Alkitab merupakan buku kuno yang menjadi dasar kekristenan sebagai wahyu Ilahi yang memberikan dasar: petunjuk, ajaran, dan informasi tentang iman dan kehidupan rohani dan kepada kekekalan. Kristen menekankan otoritas Ilahi Alkitab, dihormati sebagai panduan spiritual, meskipun memahaminya sebagai pewahyuan Allah menimbulkan kompleksitas. Sejarah teologi menunjukkan tahap dekonstruksi, konstruksi, dan rekonstruksi, dipengaruhi oleh ideologi dan filsafat bahkan masalah teologi yang harus dipertimbangkan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Sehingga untuk memamahami Alkitab dalam suatu interpretasi bagaimana memahami Alkitab sebagai kesatuan wahyu Allah dan dampak konstruksi teologi terhadap pandangan hidup Kristen menjadi perhatian utama. Penulis menggunakan metode Kualitatif dengan mendeskripsikan objek, fenomena atau setting social terhadap pemahaman Alkitab. Sehingga ditemukan bahwa hermeneutika kognitif bidang Pendidikan Agama Kristen dalam Interpretasi Alkitab sebagai jembatan memperdalam pemahaman teologis Alkitab yang memberikan kontribusi penting pada studi Alkita. Hermeneutika kognitif juga memperluas pemahaman interpretasi pesan rohani, dengan fokus pada relevansi dan akurasi dalam kehidupan Kristen. Sehingga melalaui pendidikan agama Kristen akan Integrasi hermeneutika kognitif dengan pemahaman Alkitab memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual terhadap teks suci dalam kehidupan Kristen masa kini.