Andri Nur rizky
Universitas Malikussaleh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR ROASTING BIJI KOPI TERHADAP KANDUNGAN KAFEIN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Andri Nur rizky; Agam Muarif; Syamsul Bahri; Novi Sylvia; Eddy Kurniawan; Wiza Ulfa Fibarzi
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 3, No 1 (2023): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v3i1.9279

Abstract

Proses Roasting adalah proses pembentukan rasa dan aroma pada biji kopi. Apabila biji kopi memiliki keseragaman dalam ukuran, specific grafity, tekstur, kadar air dan struktur kimia, maka proses penyangraian akan relatif lebih mudah untuk dikendalikan. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kadar kafein dalam kopi yang diroasting dengan variasi temperatur tertentu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan perlakuan variasi temperatur dan Jenis biji kopi, temperatur roasting terdiri dari suhu 195°C, 205°C, dan 215°C sedangkan biji kopi terdiri dari biji kopi jenis Arabika dan Robusta yang diambil dari kecamatan Timang gajah kabupaten Bener meriah provinsi Aceh. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa variasi temperatur dan jenis biji kopi berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air dan kadar kafein. Perlakuan roasting biji kopi Arabika pada temperatur tertinggi yaitu 2150C Menghasilkan kadar kafein sebesar 15,43788 ppm dan kadar air sebesar 1,42%, sedangkan untuk temperatur terendah yaitu 1950C menghasilkan kadar kafein sebesar 12,07424 ppm dan kadar air sebesar 2,59 %. dan Perlakuan roasting biji kopi Robusta pada temperatur tertinggi yaitu 2150C Menghasilkan kadar kafein sebesar 22,92273 ppm dan kadar air sebesar 3,9 % sedangkan untuk temperatur terendah yaitu 1950C menghasilkan kadar kafein sebesar 18,24091 ppm dan kadar air sebesar 6,58%. Semakin tinggi temperatur maka semakin gelap warna kopi hasil roasting. Pengujian kadar kafein dalam kopi dilakukan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 275 nm. Berdasarkan uji organoleptik kopi Arabika yang paling disukai panelis adalah kopi yang diroasting pada suhu 205˚C, sedangkan kopi Robusta yang paling disukai oleh panelis adalah kopi yang diroasting pada suhu 205°C.Kata kunci:Biji kopi Arabika, Biji kopi Robusta, Roasting, Temperatur, Uv - Vis