Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sayuran Organik Sistem Vertikultur Aquaponik Sebagai Pemanfaatan Lahan Pekarangan Nur Prihatiningsih; Endang Warih Minarni; Nurtiati Nurtiati
Darma Sabha Cendekia Vol 2 No 1 (2020): Darma Sabha Cendekia - Agustus 2020
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.992 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2020.2.1.2757

Abstract

Kesadaran masyarakat akan keamanan pangan dan gizi menyebabkan masyarakat memberikan perhatian lebih besar pada kualitas dan keamanan produk sayuran yang dikonsumsi dan menginginkan makanan yang serba alami dan bebas dari bahan kimia, baik dari pestisida, hormon dan pupuk. Permasalahan mitra adalah belum mengetahui paket teknologi budidaya sayuran secara ramah lingkungan, baik dari segi ekonomi, kesehatan, dan keamanan pangan yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan pekarangan secara vertikultur aquaponik. Untuk mengatasi permasalahan mitra beberapa solusi teknologi yang ditawarkan adalah transfer teknologi melalui pendampingan, pendidikan, dan demplot. Tujuan kegiatan ini adalah memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar pemukiman dengan menanam tanaman sayuran ramah lingkungan dengan teknologi vertikultur aquaponik dan aplikasi basubio sebagai pengendali hayati dan pupuk hayati. Metode ceramah dan diskusi dilakukan sebagai media alih informasi yang bersifat interaktif dan berlangsung dua arah. Metode ini merupakan inisiasi program dengan harapan, kelompok mitra mempunyai pengetahuan dasar yang baik tentang pengetahuan budidaya tanaman sayuran secara vertikultur aquaponik, memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah mereka, sehingga tercipta lingkungan yang nyaman, dan hasil panennya dapat dikonsumsi secara aman. Penerapan program dilanjutkan dengan peningkatan ketrampilan anggota kelompok Dasawisma melalui pelatihan dilengkapi dengan demplot. Hasil kegiatan yang dilakukan antara lain: budidaya sayuran secara vertikultur aquaponik yang ramah lingkungan. Pembuatan biofertilizer dan biopestisida berbahan aktif B. subtilis, pembuatan MOL (mikroorganisme lokal) dan pestisida nabati untuk mendukung kesehatan dan keamanan pangan. Dampak dari kegiatan ini menambah pengetahuan dan ketrampilan kelompok Dasawisma mencapai 95% dan menambah indah lingkungan dan hasil sayurannya dapat dimanfaatkan dalam kebutuhan makan sehari-hari.
PENGARUH JENIS TEKNIK FERTIGASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MELON Afik Hardanto; Ardiansyah Ardiansyah; Asna Mustofa; Siswantoro Siswantoro; Masrukhi Masrukhi; Endang Warih Minarni
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 4 No 1 (2023): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2023.4.1.9091

Abstract

Air dan nutrisi merupakan kebutuhan esensial tanaman. Perkembangan saat ini, budidaya melon dilakukan secara hidropononik dengan pemberian air irgasi dan nutrisi secara bersamaan (fertigasi). Nutrient Film Technique (NFT) dan irigasi tetes merupakan dua tipe teknik fertigasi yang banyak diterapkan. Kelemahan dan kelebihan dari kedua teknik fertigasi tersebut banyak dibahas mengenai aspek keteknikannya, sedangkan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman masih jarang diteliti terutama pada varietas tertentu. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh teknik fertigasi terhadap pertumbuhan dan produktivitas melon pada budidaya secara hidroponik. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor bebas yaitu jenis teknik fertigasi (NFT dan irigasi tetes) dan varietas melon (varietas Jumbo F1 dan Golden aroma). Sedangkan variabel terikat yaitu pertumbuhan dan mutu melon (yaitu: tinggi tanaman, berat buah, diameter buah, dan kemanisan buah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sistem fertigasi dan varietas melon berpengaruh nyata terhadap semua variabel terikat, meskipun tinggi tanaman baru terlihat berbeda nyata ketika masuk pada 3 minggu setelah pindah tanam. Berdasarkan parameter berat, diameter, dan tingkat kemanisan buah, kombinasi perlakuan terbaik dihasilkan pada perlakukan menggunakan NFT dan varietas Golden Aroma. Penelitian ini diharapkan dapat membantu petani melon dalam memilih jenis sistem fertigasi dan varietas unggul untuk mendapatkan hasil melon terbaik