Adhela Salsabila H
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTENSI SENYAWA RUTIN DARI JERUK POTENSI SENYAWA RUTIN DARI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP KADAR TNF-α UNTUK TERAPI PERIODONTITIS KRONIS Aldina G Aldina G; Setyah Sultrasari D; Shabrina Nur Zahra S; Adhela Salsabila H; Licha Permata S; Yunita K Yunita K; Nadya Hanan S; Diva Sascha P; Ridha Nur A; Pratiwi Nur Widyaningsih; Ryana Budi Purnama; Tirta Wardana
Medical and Health Journal Vol 1 No 1 (2021): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.832 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2021.1.1.4684

Abstract

Periodontitis merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme dan terjadi kerusakan progresif pada jaringan periodontal. Periodontitis didominasi oleh bakteri Porphyromonas gingivalis, bakteri ini dapat merangsang sitokin proinflamasi salah satunya TNF-α yang merupakan bagian pathogenesis infeksi melalui mekanisme sel-sel fagosit yang akan berperan pada penyakit periodontitis. Perawatan periodontitis dapat dilakukan dengan scaling root planning dan pemberian obat obatan herbal salah satunya adalah jeruk nipis, tanaman ini bermanfaat sebagai antiinflamasi, antipiretik dan antibakteri. Jeruk nipis memiliki kandungan senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin, tangeretin, naringin, ericocitrin, eriocitroid. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan flavonoid terhadap sintesis TNF-α pada periodontitis kronis yang dianalisis secara bioinformatika melalui tiga website antara lain pubchem, stitch, dan string. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode in silico. Hasil dan kesimpulan: Kandungan flavonoid pada kulit jeruk nipis terbukti memiliki hubungan terhadap sintesis TNF-α yaitu rutin. Rutin termasuk kedalam kelompok flavonol yang terdapat pada gugus di posisi 3 pada cincin C. Gugus aromatik cincin B merupakan gugus yang bertanggung jawab atas aktivitas flavonol karena ikatan rangkap konjugasi pada nomor 2′ dan 3′ memiliki kemampuan untuk perpindahan elektron dari cincin B menuju radikal bebas dan memecah radikal bebas.