Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENINGKATAN AKTIVITAS PEMANFAATAN RUANG TERHADAP KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT LOKAL DI KAMPUNG HOLTEKAMP DISTRIK MUARA TAMI KOTA JAYAPURA Desfilson Kambu; Musfira Musfira; Normalia O Yanthy
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.587 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v12i1.997

Abstract

Kampung Holtekamp merupakan salah satu kampung di Kota Jayapura yang mengalami peningkatan aktivitas pemanfaatan ruang yang cukup pesat. Hal ini terlihat dari perkembangan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Kampung Holtekamp. Perubahan pemanfaatan ruang berdampak pada berubahnya kondisi ekonomi dan sosial masyarakat lokal di Kampung Holtekamp. Sebelumnya kawasan ini dikenal sebagai hutan sagu, pohon mangrove, pohon cemara serta pohon kelapa dan sesudah pembangunan ruas jalan Hamadi-Holtekamp, kawasan ini berkembang menjadi kawasan terbangun, yang mendukung peningkatan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Setelah ada jalan baru tersebut, warga semakin mudah untuk mengakses barang dan jasa, serta mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Holtekamp. Hal ini berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat lokal. Beberapa anggota masyarakat memperoleh peningkatan pendapatan dari menjual hasil alam, karya kerajinan tangan, dan membuka usaha kecil. Identifikasi pengaruh peningkatan pemanfaatan ruang perlu dilakukan untuk melihat seberapa besar dampak yang terjadi setelah pembukaan kawasan di Distrik Muara Tami ini sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi seberapa jauh perubahan dan peningkatan aktivitas pemanfaatan ruang di Kampung Holtekamp serta pengaruh peningkatan aktivitas tersebut terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat lokal di Kampung Holtekamp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penambahan luas lahan kegiatan pariwisata, perbelanjaan, dan permukiman lebih dari 50%, berkurangnya lahan perkebunan sekitar 33% serta lahan peternakan sekitar 18%. Persentase warga setempat yang mengalami peningkatan pendapatan sekitar 49% dan terjadi peningkatan kondisi sarana prasarana yang signifikan setelah peningkatan aktivitas pemanfaatan ruang di Kampung Holtekamp.