Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

BURUNG-BURUNG PEMBAWA TANDA: ANEKA JENIS DAN PEMAKNAAN MITOS BURUNG PADA MASYARAKAT DESA NGABLAK, KAUPATEN PATI, JAWA TENGAH Rahman Latif Alfian; Johan Iskandar; Budiawati Supangkat Iskandar
Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/pjhpish.v8i1.238

Abstract

Penduduk pedesaan di ekosistem desa mengembangkan berbagai pengetahuan lokal untuk beradaptasi dengan lingkungan hidupnya, salah satunya adalah ‘membaca alam’ atau mencermati sistem pertanda di alam. Beberapa pertanda yang dimaknai sedemikian rupa oleh pemangkunya biasanya menjadi pedoman dalam melihat peristiwa tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalam jenis-jenis burung yang dianggap masyarakat sebagai pembawa pertanda, serta bagaimana masyarakat memaknainya. Penelitian ini menggunakan metode etnografi bersifat kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam dengan informan, untuk menggali data dan informasi dari sudut pandang pengampu (masyarakat). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa jenis burung dimaknai membawa pertanda tertentu. Misalnya saja sebagai pertanda buruk, seperti akan terjadi kematian, terjadi celaka, dan juga sering dimaknai sebagai pertanda kehadiran makhluk gaib. Burung derkuku/tekukur, burung puter, burung kutut/perkutut, suaranya dimaknai penduduk sebagai pembawa rezeki. Kedatangan burung bondol Jawa/Pipit Bondol/Emprit dimaknai penduduk akan kedatangan tamu penting. Burung Dali/ Seriti Kembang yang masuk rumah dimaknai sebagai pertanda akan mendapat rezeki bagi yang punya rumah. Serta burung Kepodang dipercayai penduduk dapat membawa wibawa bagi pemelihara. bagi warga Desa Ngablak, Pati keberadaan burung tersebut menjadi penting sebagai pengingat. Lebih dalam lagi, pemaknaan terhadap burung-burung tertentu memberikan pengaruh terhadap pola perilaku kehidupan masyarakat. Pada akhirnya, menjaga keberadaan burung-burung dan penanda-penanada alam lain menjadi penting dan prioritas bagi masyarakat. Implikasi hasil penelitian ini sangat penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang etnoornitologi, dan juga untuk kepentingan praktis, seperti dapat mendokumentasikan pengetahuan lokal penduduk agar tidak punah.