Peralatan laboratorium perlu dilakukan pendataan secara digital agar jumlah dan kondisinya dapat diperbarui dengan cepat. Dengan membuat perangkat lunak inventaris alat dan bahan, dapat digunakan petugas laboratorium sebagai sistem informasi ketersediaan alat dan bahan dalam melayani dosen dan mahasiswa pada saat melakukan praktikum maupun penelitian. Perancangan perangkat lunak dibuat sesuai masukan dari petugas laboratorium. Metode yang di gunakan dalam perancangan software adalah manajemen basis data. Semua alat dan bahan yang dilakukan pendataan dilakukan pemberian kode unik yang kemudian disimpan dalam database. Kode unik digunakan untuk mempermudah pencarian alat dan bahan ketika laboran melakukan pelayanan kepada dosen maupun mahasiswa. Hasil dari perancangan perangkat lunak kemudian dilakukan implementasi dan pengujian sistem untuk mengetahui. Pengujian fungsional perangktat lunak yang selesai dibuat kemudian di tes menggunakan metode blackbox testing. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa software yang dirancang sudah sesuai dengan kebutuhan operator dalam melakukan inventarisasi alat dan bahan yang ada di laboratorium.