Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT GEL EKSTRAK BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus undatus) TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeroginosa Sukirawati Sukirawati
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.499 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji daya hambat gel ekstrak buah naga putih (Hylocereus undatus) terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeroginosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat sediaan gel ekstrak buah naga putih terhadap pertumbuhan Pseudomons aeroginosa. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain gentamicin (kontrol positif), ekstrak buah naga putih dan nutrien agar (NA). Hasil penelitian diperoleh diameter zona hambat pada  konsentrasi 5% yaitu 3,5 mm, pada konsentrasi 10% yaitu 6,06 mm, dan konsentrasi 15% yaitu 11 mm, basis gel sebagai kontrol negatif yaitu 2,1 mm, dan kontrol positif (Gentamicin) yaitu 15,06 mm.Kata kunci : Uji daya hambat, Gel ekstrak buah naga putih, Pseudomonas aeroginosa
UJI DAYA HAMBAT SEDIAAN KRIM EKSTRAK KULIT BUAH PETAI (Parkia speciosa Hassk) TERHADAP Staphylococcus aureus admin; SUKIRAWATI SUKIRAWATI
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit buah petai (Parkia speciosa Hassk) mengandung senyawa flavonoid. Saponin dan tanin yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat krim ekstrak kulit buah petai (Parkia speciosa Hassk) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Ekstrak kulit buah petai dibuat dalam bentuk sediaan krim dengan konsentrasi 2% ,4% dan pembanding basis krim sebagai kontrol negatif. Dilakukan uji daya hambat krim terhadap Staphylococcus aureus dengan metode sumuran. Hasil menunjukkan bahwa daya hambat krim ekstrak kulit buah petai dengan konsentrasi 2% sebesar 12 mm sedangkan konsentrasi 4% sebesar 15 mm. Keywords: Kulit Buah Petai, Uji daya hambat, Staphylococcus aureus
Isolasi Dan Karakteristik Isolat Fungi Endofi Kulit Batang Langsat Terhadap Propionibaterium Acne Dan Salmonella Typhi admin; SUKIRAWATI SUKIRAWATI
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.245 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik isolat fungi endofit dari tanaman kulit batang Langsat (Lansium domesticum Correa) dan untuk melihat potensi senyawa isolat fungi endofit dari tanaman kulit batang Langsat (Lansium domesticum Correa) yang dapat menghambat atau membunuh Propionobacterium acnedan Salmonella typhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil isolasi fungi endofit dari kulit batang langsat diperoleh tiga jenis isolat, yaitu isolat I yang memiliki karakteristik yang sama dengan Rhizopus sp., isolat II dan II memiliki karakteristik yang sama dengan Aspergillus sp. Ketiga jenis isolat fungi endofit tersebut berpotensi sebagai antibakteri terhadap Propionobacterium acnedan Salmonella typhi.
PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PATTALLASSANG KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA admin; Zakiah Thahir; Andi Hasisah; Sukirawati Sukirawati
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.498 KB)

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi saat nilai tekanan sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg atau nilai tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pasien hipertensi di Puskesmas Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa menggunakan obat tradisional sebagai terapi komplementer dan apa saja jenis obat tradisional yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berupa data primer yaitu kuesioner yang diberikan kepada pasien hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 responden, 35 responden (77,8%) diantaranya menggunakan obat tradisional sebagai terapi komplementer. Dari 35 responden, sebanyak 13 responden (37,1%) menggunakan daun sirsak, 7 responden (20%) menggunakan daun belimbing wuluh, 5 responden (14,3%) menggunakan daun seledri, 4 responden (11,4%) menggunakan daun kumis kucing, 3 responden (8,6%) menggunakan daun salam, 2 responden (5,7%) menggunakan mentimun, 1 responden (2,9%) menggunakan daun mengkudu.
STUDI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN TUKAK LAMBUNG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH I LAGALIGO KABUPATEN LUWU TIMUR admin; Sukirawati Sukirawati; Yusriyani Yusriyani
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.503 KB)

Abstract

Interaksi obat adalah situasi dimana suatu zat memengaruhi aktivitas obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau direncanakan. Tukak lambung merupakan suatu penyakit pada saluran pencernaan yang ditunjukkan dengan terjadinya kerusakan mukosa lambung yang dapat disebabkan oleh sekresi asam lambung berlebih, infeksi Helicobacter pylori, maupun produksi prostaglandin yang berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat tukak lambung yang terjadi dan mekanisme interaksinya pada pasien tukak lambung di Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dimana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan jenis data retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 50 pasien tukak lambung yang menjadi sampel penelitian, 38% (19 sampel) mengalami mengalami kejadian interaksi obat – obat tukak lambung dengan total interaksi sebanyak 21 kejadian. Keseluruhan interaksi obat – obat terjadi melalui pola mekanisme farmakokinetik.
PENGARUH KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS PACCERAKKANG TAHUN 2022 Sukirawati Sukirawati
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.697 KB)

Abstract

Di Indonesia, penyakit TB paru merupakan penyakit pembunuh nomor satu diantara penyakit menular dan menempati urutan ketiga dalam kategori sepuluh penyakit pembunuh tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepatuhan minum obat pasien TB paru di puskesmas Paccerakkang tahun 2022. Penelitian ini termasuk penelitian desktiprif observasional. Penelitian deskriptif ini dilakukan terhadap sekumpulan objek dimana sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang mengkonsumsi obat TB paru. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebanyak 66% pasien yang mengkonsumsi obat TB paru di Puskesmas Paccerakkang patuh mengkonsumsi obat.
PENENTUAN NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) EKSTRAK ETANOL RIMPANG BANGLE (Zingiber purpureum Rovb.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis sukirawati sukirawati; Yusriyani
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v7i2.305

Abstract

Research has been conducted on the determination of the value of Sun Protection Factor (SPF) extract of rhizome bangle (Zingiber purpureum Roxb.) in spectrophotometer UV-Vis As an active ingredient of sunscreen. This study aims to determine the SPF value using the UV-Vis spectrophotometry method. Rhizome bangle extracted by maceration method using 96% ethanol solvent, then made in a concentration of sample solution 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm 40 ppm and 50 ppm. The solution was then measured for absorbance in a UV-Vis spectrophotometer with a wavelength of 290-320 and an interval of 5 nm. Calculation of SPF values using the Petro method, and the results of the study showed that rhizome bangle extract had activity as a dark veil with a minimum level of protection sun protection at a concentration of 20 ppm with a value of SPF 3,60003. A concentration of 30 ppm shows extra protection with an SPF value of 6.30566. The concentration of 40 ppm showed maximum protection with a value of SPF 9,38396 and a concentration of 50 ppm indicating ultra-protil with a value of SPF 28,10936. Based on the results of these tests also obtained a linear relationship between concentration and SPF value.