Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Profil Berpikir Metaforis (Metaphorical Thinking) Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Pengukuran Ditinjau dari Gaya Kognitif Setiawan, Windi
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v7i2.7127

Abstract

Berpikir metaforis adalah aktivitas mental dengan menggunakan metafora-metafora yang sesuai dengan situasi yang dihadapi. Metafora adalah suatu ide untuk mengaitkan masalah yang dihadapi dengan pengalaman sehari-hari dan materi matematika yang dikenalnya. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir metaforis siswa SMP dalam memecahkan masalah pengukuran ditinjau dari gaya kognitif. Subjek penelitian ini adalah dua siswa yang terdiri atas siswa bergaya kogntif reflektif  (SR) dan siswa bergaya konitif impulsif (SI). Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tugas pemecahan masalah dan wawancara semi terstruktur. Triangulasi waktu digunakan untuk menguji kredibilitas data. Hasil penelitian ini adalah deskripsi berpikir metaforis yang terdiri atas connect, relate, explore, analyze, transform dan experience. Secara umum, deskripsi berpikir metaforis kedua sebjek ialah sebagai berikut. Pada tahap connect, SR menghubungkan dua ide yang berbeda. Ide pertama adalah menentukan selisih keliling kedua persegipanjang dengan cara memisalkan pergeseran titik pada salah satu sisi persegipanjang sesuai keinginannya, perubahan keliling persegipanjang dengan memisalkan penambahan ukuran panjang dan lebar persegipanjang tersebut, dan jumlah panjang semua rusuk balok setelah panjang, lebar, dan tinggi balok diperpanjang sepertipada umumnya. Sedangkan ide yang kedua, ketiga hal tersebut dinyatakan dalam bentuk persamaan. Pada tahap relate, SR menghubungkan ide yang berbeda dengan pengetahuan yang dia miliki. SR menghubungkan dengan beberapa materi di matematika. Pada tahap explore, SR membuat model yang sesuai dengan permasalahan yang ia hadapi dan mendeskripsikan kesamaan kedua ide yang ia temukan. Pada tahap analyze, SR menjelaskan kembali langkah-langkah yang ia lakukan dalam menemukan selisih keliling kedua persegipanjang, perubahan keliling persegipanjang, dan jumlah panjang semua rusuk balok yang dinyatakan dalam bentuk persamaan serta mendeskripsikan kembali kesamaan kedua ide yang ia temukan. Pada tahap transform, SR menyimpulkan besarnya selisih keliling kedua persegipanjang setelah titik pada salah satu sisi persegipanjang digeser ke kiri atau kanan, perubahan keliling persegipanjang, dan jumlah panjang semua rusuk balok dengan tepat. Pada tahap experience, SR dapat menerapkan hasil yang didapat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Pada tahap connect, SI menghubungkan dua ide yang berbeda. SI memiliki dua ide yang berbeda. Ide pertama adalah menghitung selisih keliling kedua persegipanjang sebelum titik pada salah satu sisi persegipanjang digeser, perubahan keliling persegipanjang dengan memisalkan penambahan ukuran panjang dan lebar persegipanjang tersebut, dan jumlah panjang semua rusuk balok sebelum ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok berubah. Sedangkan ide yang kedua, ketiga hal itu dinyatakan dalam bentuk persamaan. Pada tahap relate, SI mengaitkan ide yang berbeda dengan pengetahuan yang dia miliki. SI menghubungkan dengan beberapa materi yang ia pelajari di matematika. Pada tahap explore, SI membuat model yang sesuai dengan permasalahan yang ia hadapi namun, ia tidak dapat mendeskripsikan kesamaan kedua ide yang ia temukan. Pada tahap analyze, SI menjelaskan kembali langkah-langkah yang ia lakukan sebelumnya dan tidak dapat mendeskripsikan kesamaan kedua ide yang ia temukan. Pada tahap transform, SI menyimpulkan besarnya selisih keliling kedua persegipanjang setelah titik pada salah satu sisi persegipanjang digeser digeser ke kiri atau kanan, perubahan keliling persegipanjang, dan jumlah panjang semua rusuk balok dengan tepat. Pada tahap experience, SI dapat menerapkan hasil yang didapat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.Metaphorical thinking is the mental activity by using metaphors that fit the situation. Metaphor is an idea to link the problems faced by everyday experience and the familiar mathematical material. This research is descriptive research with qualitative approach that aimed to describe the metaphorical think profile of junior high school students for solving measurement problem based on cognitive style. The subjects of this research are two students consist of a student with cognitive style (SR) and a student with cognitive impulsive style (SI). The data collecting technique that used in this research is by giving the assignment of problem solving and semi-structured interviews. Triangulation of time used to test the credibility of the data out of this research. The result of this study is description of metaphorical thinking consists of connect, relate, explore, analyze, transform and experience. In general, description of metaphorical thinking of the two subjects is as follows. At connect stage, SR connected two different ideas. The first idea is to determine the difference between the two rectangular perimeter by supposing the friction of point in one of the rectangular’s side as SR wanted, the change of rectangle perimeter by supposing the extension of the length and width of the rectangle, and the total length of all the sides of the square after length, width, and height of the square that is extended just like in general. While the second idea is three of it is assumed using equation. At relate stage, SR connected the ideas that contrast with the knowledge SR had that related to some material in mathematics. At explore stage, SR created a model that appropriate to the problems SR faced and describes the similarities of two ideas that SR found. At analyze stage, SR reexplained the steps SR did in finding the difference between two rectangular perimeter, the changing of rectangle perimeter, and the total length of all sides of the square that is assumed using some equation and redescribe the similarities of two ideas that he found. At transform stage, SR concluded the difference magnitude between two rectangles after point in one of the rectangular’s side is shifted to the left or right, the perimeter changing of rectangle, and the total length of all the sides of the square appropriately. At this stage of experience, SR could apply the results obtained to resolve the problems faced. At connect stage, SI connected two different ideas. SI had two different ideas. The first idea is to calculate the difference between the two rectangular perimeter before point in one of the rectangular’s side is shifted, the changes of rectangle perimeter  by letting addition of the length and width of the rectangle, and the total length of all sides of square before the length, width, and height of the square was changed. While the second idea is to assume them as x equation. At relate stage, SI associated different ideas with the knowledge that SI had. SI connected with some materials that SI had learned in mathematics. At explore stage, SI made the model appropriate to the problems SI faced, but SI could not describe the similarity of the two ideas that SI found. At analyze stage, SI reexplained the steps which SI had done before and can not describe the similarities of the two ideas that SI found. At transform stage, SI summed up the magnitude both of rectangles perimeter after point in one of the rectangular’s side is shifted to the left or right, the perimeter changing of rectangle, and the total length of all the sides square appropriately. At experience stage, SI could apply the results obtained to resolve the problems faced. 
EKSPLORASI MATEMATIKA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Setiawan, Windi
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1134.21 KB) | DOI: 10.25139/smj.v6i2.1157

Abstract

Mathematics carries an important role for life, mathematics is also useful for all sciences. That is why it is important to give (introduce) mathematics to kids since kindergarten age. This research is a descriptive study with qualitative approach that aims to describe the results of the analysis of mathematics learning in kindergartens. This research is expected to be able to be a literacy material to develop the curriculum in kindergarten. The subjects of this study were two kindergarten class B schools. Data collection was carried out by participatory observation, documentation, and interviews. Triangulation techniques are used to check data credibility. The results of this study are descriptions of the results of the analysis of mathematics learning in kindergarten which includes relationships and functions, arithmetic,geometri, statistic and determining the shortest distance.
Pelatihan Penggunaan E-learning Berbasis Media Sosial Edmodo bagi Guru SD Negeri Mulyorejo I Surabaya Hatip, Ahmad; Sucipto, Sucipto; Setiawan, Windi
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.177 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2019.v3i1.428

Abstract

Berdasarkan uraian analisis situasi mitra/masyarakat binaan, kegiatan abdimas yang akan dilakukan adalah pelatihan penggunaan e-learning berbasis media sosial Edmodo bagi guru SD Negeri Mulyorejo I Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan mengenai bagaimana pembelajaran dengan pendekatan e-learning yang baik. Secara substantif, kegiatan abdimas tersebut memiliki relevansi dengan tujuan abdimas dosen Universitas Dr. Soetomo tahun 2018. Dengan kata lain, ada relevansi antara kebutuhan peningkatan kapasitas masyarakat di lingkungan Universitas Dr. Soetomo dengan sumber daya bidang keilmuan yang dimiliki oleh tim abdimas. Pilihan atas jenis kegiatan abdimas seperti ini menggambarkan semangat pengabdian masyarakat Universitas Dr. Soetomo yang ingin berkontribusi secara aktif dalam kegiatan program peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (HDI) Indonesia secara berkelanjutan dengan cakupan seluruh wilayah di Indonesia. Salah satu target yang ingin dicapai adalah terjadinya perubahan sikap dan peningkatan keterampilan masyarakat mitra sehingga guru-guru SD Negeri  Mulyorejo I Surabaya bisa menggunakan fitur-fitur pada media sosial Edmodo dalam memperoleh informasi, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan berinteraksi dengan guru dan siswa didiknya. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, pemutaran slide dan video, tanya jawab, dialog interaktif, curah pendapat, dan praktik kerja. Kegiatan abdimas secara keseluruhan dilaksanakan dalam rentang waktu 6 bulan (April–September 2018), mulai dari tahap perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan. Hasil abdimas dapat diketahui dari hasil evaluasi proses, produk, dan respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan yang dikumpulkan melalui angket kepuasan. Dalam proses pelaksanaan pelatihan, pada umumnya mitra memiliki kemauan dan minat yang besar untuk mengikuti pelatihan. 
TINGKAT PENGUASAAN SISWA KELAS X SMA ISLAM PARLAUNGAN SIDOARJO DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERBASIS GAYA BELAJAR Ardianik, Ardianik; Martono, Boedi; Setiawan, Windi
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.112 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v9i1:.1979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana tingkat penguasaan siswa kelas X SMA Islam Parlaungan berbasis gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Islam Parlaungan Sidoarjo yang berjumlah 49 siswa, yang berbasis gaya belajar visual ada 21 siswa, gaya belajar auditori ada 16 siswa, dan gaya belajar kinestetik ada 12 siswa.Metode pengumpulan data yang digunakan dengan memberikan angket gaya belajar dan metode tes. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis data hasil tes dengan mengklasifikasikan tingkat penguasaan siswa berdasarkan nilai kriteria kelulusan minimal (KKM) mata pelajaran matematika yaitu 75 dan mengklasifikasikan tingkat penguasaan siswa berdasarkan nilai mean dan standar deviasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Tingkat penguasaan materi berdasarkan nilai KKM, menunjukkan bahwa tingkat penguasaan siswa visual pada materi soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel ada 8,2% yang menguasai dan ada 34,7% yang tidak menguasai. Tingkat penguasaan materi siswa auditori ada 6,1 % yang menguasai dan ada 26,5% yang tidak menguasai. Tingkat penguasaan materi siswa kinestetik tidak ada 0% yang menguasai dan ada 24.5% yang tidak menguasai; (2) Tingkat penguasaan materi berdasarkan nilai mean dan standart deviasi, menunjukkan bahwa tingkat penguasaan siswa visual pada materi soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel tergolong klasifikasi tinggi ada 8,2%, tergolong klasifikasi sedang ada 28,6%, dan tergolong klasifikasi rendah ada 6,1%. Tingkat penguasaan materi siswa auditori yang tergolong klasifikasi tinggi ada 6,1%, tergolong klasifikasi sedang ada 26,5%, dan tidak ada 0% yang tergolong klasifikasi rendah. Tingkat penguasaan materi siswa kinestetik tergolong klasifikasi tinggi tidak ada (0%), tergolong klasifikasi sedang ada 14,3%, dan yang tergolong klasifikasi rendah ada 10,2%.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA TAMBAK KECAMATAN OMBEN KABUPATEN SAMPANG Setiawan, Windi; Handoko, Putut; Janu Hartati, Sulis
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.424 KB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian masyarakat ini adalah membantu Pemerintah Desa Tambak untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap yang meliputi: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap refleksi. Tahap perencanaan, yaitu menentukan bersama mitra tentang prioritas masalah yang harus diselesaikan, serta menentukan program untuk memecahkan masalah ini. Tahap pelaksanaan adalah melaksanakan program sesuai dengan hari dan waktu yang ditentukan. Tahap refleksi, yaitu mengadakan diskusi yang setiap malam sebelum mahasiswa dan dosen beristirahat. Diskusi ini membahas kekuatan dan kelemahan selama kegiatan. Hasil yang dicapai dari KKN-PPM adalah balai desa dapat ditempati lagi sebagai pusat kegiatan pemerintahan desa, keberadaan produk unggulan dari oalahan jagung dan singkong yaitu Bolu Jagung Madura (Bogura) dan keripik singkong, pembuatan plakat di depan Balai Desa Tambak, memberikan pompa air di balai desa sehingga kebutuhan air terpenuhi, pengaktifan kembali lapangan sepak bola sebagai pendukung kegiatan olahraga serta banyaknya kegiatan yang dilakukan di sekolah untuk memacu semangat belajar siswa.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Dengan Media Visual Pada Siswa Kelas VII C SMPN 30 Surabaya Imayah; Setiawan, Windi; Widayat, Edy
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol16.no30.a2711

Abstract

Dari hasil refleksi awal dapat diketahui kemampuan dalam menulis teks deskripsi peran siswa kelas VII C SMP Negeri 30 Surabaya rendah. Teridentifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi, yaitu dari segi penggunaan Bahasa (EYD), diksi, kreatifitas mengarang dan pendeskripsian media gambar. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti memberikan pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas media visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 30 Surabaya semester ganjil tahun akademik 2018/2019, yang berlokasi di Jl. Medokan Semampir 119 Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa media visual dapat meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII C SMP Negeri 30 Surabaya. Hal ini dapat dilihat pada tiga aspek yaitu 1) Aktivitas guru pada siklus 1 yaitu 80% meningkat menjadi 100% pada siklus 2; 2) Presentase aktivitas siswa siklus 1 yaitu 75,38%, sedangkan pada siklus 2 mengalami peningkatan yaitu 100%; 3) Hasil tes kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi pada siklus I, 25 siswa dapat mencapai ketuntasan klasikal dengan persentase sebesar 68,87%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu seluruh siswa dengan jumlah 40 siswa mencapai ketuntasan klasikal dengan persentase 100%.