Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Uji Efektivitas Metabolit Sekunder Jamur Simplicillium sp. terhadap Spodoptera frugiperda J.E. Smith di Laboratorium Nurtiati Nurtiati; Endang Warih Minarni; Puty Andini
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.11 KB) | DOI: 10.30595/pspfs.v2i.194

Abstract

This research aims to determine the effect of the secondary metabolites of the fungi Simplicillium sp. on mortality, larval feeding capacity, larval growth, percentage of pupae and imagos, fecundity and fertility, secondary metabolites of the fungi Simplicillium sp. which effectively kills Spodoptera frugiperda. This research was conducted in the Plant Protection Laboratory of Agriculture Faculty, Jenderal Soedirman University, Purwokerto from October 2020 until January 2021. The method used in this research was a factorial randomized block (RBD) with two factors. The first factor is the concentration of secondary metabolite of the fungi Simplicillium sp. consisting of control (K0), 10% concentration (K1), 20% concentration (K2), 30% concentration (K3); and a synthetic insecticide with an active ingredient Emmamectin benzoate and Lufenuron 1 ml/l (K4). The second factor is the application method which consists of the spraying method on the larvae (A1) and the feed immersion method (A2). The observed parameters were mortality, feeding capacity, growth time, percentage of pupae and imagos formed, fecundity and fertility, and effective concentration. The result showed that: 1) secondary metabolite of the fungi Simplicillium sp. with a concentration of 20 percent larvae spraying method caused larvae mortality by 36.67 percent and the food immersion method caused larvae mortality by 45.00 percent, and decreased feeding activity by 26.12 percent; 2) secondary metabolite of the fungi Simplicillium with a concentration of 20 percent was able to inhibit the growth of larvae by 3.83 percent, pupae by 5,40 percent and imagos by 14.19 percent, reduced the number of pupae and imagos formed by 49.17 percent and 37.33 percent, and reduced fertility at a concentration of 10 percent by 11.30 percent; 3) secondary metabolite of the fungi Simplicillium sp. has not been effectively used as a control for S. frugiperda since it has an efficacy value of less than 80 percent.
Pengelolaan Tanaman Bawang Merah Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatan Biopestisida Trichoderma Abdul Manan; Nurtiati Nurtiati; Endang Mugiastuti
Jurnal SOLMA Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i2.2160

Abstract

Kelompok tani "Rukun Tani I” Desa Sumbang , Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah merupakan kelompok tani yang banyak mengusahakan tanaman hortikultur. Permasalahan utama yang dihadapi dalam peningkatan produksi bawang merah adalah tingginya serangan penyakit moler (Fusarium oxysporum) dan hama ulat bawang (Spodoptera exigua). Sosialisasi pengelolaan hama dan penyakit bawang merah dengan menggunakan biopestisida Trichoderma sp. perlu dilakukan. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang hama dan penyakit bawang merah serta tindakan pengelolaannya dengan pestisida hayati berbasis Trichoderma. Permasalahan mitra diatasi dengan beberapa pemecahan teknologi, yang dilakukan dengan metode transfer teknologi melalui pendidikan, pelatihan, demplot, dan pendampingan. Kegiatan sosialisasi mampu meningkatkan pengetahuan petani tentang jenis hama dan penyakit bawang merah, pengendaliannya, dan pengendalian yang ramah lingkungan sebesar 72,98%. Sedangkan. kegiatan pelatihan perbanyakan dan aplikasi Trichoderma mampu meningkatkan kemampuan petani masing-masing sebesar 48,57 % dan 34,09 %. Aplikasi pestisida hayati Trichoderma sp. pada petak demplot mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah sebesar 7,09 % dan menurunkan intensitas hama dan penyakit sebesar 34,16 %.
Sayuran Organik Sistem Vertikultur Aquaponik Sebagai Pemanfaatan Lahan Pekarangan Nur Prihatiningsih; Endang Warih Minarni; Nurtiati Nurtiati
Darma Sabha Cendekia Vol 2 No 1 (2020): Darma Sabha Cendekia - Agustus 2020
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.992 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2020.2.1.2757

Abstract

Kesadaran masyarakat akan keamanan pangan dan gizi menyebabkan masyarakat memberikan perhatian lebih besar pada kualitas dan keamanan produk sayuran yang dikonsumsi dan menginginkan makanan yang serba alami dan bebas dari bahan kimia, baik dari pestisida, hormon dan pupuk. Permasalahan mitra adalah belum mengetahui paket teknologi budidaya sayuran secara ramah lingkungan, baik dari segi ekonomi, kesehatan, dan keamanan pangan yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan pekarangan secara vertikultur aquaponik. Untuk mengatasi permasalahan mitra beberapa solusi teknologi yang ditawarkan adalah transfer teknologi melalui pendampingan, pendidikan, dan demplot. Tujuan kegiatan ini adalah memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar pemukiman dengan menanam tanaman sayuran ramah lingkungan dengan teknologi vertikultur aquaponik dan aplikasi basubio sebagai pengendali hayati dan pupuk hayati. Metode ceramah dan diskusi dilakukan sebagai media alih informasi yang bersifat interaktif dan berlangsung dua arah. Metode ini merupakan inisiasi program dengan harapan, kelompok mitra mempunyai pengetahuan dasar yang baik tentang pengetahuan budidaya tanaman sayuran secara vertikultur aquaponik, memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah mereka, sehingga tercipta lingkungan yang nyaman, dan hasil panennya dapat dikonsumsi secara aman. Penerapan program dilanjutkan dengan peningkatan ketrampilan anggota kelompok Dasawisma melalui pelatihan dilengkapi dengan demplot. Hasil kegiatan yang dilakukan antara lain: budidaya sayuran secara vertikultur aquaponik yang ramah lingkungan. Pembuatan biofertilizer dan biopestisida berbahan aktif B. subtilis, pembuatan MOL (mikroorganisme lokal) dan pestisida nabati untuk mendukung kesehatan dan keamanan pangan. Dampak dari kegiatan ini menambah pengetahuan dan ketrampilan kelompok Dasawisma mencapai 95% dan menambah indah lingkungan dan hasil sayurannya dapat dimanfaatkan dalam kebutuhan makan sehari-hari.
Uji Efefktivitas Jamur Entomopatogen Isolat Kebanggan, Karanggude, dan Pabuwaran Terhadap Hama Ulat Grayak (Spodptera frugiperda J.E. Smith) pada Tanaman Jagung Nurtiati Nurtiati; Endang Warih Minarni; Khansa Shafira Yunita
RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 1 (2023): RADIKULA: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/radikula.v2i01.2892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamur entomopatogen isolat Kebanggan, Karanggude, dan Pabuwaran terhadap mortalitas larva Spodoptera frugiperda dan uji efikasi ketiga isolat jamur entomopatogen. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Perlakuan yang diberikan, E0: dengan air steril, E1: dengan isolat Kebanggan, E2: isolat Karanggude, E3: isolat Pabuwaran, E4: insektisida sintetis (b.a emamektin benzoate+lufenuron) yang dikombinasikan dengan metode aplikasi K1: semprot dan K2: celup. Setiap perlakuan diulang tiga kali. Variabel pengamatan ialah, mortalitas larva dan efektivitas jamur entomopatogen, Hasil penelitian menunjukkan: Jamur entomopatogen isolat Kebanggan menyebabkan mortalitas 7% 4 HSP (Hari setelah perlakuan), Karanggude 3% 4 HSP metode penyemprotan, dan isolat Pabuwaran tidak menyebabkan mortalitas pada larva S. frugiperda. Nilai efikasi ketiga jamur entomopatogen, antara lain, isolat Kebanggan 7%, Karanggude 3%, Pabuwaran 0% metode aplikasi semprot, dan isolat Kebanggan 7%, Karanggude 7%, Pabuwaran 0% aplikasi celup.
Pengelolaan Tanaman Bawang Merah Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatan Biopestisida Trichoderma Abdul Manan; Nurtiati Nurtiati; Endang Mugiastuti
Jurnal SOLMA Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i2.2160

Abstract

Kelompok tani "Rukun Tani I” Desa Sumbang , Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah merupakan kelompok tani yang banyak mengusahakan tanaman hortikultur. Permasalahan utama yang dihadapi dalam peningkatan produksi bawang merah adalah tingginya serangan penyakit moler (Fusarium oxysporum) dan hama ulat bawang (Spodoptera exigua). Sosialisasi pengelolaan hama dan penyakit bawang merah dengan menggunakan biopestisida Trichoderma sp. perlu dilakukan. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang hama dan penyakit bawang merah serta tindakan pengelolaannya dengan pestisida hayati berbasis Trichoderma. Permasalahan mitra diatasi dengan beberapa pemecahan teknologi, yang dilakukan dengan metode transfer teknologi melalui pendidikan, pelatihan, demplot, dan pendampingan. Kegiatan sosialisasi mampu meningkatkan pengetahuan petani tentang jenis hama dan penyakit bawang merah, pengendaliannya, dan pengendalian yang ramah lingkungan sebesar 72,98%. Sedangkan. kegiatan pelatihan perbanyakan dan aplikasi Trichoderma mampu meningkatkan kemampuan petani masing-masing sebesar 48,57 % dan 34,09 %. Aplikasi pestisida hayati Trichoderma sp. pada petak demplot mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah sebesar 7,09 % dan menurunkan intensitas hama dan penyakit sebesar 34,16 %.