs development. More natural water condition including lower temperature and abundant litter in Telaga Sunyi allows suitable habitat for planarian survival and planarian breeding.