Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eksplorasi Pentingnya Penggunaan Data Science Dalam Perencanaan Pemodelan Transportasi Perkotaan Bagus Nuari Priambudi; Nofa Martina Ariani; Muhammad Indra Hadi Wijaya; Brian Pradana
SPECTA Journal of Technology Vol. 5 No. 3 (2021): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.095 KB) | DOI: 10.35718/specta.v5i3.375

Abstract

Perencanaan suatu kota tidak akan pernah lepas dari proses pemodelan transportasi. Karena pemodelan transportasi merupakan suatu faktor penting untuk melihat keberhasilan dari perencanaan kota. Pemodelan transportasi yang baik, seharusnya dapat mencerminkan karakteristik suatu kota. Proses ini pastinya ditunjang dengan banyak data, serta proses statistik/matematis yang kompleks dan akurat. Hal inilah yang selalu menjadi kendala utama dalam suatu proses pemodelan transportasi. Pada era Big Data permasalahan tersebut seharusnya sudah dapat diatasi. Karena semua proses pengumpulan data dapat dilakukan secara real time melalui semua platform yang dimiliki. Selain itu, semua proses yang kompleks dalam pemodelan transportasi dapat lebih mudah dilakukan dengan bantuan Data Science. Sekumpulan inferensi data yang dikembangkan dengan algoritmik yang bertujuan untuk memudahkan penanganan masalah yang rumit merupakan pengertian Data Science. Namun banyak peneliti/praktisi belum menyadari tentang pentingnya penggunaan data science. Pada artikel ini akan mengkaji lebih mendalam tentang peluang tantangan dan pentingnya penggunaan data science dalam pemodelan transportasi. Karena penggunaan data science ini, dapat membantu mempercepat semua tahapan yang dilakukan dalam pemodelan transportasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian pustaka terhadap beberapa penelitian pemodelan transportasi yang menggunakan data science baik di Indonesia maupaun di negara lain. Pembahasan dalam artikel ini terdiri dari beberapa poin penting yakni kondisi penggunaan data science di Indonesia, peluang dan tantangan serta pentingnya penggunaan data science di dunia transportasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan data science di Indonesia termasuk kategori rendah. Jika dikaji secara lebih mendalam, data science memiliki peranan penting. Khususnya dalam menghadapi permasalahan ketersediaan data dalam pemodelan transportasi. Output dari pemodelan transportasi dengan menggunakan data science dapat terlihat lebih informatif dan mudah dimengerti. Hal inilah yang belum banyak disadari oleh para peneliti/praktisi di dunia transportasi. Adanya studi ini diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa dengan mulai memanfaatkan data science yang lebih baik, berpengaruh terhadap output yang lebih optimal.
Ketersediaan Lahan Pemakaman Saat Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Kota Surakarta Dengan Pemanfaatan Open Data) Brian Pradana; Bagus Nuari Priambudi; Muhammad Indra Hadi Wijaya
SPECTA Journal of Technology Vol. 5 No. 3 (2021): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.231 KB) | DOI: 10.35718/specta.v5i3.378

Abstract

Wabah Pandemi Covid-19 ini adalah sesuatu yang memiliki akibat yang sangat besar dan mengubah semua struktur kehidupan dimuka bumi ini, tidak terkecuali dengan lahan pemakaman. Lahan pemakaman menjadi sangat penting karena jumlah kematian karena adanya wabah pandemi Covid-19 ini terus naik sehingga ketersediaan lahan pemakaman tentunya menjadi hal yang harus dipikirkan. Bulan Januari 2021 Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah kematian ke-2 paling banyak di pulau jawa yaitu sebanyak 4.516 jiwa. Dalam penelitian ini akan mengambil studi kasus di Kota Surakarta karena tingkat kompleksitas permasalahan perkotaan dan jumlah kematian di Kota Surakarta akibat covid-19 yang masuk dalam 5 besar kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan lahan pemakaman saat pandemi Covid-19. Data yang akan digunakan akan menggunakan open data baik dari dari data satgas covid, google earth dan google maps API. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif kualititatif dengan pendekatan SIG. Dari hasil analisis 9 lokasi lahan pemakaman didapatkan luas lahan pemakaman dalam penelitian ini adalah 517.473,82 m2. Ketersediaan lahan makam paling tinggi terdapat di Makam Mojo yaitu sebesar 17.962 makam, sedangkan untuk keterisian lahan makam tertinggi terdapat di TPU Bonoloyo yaitu sebesar 39.454,97 m2. Untuk ketersediaan makam saat pandemi Covid-19 per tanggal 10 Maret adalah 63.874 makam, sedangkan jika dibandingkan dengan usia rentan di Kota Surakarta maka jumlah ketersediaan makam menjadi (-) 4.844 makam. Pemanfaatan open data saat pandemi Covid-19 sangat membantu dari segi keterbaharuan dan keterbukaan data untuk menunjang analisis, namun tentunya diperlukan suatu uji akurasi didalamnya.
Dynamics of Land Use Changes Around Toll Exit TollRoad, Batang District Brian Pradana; Ade Pugara; Bagus Nuari Priambudi
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 39, No. 2, (Desember 2023) [Accredited Sinta 3] No 79/E/KPT/2023
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v39i2.2580

Abstract

Development of tollroad infrastructure is the government's priority to increase the mobility of goods and economy in the region. But be aware that there will be changes in land use, especially in the exit toll, It will trigger a new growth centre and land-use changes have occurred in the areas from agricultural land use changed to be non-agriculture land use. This research was located in the Batang Toll exit, Batang Regency with the objective is to determine the dynamics of tollroad development on land-use change. This research will use the GIS method in analyzing land-use change. Result this research in 2016 – 2022, built-up land increased 43,51 Ha and cropland decreased 41,68 Ha. The construction of toll exits has significantly changed in the area on the main route. The positive thing that is obtained is that accessibility between regions becomes easy, both in mobilizing service goods and community connectivity