Indah Nourlaila
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI PEMBELAJARAN TAHFIZ AL-QUR’AN MENGGUNAKAN MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) DI SMAIT AT-TAUFIQ KOTA BOGOR Indah Nourlaila; M Hidayat Ginanjar; Heriyansyah Heriyansyah
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 3, No 1 (2023): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.857 KB)

Abstract

Evaluasi Pembelajaran merupakan sebuah penilaian pembelajaran agar sekolah dapat mengetahui sejauhmana program itu berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi pembelajaran tahfiz Al-Qur’an di SMAIT At-Taufiq Bogor menggunakan model CIPP (context, input, process, product). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik triangulasi, hasil penelitian ini antara lain: (1) implementasi yang dilakukan sudah tersusun dan terjadwal dengan baik (2) faktor pendukungnya: kecerdasan siswa, sarana prasarana yang memadai, guru yang berkompeten, lingkungan internal dan eksternal yang kondusif, (3) faktor penghambatnya: kemampuan dan motivasi siswa yang berbeda, waktu belajar tidak maksimal, lingkungan eksternal yang tidak baik (4) Solusi; kepala sekolah mengarahkan guru agar selalu membimbing dan selalu memberikan motivasi kepada siswa, meningkatkan kompetensi guru serta menyeragamkan metode dalam pengajaran Al-Qur’an, berkoordinasi dengan orang tua mengenai perkembangan siswa dalam  pembelajaran tahfiz Al-Qur’an (5) ditinjau dari context: pembelajaran tahfiz Al-Qur’an merupakan program unggulan sekolah,  ditinjau dari input: kemampuan siswanya dominan dapat mengikuti, ditinjau dari process pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Silabus ditinjau dari product: pembelajaran tahfiz Al-Qur’an sudah mencapai target hafalan bahkan ada siswa hafidz 30 juz. Maka dari itu pembelajaran tahfiz Al-Qur’an di Sekolah ini perlu dilanjutkan pembaharuan-pembaharuannya, kendala-kendalanya harus diminimalisir dengan  berbagai cara dari segenap stakeholder.