Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Gula Dan Biaya Kualitas Dalam Menunjang Efektivitas Produksi : (Studi Kasus: PT Madu Baru Pg Madukismo) Bagas Wahyu Dwi Nugroho; Ndoro Jatun Kuncoro Jakti; Muhammad Alif Nur Rochman; Andung Jati Nugroho
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/tmit.v2i2.100

Abstract

PT Madu Baru PG Madukismo merupakan sebuah industri yang bergerak pada pembuatan gula pasir yang terletak di Desa Jl. Padokan, Rogocolo, Tirtonirmolo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi dalam dunia industri, menyebabkan banyaknya permintaan produk dari konsumen sehingga banyak perusahaan yang saling berlomba untuk selalu meningkatkan kualitas produk. Metode penelitian yang digunakan adalah seven tools (mengenalisis kecacatan produk), dan pendekatan studi kasus dengan mengamati aktivitas biaya kualitas. Hasil dari penelitian ini adalah Terdapat 3 jenis kecacatan yang dominan terjadi pada saat produksi gula yaitu krikilan sebesar 23,128%, scrap sugar basah sebesar 19,036% dan gula mengabu sebesar 22,043%. Dan biaya kualitas dari PG Madukismo pada bulan Oktober 2022 belum efektif dikarenakan adanya penurunan biaya pengendalian sebesar 1,021%. Sedangkan biaya kegagalan mengalami peningkatan sebesar 6,01% yang disebabkan oleh naiknya jumlah produk cacat dari masing – masing jenis kecacatan produk gula yang terjadi di PG Madukismo. Sehingga dari hasil analisis penelitian ini menghasilkan sebuah solusi berupa produk reminder atau sirine pabrik karena supaya para pekerja selalu fokus dan tidak meninggalkan mesin saat terjadinya proses produksi. Hal ini bertujuan agar para pekerja selalu ingat terhadap tanggung jawabnya pada proses produksi dengan selalu menjaga fokus saat mesin bekerja sehingga proses produksi terkontrol dan hal ini akan meminimalisir kecacatan produk.