Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Sosial Guru di SMK Negeri 2 Padang: Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Sosial Guru di SMK Negeri 2 Padang Endi Apriansyah; Jasrial
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 3 No. 2 (2023): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.046 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v3i2.130

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kurangnya kompetensi sosial guru di SMK Negeri 2 Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan seberapa mampu kompetensi sosial guru, yaitu meliputi : 1) Kemampuan, 2) Kemampuan bergaul secara efektif, 3) Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekolah, 4) Kemampuan bekerjasa dengan peserta didik, 5) Bersikap simpatik. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan XII SMK Negeri 2 Padang yang berjumlah 1079 orang dan besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin pada tingkat kesalahan 10% dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 97 orang siswa. Instrumen penelitian angket model skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR), jarang (JR), kadang-kadang (KD), tidak pernah (TP). Angket penelitian telah diuji validitas dan reabilitasnya, selanjutnya data diolah dengan ma rumus rata-rata (mean). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Kompetensi sosial guru dalam berkomunikasi di SMK Negeri 2 Padang mampu dilaksanakan oleh guru dengan skor rata-rata 4,00. 2) Kompetensi sosial guru dalam bergaul secara efektif di SMK Negeri 2 Padang mampu dilaksanakan oleh guru dengan skor rata-rata 4,05. 3) Kompetensi sosial guru dalam beradaptasi dengan lingkungan mampu dilaksanakan oleh guru dengan skor rata-rata 3,96. 4) Kompetensi sosial guru dalam bekerjasama dengan peserta didik di SMK Negeri 2 Padang mampu dilkaksanakan oleh guru dengan skor rata-rata 3,95. 5) Kompetensi sosial guru dalam bersikap simpatik  di SMK Negeri 2 Padang mampu dilaksanakan oleh guru denga skor rata-rata 4,04. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi sosial guru di SMK Negeri 2 Padang mampu dilaksanakan oleh guru dengan rata-rata keseluruhan 4,00.
PERSEPSI SISWA TENTANG PELAYANAN GURU PRAKTIK DI LABORATORIUM SMKN 9 PADANG Nini Yuwida Sari; Jasrial
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 3 No. 3 (2023): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58737/jpled.v3i3.188

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan di SMKN 9 Padang, terlihat bahwa pelayanan guru praktik masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan guru praktik dalam proses pembelajaran di laboratorium yang mencakup responsiveness, reliability, tangible, assurance, dan emphaty. Ada 5 (lima) pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini, yaitu: 1) seberapa baik pelayanan guru praktik menurut siswa SMKN 9 Padang tentang sikap responsiveness (daya tanggap) guru, 2) seberapa baik pelayanan guru praktik menurut siswa SMKN 9 Padang dilihat dari segi assurance ( jaminan) guru, 3) seberapa baik pelayanan guru praktik menurut siswa SMKN 9 Padang tentang sikap emphaty (empati) guru, 4) seberapa baik pelayanan guru praktik menurut siswa SMKN 9 Padang mengenai tingkat reliability (kehandalan) yang diberikan guru, 5) seberapa baik pelayanan guru praktik menurut siswa SMKN 9 Padang mengenai ketersediaan tangible (berwujud) yang diberikan kepada guru. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi siswa kelas XI PH3, XI PH4, XI K1, XI K5 di SMKN 9 Padang yang berjumlah 135 orang dengan sampel 101 orang. Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan proportional random sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah angket dengan model skala likert tentang pelayanan guru praktik di laboratorium yang berjumlah 40 item. Sebelum angket tersebut digunakan sudah terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Data yang terkumpul diolah dengan mencari skor rata-rata dan tingkat capaian rata-rata. Dari hasil pengolahan tersebut diperoleh bahwa pelayanan guru praktik dilaboratorium SMKN 9 Padang dari aspek pelayanan guru praktik di SMKN 9 Padang dilihat dari dimensi responsiveness guru (cepat tanggap dan ketepatan). Menurut hasil penelitian siswa memperoleh skor rata-rata 3,95 dengan kategori baik. Pelayanan guru praktik di SMKN 9 Padang dilihat dari dimensi reliability guru (terpercaya dan kehandalan guru). Menurut hasil penelitian siswa memperoleh skor rata-rata 4,01 dengan kategori. Pelayanan guru praktik di SMKN 9 Padang dilihat dari dimensi tangible guru (ketersediaan fasilitas dan kesediaan personil). Menurut hasil penilaian siswa memperoleh skor rata-rata 4,03 dengan kategori baik. Pelayanan guru praktik di SMKN 9 Padang dilihat dari dimensi assurance guru (kemampuan tenaga guru, keramah-tamahan, dan komunikasi). Menurut hasil penelitian siswa memperolah skor rata-rata 4,00 dengan kategori baik. Pelayanan guru praktik di SMKN 9 Padang dilihat dari dimensi emphaty guru (perhatian terhadap siswa dan pemahaman kemampuan siswa). Menurut hasil penelitian siswa memperoleh skor rata-rata 4,002 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat ditarik kesimpulan 5 indikator dari ₉ sub indikator yang penulis teliti mencapai kriteria baik dengan skor rata-rata 4,002.
PRESEPSI GURU TENTANG PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMA NEGERI SE-KOTA PARIAMAN Nurul Asnah; Jasrial
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 3 No. 3 (2023): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58737/jpled.v3i3.189

Abstract

The background of this research is the problems found in the use of BOS funds in State Senior High Schools in Pariaman City. This study aims to gather information about teachers' perceptions about the use of BOS School Operational Assistance Funds in public high schools in Kota Pariaman in terms of 1) utilization for the acceptance of new students 2) utilization for library development, 3) utilization for carrying out assessment activities and evaluation of learning, 4) utilization for the professional development of teachers and education staff, 5) utilization for maintenance of school facilities and infrastructure, 6) utilization for financing school management, 7) utilization for procuring consumable learning practicum equipment. This type of research is descriptive. The population of the study was teachers at Public High Schools in Kota Pariaman, totaling 263 people. The sample in this study were 73 people. The sampling was carried out using the Proportional Stratified Random Sampling technique. The instrument in this study was a Likert scale model questionnaire with answer choices, namely Very Good (SB), Good (B), Fairly Good (CK), Not Good (KB), Not Good (TB). This research questionnaire has been tested for validation and reliability, then the data is processed using the average formula (mean). The results of the study indicated that teachers' perceptions of the use of School Operational Assistance funds in Public High Schools throughout Kota Pariaman in aspects 1) Utilization of BOS funds for new student admissions with an average score of 4.11 were in the good category, 2) utilization for library development with an average score of 4.22 was in the good category, 3) utilization for carrying out learning assessment and evaluation activities with an average score of 4.16 was in the good category, 4) utilization for the professional development of teachers and education staff with an average score of 3, 94 is in the good category, 5) utilization for maintenance of school facilities and infrastructure with an average score of 4.07 is in the good category, 6) utilization for financing school management with an average score of 4.03 is in the good category, 7) utilization for the procurement of consumables for learning practice with an average score of 3.94 is in the good category. Thus it can be concluded that the use of BOS funds in Public High Schools throughout Pariaman City is in the good category with an average score of 4.06.
Persepsi Pegawai Tentang Efektivitas Pengelolaan Kearsipan Di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Hanifa Panggi; Ermita; Jasrial; Novriyanti Achyar
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 3 No. 3 (2023): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58737/jpled.v3i3.222

Abstract

Penelitian ini dilator belakangi oleh kurang efektifnya pengelolaan kearsipan di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai persepsi pegawai tengang: 1) penyimpanan arsip, 2) peminjaman arsip, 3) penemuan kembali arsip, 4) pemeliharaan arsip, dan 5) penyusutan arsip di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasinya seluruh pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang yang berjumlah 65 orang. Sampel berjumlah 44 orang, diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner atau angket model skala Likert yang telah diuji cobakan untuk melihat validitas dan realibilitasnya pada timgkat kepercayaan 10%. Yang hasilnya dari 40 item pernyataan, 34 item valid dan 6 item tidak valid, kemudian pernyataan yang tidak valid dianggap gugur serta dinyatakan reliabel. Data diolah menggunakan rumus mean. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi pegawai tentang: a) penyimpanan arsip 3,85 berada pada kategori efektif, b) peminjaman arsip 4,00 berada pada kategori efektif, c) penemuan kembali arsip 3,96 berada pada kategori efektif, d) pemeliharaan arsip 4,07 berada pada kategori efektif, dan e) penyusutan arsip 4,27 berada pada kategori efektif. Jadi evektivitas pengelolaan kearsipan sudah efektif dikelola di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang dengan skor rata-rata 4,03 berdasarkan persepsi pegawainya.
Development of Learning Modules Based on the Halaqah Approach through the ADDIE Model Al-Qanit Qurba; Azwar Ananda; Jasrial; Zuwirna
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 12 (2023): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.5879

Abstract

This research is motivated by facilitating Fiqh learning which is expected to help students and increase the variety of teaching materials for modules based on the Halaqah method so that they are more active and happy in learning Fiqh. This research includes research and development. This research uses the ADDIE development model with 5 stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The instruments in this research used validity and practicality test questionnaires, and student learning outcomes to test the effectiveness of the Fiqh module being developed. The results of this research and development show that the validity test results based on media expert questionnaire validation obtained an average score of 95.55% with valid criteria. while the validation results from material experts obtained an average value of 86.95% with valid criteria. Linguist validation obtained an average score of 87.69% with valid criteria. The results of the practicality test based on the Fiqh teacher response questionnaire obtained an average score of 95.65%. The results of the practicality test based on the student response questionnaire from the experimental class obtained an average score of 89.83. Meanwhile, for module accuracy, an average score of 91.33% was obtained in the very practical category.