I Gede Ngurah Sunatha
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Pembangunan Konstruksi Kap Baja Ringan dengan Kap Kayu : Studi Kasus: Private Villa Kedungu, Kediri, Tabanan I Gede Ngurah Sunatha; I Gede Gegiranang Wiryadi; I Putu Adi Septiawan
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6402

Abstract

Konstruksi rangka atap merupakan suatu bagian dari suatu bangunan terletak paling atas dan merupakan struktur rangka batang yang terletak pada sebuah bidang dan saling dihubungkan dengan sendi pada ujungnya, membentuk suatu bagian bangunan yang terdiri dari segitiga-segitiga dengan material yang umumnya dipakai adalah kayu. Kelangkaan akan kayu membuat harga kayu mahal. Salah satu dampaknya yaitu konstruksi rangka atap yang memakai kayu membuat harga pekerjaan atap membengkak. Dari permasalahan ini, alternatif penggunaan material untuk rangka atap yaitu baja ringan karena sifatnya yang kuat dan masih gampang dicari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan biaya dan waktu konstruksi kap kayu dengan kap baja ringan dengan mengambil studi kasus Private Villa Kedungu, Kediri, Tabanan, untuk mengetahui material yang lebih ekonomis (biaya) dan lebih cepat pengerjaannya/ efisien (waktu). Analisis biaya menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Kab. Badung 2021 dan analisis waktu menggunakan koefisien pekerjaan yang kemudian diolah dengan metode komparatif kuantitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan pekerjaan kap baja ringan lebih murah dari pada pekerjaan kap kayu. Total biaya untuk kap baja ringan yaitu Rp. 165.535.000, sedangkan untuk kap kayu total biayanya yaitu Rp. 206.614.000. Semntara itu dari segi perbandingan waktu, pekerjaan kap baja ringan lebih cepat pengerjaannya dengan durasi 18 hari kerja, sedangkan pekerjaan kap kayu 24 hari kerja.
Analisis Tracking Waktu Penyelesaian Proyek Akibat Terjadinya Contract Change Order (CCO) I Gede Ngurah Sunatha; Tjokorda Istri Praganingrum; Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; Ni Putu Okky Larashati
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i2.7771

Abstract

Pemantauan proyek konstruksi sangat penting untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana. khususnya dalam hal proyek mengalami modifikasi yang signifikan, seperti Perintah Perubahan Kontrak (CCO). CCO juga terjadi pada Proyek Peningkatan Jalan Penelokan Malet-Jalan Tiga Linjong Penyebeh dan Jalan Tanggahan-Serokadan yang berdampak pada jenis operasional yang dilakukan serta kuantitasnya. Oleh karena itu, dengan menggunakan teknik penelusuran yang disebut tracking, perlu dilakukan suatu analisis untuk mengetahui kelanjutan waktu penyelesaian proyek akibat terjadinya CCO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kegiatan pengalaman CCO dan waktu penyelesaian proyek setelah Pelacakan. Berdasarkan data rencana dan realisasi yang diolah menggunakan aplikasi Microsoft Project, dilakukan tracking. Rencana anggaran biaya kontrak, rencana jadwal waktu, laporan harian, laporan mingguan, dan kalender proyek merupakan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat 23 pekerjaan yang terlibat dalam kegiatan CCO, yang meliputi 5 pekerjaan yang dipotong dari rencana kontrak, 2 pekerjaan baru yang ditambahkan, 12 pekerjaan yang mengalami kenaikan volume, dan 4 pekerjaan yang mengalami penurunan volume. Saat menggunakan Microsoft Project untuk melacak waktu penyelesaian proyek, ditemukan bahwa proyek tersebut selesai 97,38 hari lebih cepat dari jadwal karena kejadian CCO. Akibatnya, tanggal penyelesaiannya dimajukan menjadi 22,62 hari.