Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI PERENCANAAN STRUKTUR ALTERNATIF KOMPOSIT BANGUNAN 10 LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN (LRFD) (Studi Kasus : Proyek Hotel Fox Harris Lite di Jln. S.Parman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur) Nathania Yosephine Sumampouw; Tamrin Rahman; Rusfina Widayati; Ery Budiman; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 1 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i1.7722

Abstract

Hotel Fox Lite merupakan bangunan 10 lantai dengan konstruksi beton bertulang dengan dimensi 15,5 m x 23,5 m dan tinggi bangunan 38,65 m. dengan konstruksi beton bertulang yang memiliki beban relatif besar, maka penelitian ini bertujuan merencanakan kembali dengan alternatif struktur yang semula menggunakan beton konvensional diganti dengan struktur baja komposit.Metode yang digunakan dalam melakukan perencanaan alternatif baja komposit yaitu Metode Load Resistance and Factor Design (LRFD). Metode yang memperhitungkan faktor beban dan faktor tahanan beban. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1729:2015, SNI 1726:2019, serta pertimbangan beban mati dari PPURG 1987. Data yang digunakan berupa data shop drawing struktur beton bertulang yang dimodelkan kembali dengan menggunakan software ETABS V18. Adapun tahap perencanaan struktur diantaranya melakukan preliminary design balok & kolom berupa profil WF, memasukkan beban gravitasi dan beban gempa yang kemudian diperoleh nilai gaya momen, geser dan lendutan. Ketiga nilai tersebut di masukkan ke dalam perhitungan manual untuk memeriksa persyaratan penampang komposit yang memenuhi ketentuan SNI 1726:2015. Parameter tambahan yang di bandingkan dengan struktur ekisting adalah nilai simpangan struktur & berat sendiri struktur.Dari hasil analisis didapat dimensi balok terbesar dengan profil WF 450.200.9.14 menggunakan penghubung geser dengan diameter 25 mm. sedangkan untuk dimensi kolom komposit terbesar adalah 550 mm x 550 mm dengan profil baja WF 400.400.13.21. Perbandingan Story Drift kedua struktur, diperoleh hasil story drift material komposit lebih kecil dibanding dengan material beton bertulang. Yang terakhir, perbandingan berat sendiri kedua struktur, diperoleh hasil bahwa struktur perencanaan yang digunakan mempunyai berat lebih ringan 37,45% daripada dimensi struktur bangunan eksisting.
EVALUASI PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT (CCPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Pengganti Dan Fasilitas di Yonif 661/AWL Kompi Senapan Samarinda) Ucok Dzulfitro Tampubolon; Tamrin Rahman; Budi Haryanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 1 (2021): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v5i1.6298

Abstract

Perencanaan dan penjadawalan merupakan salah bagian terpenting dalam sebuah manajemen konstruksi. Dimana dalam menyusun perencanaan dan jadwal terdapat berbagai macam metode. Salah satunya ialah metode Critical Chain Project Management. Dimana pada metode ini melakukan pendekatan yang berbeda pada pemodelan dan analisa manajemen proyek konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perubahan waktu pelaksanaan proyek dengan menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan dan menggantikannya dengan menyisipkan nilai buffer.Kemudian membuat penjadwalan ulang setelah dilakukan percepatan dengan metode buffer. Penjadwalan ulang dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan program Microsoft Project 2010 kemudian dianalisis menggunakan metode Critical Chain Project Management.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management terbukti dapat mengoptimalisasi penjadwalan proyek dari 219 hari kerja menjadi 206 hari kerja dengan menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan dan menggantinya dengan penambahan waktu penyangga diakhir rantai jalur kritis. Kemudian menerapkan tidak diperbolehkannya Student’s Syndrome (melakukan pekerjaan diakhir waktu), tidak diperbolehkan Parkinson’s Law (pengerjaan dengan menghabiskan jadwal kerja), dan tidak diperbolehkan adanya multitasking pada pekerja.
ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI MUKA AIR TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK PADA BANDARA APT. PRANOTO, KOTA SAMARINDA Donni Damara; Tamrin Rahman; Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 2 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i2.9411

Abstract

PadapembangunanBandaraAPT. Pranotodi tahun 2015 terjadi kegagalan timbunan lereng yang menyebabkansetengah dari material di arearunwayhilang.Penelitian yang dilakukan (Zahera, 2019) menganalisis kestabilanlereng setelah terjadi longsoran pada tahap pembangunan. Hasil penelitian tersebut menyatakan perlu dilakukanpenguatan terhadap kondisi lereng timbunan sehingga digunakan alternatif pemasangan cerucuk pada lapisantimbunan. Padatahun 2019 ditemukan kasus adanya muka air di dalam lapisan tanah timbunan yangmengakibatkan operasional bandara berhenti untuk sementara waktu. Memperhatikan kondisi curah hujan diSamarinda yang cukup tinggi dibutuhkansimulasikondisimuka air disetiapkedalaman lapisan tanahuntukmendapatkan nilai faktor aman serta alternatif dari permasalahankestabilan lereng timbunanrunwayBandaraAPT. Pranoto.Penelitian ini dimulai dari STA 0+000 sampai dengan 0+025dengan menggunakan metodeBishop,Fellenius,Janbuyang disederhanakan serta programSlope/W2012untuk mendapatkan alternatif dari permasalahankondisi terkritis lereng timbunan akibat pengaruh muka air tanah. Pemodelan dilakukan padalimakondisi, yaitutanpa muka air tanah, muka air di0 meterlereng timbunan, muka air di kedalaman-1 meter,-2 meter dan-3meter.Dari hasil analisis diperoleh kondisi paling kritis terjadi pada saat muka air tanah berada di permukaan lerengtimbunan. dalam hal ini, semakin dekat jarak muka air tanah terhadap permukaan lereng semakin kecil nilaifaktor aman yang dihasilkan. Nilai faktor aman alternatif dinding penahan kantilever yang didapat denganmenggunakan program komputerSlope/W2012 adalah sebesar 2,84, dan pengurangan kemiringan lerengtimbunan sebesar 1,03. Dapat disimpulkan alternatif dinding penahan kantilever dapat digunakan karenamemenuhi persyaratan keamanan.Kata Kunci:Faktor aman,Muka Air Tanah,Dinding Penahan Kantilever,Slope/W2012.
ANALISIS RESPONS STRUKTUR PADA GEDUNG BETON BERTULANG 9 LANTAI (Studi Kasus : Gedung Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Timur) Victor Victor; Tamrin Rahman; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i2.3258

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi mengalami gempa bumi karena keadaannya yang dilalui 2 jalur seismik. Struktur yang terkena gempa akan mengalami gaya horizontal, gaya horizontal ini akan menyebabkan strukur berdeformasi. Oleh karena itu penting untuk melakukan analisis lebih lanjut mengenai gaya horizontal. Gaya horizontal akibat gempa dapat dianalisis secara statik dan dinamik. Analisis statik berupa statik ekuivalen sedangkan analisis dinamik dapat berupa respons spektrum atau analisis riwayat waktu.  Pada penelitian ini mengambil kasus gedung 9 lantai dengan fungsi perkantoran dan dibangun diatas tanah lunak. Analisa gempa yang digunakan adalah analisis statik ekuivalen yaitu penyederhanaan beban gempa menjadi gaya lateral statis yang arah dan besarnya tetap, dan analisis dinamik respons spektrum dimana struktur digetarkan berdasarkan suatu spektrum respons desain.   Dari hasil analisis, diperoleh dimensi untuk balok induk adalah 400 x 600, balok anak 300 x 500, sedangkan kolom untuk lantai 1-3 adalah 700 x 700, lantai 4-6 adalah 600 x 600 dan lantai 7-9 adalah 500 x 500. Dari hasil perhitungan respons struktur diperoleh periode struktur hasil analisa adalah 1,18 detik, kemudian untuk ketidakberaturan torsi nilai δmax terbesar terdapat pada lantai 9 arah Y dari analisis statik ekuivalen yaitu 18.054 mm namun tidak memiliki ketidakberaturan torsi karena nilai δmax pada masing-masing lantai kurang dari δavg, kemudian untuk analisis P-Delta diperoleh nilai koefisien stabilitas (θ) terbesar pada arah Y dengan nilai 0.006441 dengan koefisien stabilitas maksimum (θmaks) 0,091 sehingga pengaruh P-Delta dapat diabaikan, kemudian untuk simpangan antar lantai arah X terbesar adalah 15,725 mm sedangkan arah Y adalah 13,177 mm dengan simpangan antar lantai ijin adalah 100 mm sehingga tidak terdapat simpangan berlebih pada setiap lantai.
EVALUASI KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN PADA ANGKUTAN KOTA (ANGKOT) TRAYEK F KOTA SAMARINDA Fariz Ihsan Binovan; Johannes E. Simangunsong; Tamrin Rahman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 2 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i2.9412

Abstract

Aktivitas masyarakat yang semakin hari semakin bertambah akan membentuk suatu pola pergerakan yangberkaitan dengan mobilitas masyarakat, hal ini harus diimbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai.Jumlah kendaraan pribadi terus meningkat setiap tahunnya, hal tersebut menyebabkan semakin penuhnyapengguna jalan dan dapat menyebabkan kemacetan. Angkutan umum adalah salah satu solusi transportasiyang dapat mengurangi kemacetan tersebut, dengan pengoptimalan penggunaan angkutan umum akanmengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat terhindar dari kemacetan. Berdasarkan dataangkutan umum perkotaan di Dinas Perhubungan Kota Samarinda terdapat 1439 kendaraan yang memilikiizin dengan jenis MPU, namun setelah dilakukan survey lapangan hanya ditemukan 272 kendaraan sajayang masih beroperasi hal ini terjadi karena kurang optimalnya kualitas dan pelayanan angkutan umumsehingga minat masyarakat sangat minim dalam menggunakan fasilitas angkutan umum. Kualitas angkutanumum ditinjau dari 2 kinerja nya yaitu kinerja operasional dan kinerja pelayanan, kinerja dilapangan harusditeliti lagi agar dapat mengetahui parameter mana yang masih kurang optimal. Maka dari itudibutuhkannya penelitian tentang kinerja angkutan kota agar dapat mengetahui dan dapat meningkatkanapa yang menjadi kekurangan angkutan kota di Kota Samarinda.Pengambilan data yang dilakukan menggunakan 3 metode yaitu survei statis, survei dinamis danmewawancarai penumpang angkutan kota untuk tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan angkutankota. Survei statis yaitu survei yang dilakukan dengan mencatat informasi dari setiap kendaraanyangmelintas seperti plat kendaraan dan waktu kendaraan melintas di titik pengamatan yang sudah ditetapkansedangkan survei dinamis yaitu survei yang dilaksanakan dengan mengikuti kendaraan terdiri dari surveipenumpang naik dan turun dari kendaraan dan survei waktu perjalanan. Data kemudian dianalisismenggunakan SK. 687/AJ.206/BRJD/2002. Mewawancarai penumpang dengan cara menyebar kuesioneryang sudah dibuat menggunakanlikert scalelalu dianalisis menggunakan Peraturan Menteri No. 98 Tahun2013.Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan untuk kinerja operasional diperoleh parameterload factordengan hasil 34% yang berarti tidak baik dimana idealnya adalah 70% dan ini berdampakkerugian bagi supir angkot,headway69 menit hasil tersebut jauh dari kata baik dimana idealnyaheadwayadalah 5 menit . Kinerja pelayanan mendapatkan nilai 3 kategori predikat baik yaitu parameter keamanan,kenyamanan, dan kesetaraan, sedangkan 2 parameter lainnya mendapatkan kategori predikat cukup yaituparameter keselamatan dan keteraturan. Kinerja pelayanan mendapatkan nilai TCR rata–rata 61% yangberarti kategori baik.Kata Kunci: angkutan kota, kinerja operasional, kinerja pelayanan
OPTIMALISASI BIAYA & WAKTU PEKERJAAN PADA SALURAN PELIMPAH (SPILLWAY) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS Rizal Setiawan; Tamrin Rahman; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i1.4929

Abstract

Setiap proyek memiliki resiko keterlambatan dari waktu rencana, hal tersebut dapat dilihat dari masalah-masalah yang terjadi. Agar tidak terjadi kegagalan dalam suatu proyek maka diperlukan pengelolaan manajemen proyek yang sistematis sehingga dihasilkan waktu dan biaya proyek yang optimal. Untuk mengoptimalisasikan waktu dan biaya proyek dapat dilakukan dengan mempercepat waktu, antara lain dengan analisis crashing. Penelitian ini menggunakan data dari proyek Pembangunan Bendungan Tapin Kalimantan Selatan. Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja (lembur), dari 1 jam lembur hingga 3 jam lembur. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project 2019, dan diagram CPM. Kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis untuk mendapatkan biaya dan waktu yang optimum. Dari hasil analisis diperoleh waktu dan biaya optimum pada penambahan jumlah tenaga kerja yaitu 922 hari dengan biaya total Rp. 123.787.319.959,04. Sehingga, persentase percepatan waktu penyelesaian proyek adalah 15,49% dan persentase pengurangan biaya adalah 0,78%.
STUDI PENGENDALIAN BANJIR DI JALAN PRAMUKA KOTA SAMARINDA MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS Imbran Safeie; Tamrin Rahman; Budi Haryanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i2.3256

Abstract

Jalan Pramuka merupakan suatu  kawasan padat pemukiman, perdagangan dan merupakan salah satu akses jalan yang sangat dekat menuju Kampus Universitas Mulawarman. Kondisi drainase yang buruk dan kapasitas drainase yang tidak memadai pada Jalan Pramuka merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya banjir pada kawasan ini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis debit banjir yang terjadi pada Jl. Pramuka, menganalisis ukuran saluran drainase yang sesuai untuk menangani banjir di Jl. Pramuka dan menganalisis simulasi dimensi saluran drainase di Jalan Pramuka menggunakan program HEC-RAS. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah survei langsung di lapangan untuk data primer yaitu dengan cara pengambilan gambar dan pengukuran saluran drainase. Untuk pengolahan data menggunakan program HEC-RAS. Data sekunder yang di dapat adalah dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berupa data curah hujan untuk medukung pengolahan data penelitian. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis hidrologi dengan metode Nakayasu periode ulang 10 tahun. Berdasarkan hasil analisa perhitungan yang telah dilakukan, debit banjir pada Jl. Pramuka sebesar 13,43 m3/detik. Hasil perhitungan kapsitas debit drainase eksisting pada Jl. Pramuka Sta 0+000 – 0+647 saluran drainase bagian kanan didapat nilai debit sebesar 3,017 m3/detik , pada saluran drainase bagian kiri didapat nilai debit sebesar 2,339 m3/detik, hasil perhitungan kapasitas debit saluran drainase baru sta 0+000 – 0+647 pada saluran drainase bagian kanan dan kiri didapat hasil debit banjir maksimum sebesar 13,43 m3/detik kemudian dibagi 2 saluran drainase debitnya menjadi 6,715 m3/detik.  Pada Sta 0+647 – 1+634 didapat debit sebesar 4,445 m3/detik, untuk kapasitas debit saluran drainase baru didapat hasil debit banjir maksimum sebesar 13,43 m3/detik. Hasil perhitungan dimensi saluran drainase yang direncanakan pada Jl. Pramuka di sta 0+000 – 0+647 bagian kanan dan kiri direncanakan saluran persegi empat dengan dimensi lebar 2,8 m, tinggi 1,4 m. Pada sta 0+647 – 1+634 direncanakan saluran persegi empat dengan dimensi lebar 3,8 m, tinggi 1,9 m. Hasil analasis ini juga menambahkan nilai pasang surut, elevasi muka air di hilir mengalami kenaikan dari 1,715 m menjadi 2,35 m namun hasil simulasi drainase tidak berpengaruh besar karena tinggi dimensi saluran drainase masih mencukupi.
PENGGUNAAN SAMPAH PLASTIK PET SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PALU PADA BETON Raisha Meydiana Damayanti Datu Hamid; Tamrin Rahman; Ery Budiman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 1 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i1.11234

Abstract

Banyak bahan limbah yang dihasilkan dari proses manufaktur, industri jasa, dan limbah padat kota dimana salah satunya adalah sampah plastik. Jumlah pemakaiannya semakin tinggi tiap tahun sebab tingginya kepadatan penduduk yang mempengaruhi pemakaian plastik terutama di Indonesia. Penambahan jumlah sampah plastik yang sangat cepat tidak seimbang dengan proses penguraian plastik secara alami yang lambat karena memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, dilakukan tindakan untuk mengurangi jumlah sampah plastik salah satunya dengan menggunakan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi sebagai struktur pendukung yang tidak memerlukan mutu tinggi. Plastik yang mempunyai sifat tahan lama, isolator terhadap panas, dingin, udara, dan elastisitas diharap dapat menciptakan bahan yang ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan plastik jenis PET sebagai subtitusi agregat kasar dengan variasi 30%, 40%, 60%, dan 70% dari volume agregat kasar. Benda uji terdiri dari 30 silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian yang dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan kuat tekan pada umur beton 7 dan 28 hari. Perencanaan adukan beton menggunakan metode SK SNI 2384-2000 dan mutu beton yang direncanakan sebesar 15 MPa. Hasil penelitian beton dengan menggunakan sebagian agregat kasar plastik yang mencapai nilai kuat tekan yang direncanakan hanya pada variasi 30%. Nilai kuat tekan rata-rata yang didapat pada umur 7 dan 28 hari berturut-turut 13,29 Mpa dan 19,32 MPa, sedangkan berat isi rata-rata 2137,61 kg/m3 dan 2213,10 kg/m3. Dari 4 variasi, kuat tekan tertinggi tercatat untuk variasi 30% subtitusi agregat plastik PET yang mana memenuhi persyaratan beton normal, sedangkan 40%, 60%, dan 70% masuk ke dalam beton mutu rendah. Kuat tekan semakin menurun dengan bertambahnya variasi plastik sebab bentuk permukaan batu plastik yang licin tidak mampu mengikat semen. Ringannya plastik berpengaruh pada berat beton yang terus berkurang seiring banyaknya plastik di dalam dan berkurangnya agregat batu. Berdasarkan hasil, maka beton yang dihasilkan termasuk ke dalam beton ringan.
PERBANDINGAN PENGARUH PENAMBAHAN COCA-COLA DAN GULA PASIR TERHADAP SETTING TIME DAN KUAT TEKAN BETON Annisa Miranda; Tamrin Rahman; Mardewi Jamal; Indra Ariani
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13191

Abstract

Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas darikebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju, seperti pembangunan gedungbertingkat, bendungan dan fasilitas lainnya. Namun, karena Kalimantan cenderung mengalami iklim tropisyang dikenal dengan cuaca yang hangat dan lembab, terlebih di Kota Samarinda yang rawan mengalaibanjir, maka hal ini dapat berpengaruh pada pendsitribusian material bahan bangunan antar daerah. Salahsatu material paling dibuthkan dalam pembangunan infrastruktur adalah beton. Hampir semua elemenkonstruksi dari berbagai struktur dapat dibuat menggunakan beton. Beton memiliki kuat tekan yang tinggisehingga itu menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki beton.Penelitian ini menggunakan Coca-Cola sebagai substitusi sebagian air dengan variasi 2.5%, 5%, 10% dan15% dari berat semen, serta gula pasir sebagai bahan tambah dengan variasi 0.27%, 0.54%, 1.08%, dan1.62% dari berat semen. Benda uji terdiri dari 54 silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.Pengujian yang dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan kuat tekan pada umur beton 28 dan60 hari. Perencanaan adukan beton menggunakan metode SK SNI 2834-2000 dan mutu beton yangdirencanakan sebesar 20 Mpa.Hasil penelitian menunjukkan waktu pengikatan terlama diperoleh campuran dengan persentase Coca-Colasebanyak 15% dengan waktu ikat awal 1662 menit dan waktu ikat akhir 2511 menit. Kuat tekan betonnormal yang didapat sebesar 21,17 MPa, sedangkan hasil pengujian kuat tekan maksimum diperolehcampuran Coca-Cola 2.5% sebesar 22,56 MPa pada 28 hari dan 34,95 Mpa pada 60 hari. Berdasarkan hasilpengujian, penambahan Coca-Cola dan gula pasir terbukti dapat menunda waktu pengerasan beton dandapat meningkatkan kuat tekan beton sampai variasi tertentu (dalam penelitian ini Coca-Cola maksimal 5%dan gula pasir maksimal 0.54% dari berat semen), apabila melebihi variasi tersebut maka beton justrumenjadi rapuh dan tidak dapat digunakan.