Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

ANALISIS ELEMEN STRUKTUR BALOK DAN KOLOM BETON BERTULANG (STUDI KASUS GEDUNG DEALER HONDA ASTRA KOTA SAMARINDA) Indra Ariani; Muhammad Rangga Aditya; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 1 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i1.11229

Abstract

Perencanaan struktur merupakan hal yang penting dalam suatu konstruksi bangunan ditinjau dari segi kekuatan, keamanan dan keekonomiannya. Struktur bangunan secara keseluruhan terdiri dari struktur atas berupa lantai, balok, kolom, dinding dan atap; sedangkan struktur bawah terdiri dari pondasi dan balok sloof. Elemen struktur terpenting dalam struktur adalah kolom dan balok sehingga dimensi yang direncanakan dan penggunaan tulangan pada kolom dan balok perlu diketahui agar sesuai dengan persyaratan dalam kategori aman. Studi yang dilakukan dengan menganalisis tulangan balok dan kolom menurut SNI-2847-2019 berdasarkan persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Kesimpulan dari penelitian yaitu tulangan utama pada balok dengan dimensi penampang 600 x 300 (tulangan atas 7D19; tulangan bawah 4D19) dan kolom dimensi 600 x 600 (tulangan utama 20D19) telah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Adapun tulangan geser pada balok dimensi 600 x 300 (sengkang tumpuan D10-100 dan sengkang lapangan D10-150) dan kolom dengan dimensi 600 x 600 (tumpuan sengkang D10-100 dan sengkang lapangan D10-150) serta pengait D10-300 telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
PERBANDINGAN PENGARUH PENAMBAHAN COCA-COLA DAN GULA PASIR TERHADAP SETTING TIME DAN KUAT TEKAN BETON Annisa Miranda; Tamrin Rahman; Mardewi Jamal; Indra Ariani
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13191

Abstract

Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas darikebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju, seperti pembangunan gedungbertingkat, bendungan dan fasilitas lainnya. Namun, karena Kalimantan cenderung mengalami iklim tropisyang dikenal dengan cuaca yang hangat dan lembab, terlebih di Kota Samarinda yang rawan mengalaibanjir, maka hal ini dapat berpengaruh pada pendsitribusian material bahan bangunan antar daerah. Salahsatu material paling dibuthkan dalam pembangunan infrastruktur adalah beton. Hampir semua elemenkonstruksi dari berbagai struktur dapat dibuat menggunakan beton. Beton memiliki kuat tekan yang tinggisehingga itu menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki beton.Penelitian ini menggunakan Coca-Cola sebagai substitusi sebagian air dengan variasi 2.5%, 5%, 10% dan15% dari berat semen, serta gula pasir sebagai bahan tambah dengan variasi 0.27%, 0.54%, 1.08%, dan1.62% dari berat semen. Benda uji terdiri dari 54 silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.Pengujian yang dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan kuat tekan pada umur beton 28 dan60 hari. Perencanaan adukan beton menggunakan metode SK SNI 2834-2000 dan mutu beton yangdirencanakan sebesar 20 Mpa.Hasil penelitian menunjukkan waktu pengikatan terlama diperoleh campuran dengan persentase Coca-Colasebanyak 15% dengan waktu ikat awal 1662 menit dan waktu ikat akhir 2511 menit. Kuat tekan betonnormal yang didapat sebesar 21,17 MPa, sedangkan hasil pengujian kuat tekan maksimum diperolehcampuran Coca-Cola 2.5% sebesar 22,56 MPa pada 28 hari dan 34,95 Mpa pada 60 hari. Berdasarkan hasilpengujian, penambahan Coca-Cola dan gula pasir terbukti dapat menunda waktu pengerasan beton dandapat meningkatkan kuat tekan beton sampai variasi tertentu (dalam penelitian ini Coca-Cola maksimal 5%dan gula pasir maksimal 0.54% dari berat semen), apabila melebihi variasi tersebut maka beton justrumenjadi rapuh dan tidak dapat digunakan.