Sinta Sefiana
nstitut Agama Islam Nahdlatul Ulama’ Tuban, Jawa Timur, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI DAKWAH DALAM DUA TRADISI TINGKEBAN MASYARAKAT DESA TENGGER WETAN Jamal Ghofir; Sinta Sefiana
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.244

Abstract

Indonesia adalah Negara yang kaya. Kaya akan sumber daya alamnya, juga kaya akan budaya dan keragaman di setiap daerahnya. Budaya maupun tradisi menjadi ciri khas yang di miliki masing- masing daerah. Tingkeban atau mitoni sudah tidak menjadi hal yang tabu bagi masyarakat Nahdliyyin di indonesia, terutama masyarakat-masyarakat yang tinggal di daerah Jawa. Tingkeban atau mitoni menjadi tradisi yang melekat pada masyarakat Nahdliyyin di Jawa. Di desa Tengger Wetan Kecamatan Kerek kabupaten Tuban terdapat juga tradisi tingkeban atau mitoni. Namun biasanya yang kita tahu, tradisi tingkeban atau mitoni erat hubungannya dengan kehamilan seorang calon ibu, tetapi di desa Tengger Wetan tradisi tingkeban atau mitoni bukan hanya diperuntukkan kepada ibu hamil, namun juga pada tanaman padi yang mulai berbuah. tradisi tingkeban atau mitoni padi layaknya tradisi mitoni ibu hamil, namun terdapat juga perbedaan dalam segi pelaksanaan atau tata cara juga keperluan yang disiapkan. dari kedua tradisi tingkeban atau mitoni tersebut terdapat pesan-pesan moral didalamnya, Sehingga masih dipertahankan hingga sekarang.