Irene June Sidabutar
Program Studi Teknik Pertanian, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN RASIO REFLUKS PADA ISOLASI BEBERAPA SENYAWA MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Benth) DENGAN METODE DISTILASI FRAKSINASI Irene June Sidabutar; Asri Widyasanti; Sarifah Nurjanah; Bambang Nurhadi; Tita Rialita; Elazmanawati Lembong
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.122 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v8i1.160

Abstract

Minyak nilam yang dihasilkan oleh petani umumnya masih memiliki kualitas yang rendah dikarenakan teknik penanganan panen dan pascapanen yang kurang tepat. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan mutu minyak nilam dengan menggunakan metode distilasi fraksinasi. Distilasi fraksinasi merupakan proses pemisahan komponen berdasarkan titik didih senyawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio refluks terhadap kondisi proses distilasi fraksinasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga variabel, yaitu rasio refluks 20:1, 30:1 dan 40:1 dengan pengulangan sebanyak dua kali, serta diatur untuk menghasilkan 5 fraksi (cut) pada masing variabel. Parameter yang diukur meliputi bobot jenis, indeks bias, rendemen proses, massa residu, massa hilang dan total lama waktu distilasi. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan refluks memberikan pengaruh terhadap kondisi operasi dimana semakin besar rasio refluks yang digunakan maka waktu yang dibutuhkan untuk distilasi fraksinasi juga semakin lama. Kondisi operasi optimal diperoleh pada rasio refluks 20:1. Perolehan lama waktu dan rendemen proses secara berturut adalah 10,9 jam dan 93%. Rasio refluks 20:1 dinilai lebih efisien karena waktu fraksinasi yang lebih singkat serta mampu menghasilkan rendemen yang tinggi.